Ceramah Gus Baha Tentang Soekarno Heboh, Gus Yasin : Itu Sesuai Fakta Sejarah

Ceramah Gus Baha Tentang Soekarno Heboh, Gus Yasin : Itu Sesuai Fakta Sejarah
Kyai Bahaudin Nursalaim (Gus Baha)

ZONASATUNEWS.COM–Ceramah Kyai Bahaudin Nursalim (Gus Baha) yang dimuat dalam channel Youtube menjadi heboh.  Ceramah itu tentang peran Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Channel youtubenya akhirnya diblok (dibanned).

Dalam ceramah itu Gus Baha mengatakan, Indonesia bukan didirikan oleh Soekarno. Tetapi oleh umat Islam dan partai-partai Islam.

“Orang pro Megawati itu seakan-akan mendewakan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno. Sampai ada Soekarnoisme bahwa seakan-akan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno,” ujar Gus Baha, dikutip dari video ceramahnya yang tersebar di media sosial, Sabtu (21/8/2021).

Dia mengatakan, Soekarno hanya mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Tetapi yang berjuang untuk mendirikan negara Indonesia adalah tokoh Islam dan Partai-partai Islam.

Gus Baha menilai, selama ini sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia mengalami pengerdilan. Seolah perjuangan kemerdekaan itu hanya Soekarno. Padahal, banyak partai-partai Islam yang mendeklarasikan perjuangan melawan Belanda.

“Tentu ya Pak Karno bikin negara ini untuk semua bangsa bukan untuk PDIP saja. Bukan untuk partai-partai Marhaenisme saja. Juga bukan untuk partai-partai yang berpaham Soekarnoisme saja,” cetusnya

Digoreng

Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan, menganggap ada yang menggoreng dan memelintir ceramah KH Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha dengan membenturkan ceramah itu dengan kelompok politik seperti partai.

Itu disampaikan Sekretaris Umum PP Bamusi, KH Nasyirul Falah Amru atau yang akrab disapa Gus Falah. Dia menegaskan, bahwa Gus Baha menyampaikan ceramah yang komprehensif mengenai perjuangan bangsa dari era Budi Oetomo 1908, masuk ke HOS Tjokroaminoto, lalu saat Bung Karno dan para kiai.

“Ceramah Gus Baha secara terang-benderang mengungkap proses perjuangan mulai dari Budi Utomo. Embrio dari bangsa Indonesia, yang kemudian kemerdekaannya diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan kristalisasi dari perjuangan yang berkesinambungan,” kata Gus Falah, dalam keterangannya, Senin 23 Agustus 2021.

Gus Yasien Ketua Harian PPKN (Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah)

Sesuai fakta

Ketua Harian DPP PPKN (Pergerakan Penganut Khitthah Nadliyyah) Tjetjep Muhammad Yasien (Gus Yasien) kepada ZONASATUENWS.COM menyatakan bahwa apa yang disampaikan Gus Baha adalah sesuai fakta.

“Jadi jangan baperan atas ceramah Gus Baja yang memang sesuai fakta,” kata Gus Yasin

Masih menurutnya, ceramah Gus Baha bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan ulama dan santri. Itu sesuai dengan fakta sejarah. 

“Saya pernah membaca mendekati saat membacakan Proklamasi kemerdekaan Sukarno dalam kondisinya di paksa bahkan ada yang mengatakan dibawa paksa oleh para pemuda tokoh Islam yang saya yakin dibelakangnya atas dukungan dan dorongan ulama,” ujar Gus Yasin.

Setelah merdeka sejarah juga mencatat Sukarno dalam agresi Belanda menyerah pasrah ke Belanda, namun sosok Jenderal Sudirman yang semua tahu beliau adalah ulama berjuang dengan dukungan ulama seperti Mbah KH Hasyim Asy’ari melawan Belanda dengan bergerilya dan dalam kondisi sakit.

“Sebelumnya saya minta maaf kalau harus mengatakan dalam buku sejarah yang saya baca berhubungan dengan Proklamasi kemerdekaan dari inisiatip sampai menjelang dibacakan dan sesudah dibacakan sepertinya tidak ada peran dari orang – orang yang dekat dengan Sukarno,” tambah Gus Yasin.

Gus Yasin mengatakan lebih lanjut, begitu juga saat mempertahankan kemerdekaan dari agresi Belanda tidak ada Sukarno dan orang – orangnya karena sudah menyerah pasrah ditangkap Belanda. Yang ada dan berjuang mempertahankan kemerdekaan adalah orang – orangnya Jenderal Sudirman yang ulama, dimana salah satunya adalah Presiden ke 2 Indonesia Jenderal Suharto.

“Yang saya baca dalam sejarah tidak ada ulama yang mendukung menyerahnya Sukarno dan orang – orangnya ke Belanda. Yang saya baca dukungan ulama salah satunya dari Mbah KH Hasyim Asy’ari kepada Jenderal Sudirman dalam melakukan perlawanan kepada Belanda. Itu semua cukup jelas,” tegasnya. 

EDITOR : SETYANEGARA

Last Day Views: 26,55 K