Oleh : Agus Mualif Rohadi
Sebelum pemulangan Zionis Eropa, jumlah penduduk Yahudi yang tinggal di wilayah yang dihuni warga Palestina dan warga Yahudi dalam wilayah administrasi bentukan Utsmani dengan sebutan wilayah Palestina, populasi penduduk Yahudi hanya 3 %.
Dengan kekalahan Usmani pada Perang Dunia Pertama (PD I), dimulailah pemulangan kaum Zionis dari Eropa dan menjadi lebih besar besar lagi setelah Perang Dunia Kedua (PD II) karena didorong peristiwa Holocaust, sedang wilayah yang disebut Levant (Syiria, Lebanon, Palestina) oleh PBB hak kontrolnya diberikan pada Inggris.
Mendadak dengan sangat cepat lebih dari 600.000 orang Zionis Eropa dipulangkan ke wilayah administarsi Palestina sehingga komposisi kaum Zionis di wilayah admistrasi Palestina menjadi 31 %.
Lalu dibuat peta dua negara pada tahun 1949. Negeri Israel menempati wilayah yang jauh lebih luas, dan untuk warga Palestina diberi wilayah yang disebut West Bank dan Gaza. Sedang Yerusalem berada dalam kontrol internasional dalam hal ini diwakili Inggris.
Selanjutnya dengan semakin kuatnya dukungan wilayah administarsi Yerusalem yang dikomandani Inggris, secara bergelombang pemulangan Zionis terus berlanjut bahkan sampai sekarang.
Penduduk Zionis menjadi mayoritas di wilayah itu. Ketika berdiri negeri Israel, kaum Zionis sudah menjadi penduduk mayoritas dengan masih dalam dukungan Ingris malah ditambah Amerika baik dari segi keuangan maupun militer.
Jadilah di wilayah itu, sebenarnya yang terjadi adalah pembentukan negeri Zionis. bukan negeri Yahudi. Kepulangan Zionis dengan menjual potongan ayat-ayat agama, mereka tidak membeli tetapi menjarah tanah dan rumah warga palestina
Kondisi aktual sekarang adalah :
1. Solusi dua negara (Palestina dan Israel) yang didukung faksi Fatah, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina.
2. Sedang Hamas hanya menerima solusi satu negara karena Hamas berpendapat keberadaan negeri Zionist Israel adalah tidak sah, karena negara Zionis Israel adalah negara yang dibentuk dengan mendatangkan penduduk bukan dari wilayah tersebut, dengan menjarah dan merampok tanah dan rumah penduduk yang berada dalam wilayah tersebut.
Suatu perbedaan ekstrim yang tidak tahu kapan dapat diselesaikan.
Bagi warga palestina perbedaan antara Hamas dengan Fatah hanya bisa diselesaikan dengan referendum.
Namun apakah PBB menerima adanya referendum pada penduduk Palestina ?
Bagaimana jika referendum memenangkan pendapat Hamas ?
Jika yang menang Fatah maka akan ada solusi dua negara dengan batas wilayah yang ada saat ini.
EDITOR : SETYANEGARA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
webcamsNovember 19, 2024 at 2:25 pm
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-pembentukan-negeri-zionis-israel/ […]
ไม้พื้นNovember 27, 2024 at 3:10 am
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-pembentukan-negeri-zionis-israel/ […]
纸飞机下载December 25, 2024 at 6:06 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-pembentukan-negeri-zionis-israel/ […]
healty eatingDecember 28, 2024 at 1:15 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-pembentukan-negeri-zionis-israel/ […]