CABE Catetan Babe (48): China Siap PD III, Tapi Alutsista Photocopy

CABE Catetan Babe (48): China Siap PD III, Tapi Alutsista Photocopy
Ridwan Saidi, Budayawan Betawi, Sejarawan, Politisi Senior

Oleh : Ridwan Saidi, Budayawan

Lithographi di atas kemungkinan karya orang Portugis sebelum labuhan Kalapa pindah ke Pasar Ikan dan Kota Inten 1540. Dalam litho pedagang2 dari Tiongkok berdiri menghadap Syahbandar yang di atas kuda dan dipayungi. Dari tampilannya Syahbandar ini sebelum Wa Item, 1518. Ia menyorongkan kakinya menyuruh pedagang2 Tionglok itu menciumnya. Ampun kelakuan Betawi. Itu dulu, sekarang mah benten deui atuh. Bedalah dengan sekarang.

Gravitas TV menghitung sampai dengan kemarin Presiden China Xin Ping sudah 654 hari di China saja, tidak ke-mana2. Artinya Xin Ping di negrinya saja hampir 22 bulan. Sejak pandemi Wuhan Desember 2019, lalu ditambah pengepungan Amerika dkk sejak Maret 2020. Kenapa?

China tak mau menyerah, “Kita olang misti lawan Amalika Salekat”.

Setelah PD I Jerman dililit hutang. Pembangunan industri (berat) sebagisn untuk bayar hutang. Hitler tak hendak ditekan karena hutang. Jerman harus dobrak ini semua dengan perang. Itali dan Jepang jadi mitra. Perang akan ubah situasi dan konstelasi secara mendasar. Dari pada begini terus, HiDUP HANYA MENUNDA KEKALAHAN, bak kata penyair Chairil Anwar.

Jerman Gempur Polandia pada September 1939, PD II bermula.

China terus2an menutup langit Taiwan dengan pesawat2 tempur pelbagai jenis. Akhirnya 1 pesawat, beberapa hari lalu, menyerang Taiwan. Ditembak jatuh oleh Taiwan. Pada saat bersamaan 1 pesawat China tiba2 kecemplung di kali. Pilot berhasil selamatkan diri. Meski China lagi krisis pangan, mustahil itu pesawat kecemplung karena mau cari ikan lele. Itulah kalau alutsista China hasil photocopy, tanpa izin, produk USA.

China sudah harus berpikir panjang kalau mau photocopy Hitler. Atau China mungkin provokasi drama kemanusiaan. Rakyatnya diumpan biar juta2 yang mati, nanti ‘kan USA dikutuk dunia.

Amerika juga berusaha membaca langkah apa yang mau diambil China.

Kekalahan tim favourit Belanda pada Piala Dunia 1974 adalah kekalahan strategi. Jerman membiarkan Johan Cruijf dkk menyerang pertahanan Jerman yang dikomando Backenbauer. Hampir semua pemain Jerman di lini pertahanan, kecuali striker Gerd Muller yang di depan sendirian. Strategi sukses, Muller cetak 2 goal berbalas 1.

Kitab strategi perang made in China ditulis Tsun Tsu. Ini bukan tentang strategi perang tapi petatah petitih tentang perang. Beda dengan kitab strategi yang ditulis Karl von Clausewitz. RSaidi

EDITOR : REYNA

Last Day Views: 26,55 K