ZONASATUNEWS,COM, JAKARTA – Sandiaga Uno akhirnya buka suara perihal tudingan merekayasa Ijtima Ulama. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menegaskan saat ini hanya fokus pada kebangkitan sektor pariwisata Indonesia.
“Tanggapan saya adalah, tentunya sekarang saya fokusnya di Parekraf. Nggak kepikiran sama sekali untuk melakukan hal-hal yang lain,” kata Sandiaga melalui video yang diterima detikcom, Minggu (19/12/2021).
Sandiaga menegaskan selalu memuliakan ulama. Dia menekankan, ulama merupakan panutannya.
“Tentunya saya selalu memuliakan ulama. Ulama itu waratsatul anbiya. Ulama itu adalah panutan saya dan kami sangat memuliakan dan panutan dari ulama-ulama,” tuturnya.
Politikus Gerindra itu sekali lagi membantah merekayasa dukungan ijtima ulama terhadap dirinya untuk Pilpres 2024. Dia meminta masyarakat untuk tidak terpecah belah karena isu Pilpres 2024.
“Itu tanggapan saya. Saya fokus di Kemenparekraf. Saya yakin saat ini adalah saat yang paling penting kita bersatu padu. Jangan sampai kita terpecah belah, apalagi kalau ada isu politik yang masih sangat jauh. Dari sekarang, fokus saya adalah kebangkitan pariwisata Indonesia,” papar Sandiaga.
Seperti diketahui, Kader Gerindra, Kamrussamad menuding sesama kadernya Sandiaga Uno merekayasa deklarasi dukungan sejumlah ulama untuk maju di Pilpres 2024. Kamrussamad khawatir Sandiaga sengaja mengeksploitasi identitas ulama.
“Upaya rekayasa forum Ijtima Ulama DKI Jakarta (deklarasi bulan Oktober 2021) dan forum Ijtima Ulama Jawa Barat (deklarasi bulan Desember 2021) merupakan tindakan berpotensi menimbulkan politik identitas sebagai pemecah belah bangsa,” kata Kamrussamad dalam keterangan tertulis yang berjudul ‘Gerindra: Sesalkan Sandiaga Uno Rekayasa Ijtima Ulama demi Capres’, Kamis (16/12/2021).
“Saya khawatir ada sekelompok oknum yang bekerja secara sistematis bersama Sandiaga sehingga tega lakukan eksploitasi identitas ulama,” imbuhnya.
Tudingan Kamrussamad sebelumnya juga dibantah Ketua Pengurus Pusat Pemuda Dewan Dakwah Dede Rubai Misbahul Alam. Dede merasa Forum Ijtima Ulama yang mendukung Sandiaga justru mempersatukan umat. Dia menganggap pernyataan Kamrussamad sebagai suplemen sekaligus motivasi.
“Kami tidak menganggap itu menuduh, kami hanya menganggap bahwa itu adalah suplemen, motivasi bagi kami agar yang kami kerjakan dalam Ijtima kemarin itu menjadi sesuatu yang kami jaga dan kami rawat supaya menjadi kebaikan bagi umat dan bangsa,” tutur Dede.
“(Forum Ijtima Ulama) jelas sangat mempersatukan umat, karena di situ banyak ulama hadir, banyak pemuda Islam hadir, lintas organisasi, masyaallah. Itu menjadi salah satu bukti tidak ada di antara kita upaya untuk memecah belah, nauzubillah,” imbuhnya.
EDITOR : REYNA
Related Posts
Kepala Desa Tirak, Suprapto, Membisu Soal Status Anaknya Yang Diduga Pembebasan Bersyarat (PB) Kasus Narkoba, Lolos Seleksi Calon Perangkat Desa
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
No Responses