Oleh : Ridwan Saidi, Budayawan
Photo (bawah) situasi jaman siap2an di Jakarta tahun 1947. Time fame jaman siap2an meliputi Februari 1946 ketika ibukota pindah ke Jogya hingga 27 Desember 1949 saat pengakuan kedaulatan.
Jakarta kota pendudukan, bahkan Walikota Suwiryo pindah ke Jogya. Tapi tidak tiap jengkal tanah Jakarta dikuasai Belanda. Batas kuasa Belanda dan Republik tak jelas. Kalau ada pos serdadu KNIL tentu Belanda, sebaliknya kalau ada markas pemuda tentu Republik.
Jaman siap2an artinya bersiap mempertahankan kemerdekaan. Perlawanan rakyat dikoordinasi Badan Keamanan Rakyat. BKR Jakarta Raya dipimpin Imam Syafi’i atau Bang Pi’i dari Kramat Sentiong.
Konsentrasi tentara Belanda di lapangan Bantemg selatan, Laan Triveli (kini Tanah Abang III),, Petojo depan pabrik ijs, dan Defentielijn van de Bosch (kini Jl Bungur Raya).
Rupanya titik yang paling strategis bagi Belanda adalah Jakarta pusat.
Inggris bagian dari Tentara Sekutu yang membantu Belanda menjajah kembali Indonesia ketika mereka mendarat di Surabaya November 1945.
Ingris gandeng Belanda. Belanda tidak punya formalitas hadir sebagai bekas penjajah. Mereka tak punya hak historis.
Yang menyerahkan Indonesia sebagai tanah jajahan pada tanggal 8 Maret 1942 kepada Jepang adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang bukan diangkat kerajaan Belanda.
Tapi oleh kelembagaan non kerajaan yang dipimpin empat orang komisaris.
Kelembagaan itu Nederlansch Indie sebagai (NI) ganti VOC yang bangkrut. VOC dengan komisaris 17 orang, de Heeren van Zeventien.
Baik VOC mau pun NI berkiblat pada City of London, majelis tinggi Yahudi sedunia.
Masuknya kembali tentara Belanda pada November 1945 adalah skandal politik Internasional yang direncanakan.
Agar tidak spanen alias tegang, saya ingin tutup lagu tahun 1936 :
Als de orchideien
bloeien // dan denk ik terug aan jouw.
Bunga anggrek mulai timbul // Aku ingat padamu.
Ya. Bunga anggrek mulai timbul.
(RSaidi)
EDITOR : REYNA
Related Posts
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
buy peyote buttons onlineOctober 29, 2024 at 3:22 am
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-89-emang-kita-dijajah-kerajaan-belanda-apa/ […]
ทัวร์November 9, 2024 at 8:33 pm
… [Trackback]
[…] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-89-emang-kita-dijajah-kerajaan-belanda-apa/ […]
Khủng bốNovember 12, 2024 at 10:14 am
… [Trackback]
[…] Here you can find 96938 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-89-emang-kita-dijajah-kerajaan-belanda-apa/ […]
chat roomJanuary 5, 2025 at 3:17 am
… [Trackback]
[…] Read More on on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-89-emang-kita-dijajah-kerajaan-belanda-apa/ […]
Medical1January 8, 2025 at 8:01 am
… [Trackback]
[…] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-89-emang-kita-dijajah-kerajaan-belanda-apa/ […]