Runtuhnya Kerajaan Yudea dan hancurnya Haikal Sulaiman
Nabi Yeremia mengingatkan raja Yoyakim, bahwa Kerajaan Khaldea suatu saat akan menyerang Yudea. Kenyataan yang harus dihadapi adalah Yudea akan sendirian tanpa bantuan dari manapun karena Necho II, raja Mesir setelah kekalahan di Charchemish
perhatiannya lebih pada memperbaiki kondisi pasukan Mesir untuk menghadapi kemungkinan serangan dari kerajaan Khaldea.
Sebagai menantu raja Midia, Nebukadnezar tidak mengganggu wilayah tersebut, namun kemudian mengerahkan pasukannya menuju wilayah Mesir dengan menyisir wilayah Aram, Moab dan Amon, serta mengorganisasikan puak puak Aram, Moab dan Amon yang telah cerai berai untuk suatu saat dapat dikerahkan sebagai pasukan cadangan, dengan kompensasi memberikan kekuasaan secara terbatas di wilayahnya masing masing.
Setelah itu, Nebukadnezar menggerakkan pasukannya untuk menyerang Yerusalem. Kitab 2 Raja raja 24 menceritakan bahwa tidak sampai terjadi peperangan, karena Yoyakhim menyerah dan bersedia membayar upeti ke pada Khaldea, yang tentunya dengan menghentikan upeti kepada Mesir.
Setelah beberapa lama pasukannya beristirahat di Semit Barat, Nebukadnezar mendorong pasukannya untuk mendekati dan masuk ke wilayah Mesir. Ketika Yoyakim mengetahui Mesir mempersiapkan diri melawan Khaldea, kemudian Yoyakim merencanakan ikut menyerang Khaldea dari belakang.
Peringatan nabi Yeremia atas rencana tersebut tidak dihiraukannya. Kitab 2 raja raja 24 menceritakan secara sepintas yang menunjukkan bahwa peperangan berjalan tidak terlampau panjang, namun tidak ada yang kalah dalam perang. Necho II dapat mempertahankan wilayahnya namun tidak berani keluar dari negerinya, sedang Nebukadnezar berhasil mengambil sebagian wilayah Mesir dan wilayah Semit Barat.
Setelah peperangan itu, Necho II justru disibukkan dengan membangun kanal dari sungai nil menembus Laut Mediterania untuk masa depan kerajaan Mesir. Necho II berniat membangun tentara laut.
Meskipun Nebukadnezar sibuk berperang dengan Mesir, untuk menghadapi serangan dari belakang oleh kerajaan Yudha, Nebukadnezar cukup mengerahkan pasukan yang terdiri dari orang orang Aram, Amon dan Moab.
Ketika Necho II tidak mampu mengalahkan Nebukadnezar bahkan sebagian wilayahnya di timur sungai Nil dapat dikuasai Nebukadnezar, maka Yoyakhim tidak mempunyai harapan lagi untuk memenangi peperangan.Yoyakhim masih beruntung karena Nebukadnezar melihat bahwa kekuatan pasukannya sudah jauh menyusut dan dalam kondisi lelah, sehingga tentaranya dibawa pulang.
Nebukadnezar kemudian sibuk membangun kekuatan tentaranya kembali. Namun ternyata Yoyakhim tidak berumur panjang,
meninggal dalam usia masih relatif muda dan tahta kerajaan Yudea kemudian ditempati anaknya yaitu Yoyakhin bin Yoyakim yang masih remaja berumur delapan belas tahun.
Kitab 2 Raja raja menyebutkan, beberapa tahun kemudian, Nebukdnezar membawa pasukan yang dalam keadaan bugar ke Yerusalem. Yoyakhin masih menjadi raja dalam waktu tiga bulan ketika pasukan Nebukadnezar datang untuk memerangi Yerusalem akibat perbuatan ayahnya yang menyerang Nebukadnezar dari belakang.
Yerusalem dikepung, dan Yoyakhin tidak ingin terjadi peperangan. Yoyakhin menyerahkan diri dan Nebukadnezar kemudian memerintahkan pasukannya untuk membawa Yoyakhin dan seluruh keluarganya ke Babilonia dan menjadi tawananan di kota tersebut.
Harta istana Yerusalem dan Haekal Sulaiman juga diangkut ke Babilonia. Yoyakhin tinggal di Babilonia dibawah tanggungan raja. Sedangkan untuk raja Yudea, Nebukadnezar menjadikan paman Yoyakhin atau saudara Yoyakhim yaitu Matanya atau Mattaniah sebagai raja.Matanya kemudian menukar namanya dengan nama Zedekia.
Related Posts
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Bongkar Markup Whoosh – Emangnya JW dan LBP Sehebat Apa Kalian
Kinerja Satu Tahun Presiden Prabowo dalam Perspektif Konstitusi
Christ Komari, Aktivis Demokrasi USA: Presidential Threshold 20 Persen Hanya Rekayasa Partai Politik - Berita TerbaruJanuary 11, 2022 at 2:03 pm
[…] Baca Juga: Agus Mualif: Masjidil Aqsha, Keruntuhan Pertama (Bagian 2-TAMAT) […]
โปรโมชั่นเด็ด มารวย 24December 21, 2024 at 7:09 am
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-masjidil-aqsha-keruntuhan-pertama-bagian-2-tamat/ […]
free camsJanuary 6, 2025 at 1:23 pm
… [Trackback]
[…] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-masjidil-aqsha-keruntuhan-pertama-bagian-2-tamat/ […]