ZONASATUNEWS.COM, JOMBANG – Keberadaan 24 Rumah Sehat yang ditetapkan di 21 Kecamatan se-Kabupaten Jombang, dibiayai lewat Anggaran BTT (Belanja Tidak Tetap) APBD setempat TA 2021
Anggaran BTT tersebut, merupakan hasil refocusing dari sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkup Pemkab Jombang, yang dinilai tidak urgen atau mendesak. Salah satunya, pengadaan kain seragam gratis bagi SD/SMP sederajat senilai Rp 16,3 Miliar.
Meski menjadi salah satu program unggulan yang diusung Bupati dan Wabup Jombang pada Pilkada 2018 lalu, dan sudah ditetapkan pemenang tendernya, pengadaan kain seragam gratis ini pun tetap dibatalkan. Alokasi dananya, kemudian dialihkan ke BTT untuk penanganan Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, Agus Purnomo mengatakan, seragam gratis untuk SD/SMP sederajat, tidaklah begitu urgen. Alasannya, pandemi Covid-19 masih belum ada kepastian kapan selesainya.
“Buktinya pengadaan seragam tahun kemarin, buktinya dalam kurun setahun nggak dipakai. Berarti kan nggak urgen. Begitu pertimbangannya,” ujarnya.
Agus Purnomo menandaskan, meski sudah ditetapkan pemenang tender, pembatalan proyek pengadaan seragam gratis tidak masalah.
“Jangankan begitu, meski sudah terjadi penandatangan kontrak pun boleh dilakukan refocusing. Asalkan untuk penanganan Covid-19,” jawabnya.
Kebijakan merefocusing dana pengadaan seragam gratis, lanjutnya, merupakan langkah terakhir. Karena biaya yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 mencapai lebih dari Rp 15 Miliar. Sedangkan anggaran hasil dari refocusing sejumlah belanja dan kegiatan di OPD lain sudah dilakukan sebelumnya dan sudah habis.
“Di OPD-OPD yang lain sudah habis. Akhirnya, ya di tempat saya itu,” ujar Agus Purnomo.
Sekedar informasi di laman LPSE Jombang, pengadaan kain seragam siswa SMP/MTs negeri dan swasta putih biru dimenangkan oleh CV Sastra Guna Perkasa asal Denpasar, Bali, dengan nilai Rp 4.571.509.250,00
Kemudian, pengadaan kain seragam pramuka siswa SMP/MTS negeri dan swasta, dimenangkan CV Wiradhikaz asal Malang, Jawa Timur, dengan nilai Rp 4.335.966.250,00.
Selanjutnya, pengadaan kain seragam putih merah untuk siswa SD negeri/swasta, dan putih hijau MI negeri/swasta dimenangkan CV Sastra Guna Perkasa, asal Denpasar, Bali, dengan nilai Rp 2.978.443.270,00.
Terakhir, pengadaan kain seragam pramuka siswa SD/MI negeri/swasta, dimenangkan oleh CV Wiradhikaz asal Malang, dengan nilai Rp 2.885.970.175,00. (**)
EDITOR : SETYANEGARA
Related Posts
Kekalahan PKS di Pilkada 2024: Efek Kecewa Pendukung Anies??
Andra Soni, ‘Korea’ yang Melenting Terpilih Jadi Gubernur Banten Melalui Strategi Dasco
Pelajaran Dari Pilkada Yogya
Pilkada Depok: Supian Suri Unggul 53,19 Persen
Antisipasi Potensi Antrian, TPS 29 Harjamukti Berinovasi Tambah Bilik
Pesan Presiden Prabowo Untuk Pilkada Serentak: “Jaga Persatuan, Pilih dengan Bijak”
Pilkada Serentak Hari Ini: Dinamika dan Fakta Menarik
Suara Anak Jawa Timur : Wahai Ayah Bunda Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Beri Kami Layanan Pendidikan yang Layak dan Ramah Tanpa Kekerasan
Organisasi massa relawan kemanusiaan Wanarescue mendukung pasangan FREN nomor urut 2
Diluar Prediksi 02 FREN Senam Bersama Ratusan Warga Kelurahan Bujel
highbayJanuary 28, 2025 at 1:13 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/nusantara/miris-dianggap-tidak-urgen-seragam-sekolah-sd-dan-smp-direfocusing/ […]
ไฮเบย์January 28, 2025 at 1:27 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 60552 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/nusantara/miris-dianggap-tidak-urgen-seragam-sekolah-sd-dan-smp-direfocusing/ […]
พิมพ์การ์ดงานแต่งJanuary 28, 2025 at 4:34 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/nusantara/miris-dianggap-tidak-urgen-seragam-sekolah-sd-dan-smp-direfocusing/ […]