Oleh : Agus Mualif Rohadi
Kitab Kisah Para Rasul pasal 9:20 menyebutkan: bahwa ketika di Damsyk Saulus setelah bertemu orang salih, Ananias Paulus telah mendakwahkan Yesus sebagai anak Allah sehingga membuat kaum yahudi marah dan mencoba membunuhnya.
Berselisih tentang aqidah dan berpisah dengan Barnabas, kemudian Paulus dakwah keliling dalam wilayah yang luas tidak hanya di wilayah bani Israel, sampai mencapai Makedonia dan Yunani akhirnya pulang ke Yerusalem.
Ketika Paulus masuk ke Haikal Sulaiman untuk menjalani ritual tahrir ternyata, menimbulkan keributan dengan kaum yahudi yang mengetahui dakwahnya yang mentuhankan Yesus.
Paulus ditangkap dan diadili mahkamah agama yahudi. Paulus dipenjara di Kaesaria dan akhirnya dipenjara di Roma hingga menemui ajalnya untuk mempertahankan aqidahnya sehingga akhirnya melahirkan kaum Kristen, bukan nasrani.
Kemunculan Yahudi Sekte Yesus Atau Nashara Awal
Setelah kepergian Yesus, para Hawariyyun dan 72 pengikutnya dengan dipimpin Peter atau Petrus bertekat melanjutkan ajaran Yesus berdasakan Taurat dan ajaran Yesus yaitu Injil.
Dalam Kitab Perjanjian Baru, Penulis Kisah Rasul, menyebut para sahabat setia Yesus sebagai Rasul. Arti kata rasul adalah utusan.
Dalam Islam, istilah rasul digunakan tidak berdiri sendiri, namun ditulis satu paket dalam Rasul Allah, utusan Allah. Oleh karena itu dalam Al-Qur’an, para sabahat Yesus disebut Hawariyyun, karena bukan Rasul Allah.
Dengan menyebut para sahabat Yesus sebagai rasul maka Penulis Kisah Para Rasul telah menjadikan para sahabat setia Yesus sebagai Rasul Yesus, karena Kitab Kisah Rasul ditulis dengan mengacu pada Injil 4 Evangelic yaitu Injil Matius, Marcus, Lukas, Yohanes, yang mengakui Yesus adalah Allah atau Anak Allah.
Dengan mengacu pada injil 4 evangelic maka penulisan Kitab Kisah Rasul di tulis setelah setelah penulisan Injil 4 evangelic.
Para Hawariyyun yang dijadikan Rasul Yesus dalam Kitab Kisah Rasul adalah Petrus, Jhon, Yakobus, Andreus, Filipus, Tomas, Bartolomeous, Metew, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus, jumlahnya 11 orang, tidak ada nama Yudas Iskhariot dan tidak ada nama Barnabas yang tercantum sebagai rasul Yesus.
Tidak dituliskannya nama Barnabas sebagai rasul bisa dianalisa sebagai akibat dari masa penulisan Kitab Kisah Rasul yang ditulis setelah Injil 4 Evangelic, yang mana pada saat kitab kitab tersebut ditulis sangat mungkin injil Barnabas telah beredar luas sedang di dalam Injil Barnabas menyebut Yesus adalah Rasul Allah, sehingga tidak mungkin Barnabas dimasukkan dalam daftar Rasul Yesus.
Tidak ada preseden sebelumnya ada Rasul Allah yang mengangkat rasul. Disamping itu, mungkin disebabkan luasnya peredaran Injil Barnabas dimana peredarannya diluar kemampuan penulis Kitab Kisah Rasul untuk mengendalikan peredarannya dan tidak mempunyai kekuasan untuk menarik Injil Barnabas dari peredaran.
Dengan demikian tidak mungkin memasukkan nama Barnabas dalam daftar rasul Yesus.
Kisah Para Rasul mengacu pada 4 injil Evangelik, yaitu Matius, Markus, Lukas dan Johanes yang menuliskan Yesus sebagai Tuhan atau anak Tuhan.
Oleh karena itu dalam Kitab Kisah Para Rasul pasal 2 : 36 dituliskan khutbah Petrus sebagai berikut “Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus“.
Penulis kitab Para Rasul menyebutkan bahwa Allah telah menjadikan Yesus sebagai Tuhan.Dengan peneguhan seperti itu, maka para sahabat Yesus tersebut diatas ditempatkan sebagai Rasul Yesus telah memperoleh legitimasinya.
Meskipun terdapat kesulitan untuk dipahami mengapa penulis Kitab Rasul menulis dengan merujuk pada injil dari 4 evangelic, sedang yang dikisahkan dalam kitab tersebut adalah orang-orang yang hidupnya se-jaman dengan Yesus, dan penulisan injil 4 evangelic dilakukan beberapa puluh tahun setelah masa hidup Yesus.
Terdapat pertanyaan tentang urutan penulisan kitab, karena catatan para rasul semestinya ada lebih dahulu yang kemudian menjadi rujukan untuk dijadikan muatan utama dalam penulisan injil 4 evangelic, atau catatan atau tulisan para rasul adalah disebut sebagai injil itu sendiri.
Related Posts
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Tanah Yang Diwariskan Nabi Ibrahim Pada Anak-anaknya Dan Tanah Hak Suku Filistin (Palestin) Dalam Ayat-ayat Taurat
Agus Mualif: Lahirnya Kristen, Bukan Nasrani (Bagian-2) - Berita TerbaruJanuary 16, 2022 at 8:21 am
[…] Baca Juga: Agus Mualif: Lahirnya Kristen, Bukan Nasrani (Bagian-1) […]
Agus Mualif: Lahirnya Kristen, Bukan Nasrani (Bagian-3) - Berita TerbaruJanuary 16, 2022 at 9:11 am
[…] Baca Juga: Agus Mualif: Lahirnya Kristen, Bukan Nasrani (Bagian-1) […]
Agus Mualif: Ayat-Ayat Taurat Dalam Al-Quran - Berita TerbaruJanuary 20, 2022 at 7:43 pm
[…] Baca Juga: Agus Mualif: Lahirnya Kristen, Bukan Nasrani (Bagian-1) […]
ทางเข้า lucabetDecember 22, 2024 at 7:38 pm
… [Trackback]
[…] There you will find 52108 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-lahirnya-kristen-bukan-nasrani-bagian-1/ […]