ZONASATUEWS.COM, MAKASAR –Publik Makassar tiba-tiba heboh gegara Ketua Umum Jaringan Nasional Melianies24 Muhammad Ramli Rahim merilis undangan makan malam bareng Anies Baswedan di salah satu rumah makan di Makassar. Keruan saja orang-orang pada kasak-kusuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
“Benarkah Anies akan ada di Makassar?”
Begitu lebih kurang pertanyaan yang muncul berseliweran. Ternyata informasi dalam undangan itu benar adanya.
Anies berada di Makassar memenuhi undangan HAM Nurdin Halid untuk menjadi saksi pernikahan putranya. Momentum ini yang kemudian dimanfaatkan oleh Ramli –sapaan akrab Ketum Jarnas Mileanies24 ini disapa– untuk bisa makan malam bareng Gubernur DKI Jakarta itu.
Undangan yang dirilis Ramli dinilai mendadak. Maka praktis acara tersebut relatif hanya dipenuhi oleh pengurus dan angggota Jarnas Mileanies24 dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel). Tentu saja mereka sudah mendapatkan pemberitahuan lebih dini.
Sedangkan publik Sulsel pecinta Anies hanya bisa ‘menggerutu’, tidak banyak yang bisa datang, lantaran waktunya terlalu kasip. Mereka kesal dan protes karena Ramli tidak memberitahu rencana kedatangan Anies jauh hari sebelumnya.
Namun, tentu Ramli punya alasan sendiri. Kira-kira, ia tidak mau massa meluber sehingga terjadi pelanggaran penerapan protokol kesehatan (prokes). Jika itu terjadi, bukan mustahil Anies yang mendapatkan ‘celaka’.
Pertimbangan Ramli ada benarnya. Jangan sampai kasus pelanggaran prokes yang menimpa Habib Rizieq Shihab juga terjadi pada Anies.
Ia sama sekali tidak bermaksud memproteksi Anies agar tidak bertemu para pecintanya. Bagi Ramli, mencegah lebih baik daripada mengobati. Coba bayangkan, jika Anies sampai dipidana gegara pelanggaran prokes, empat tahun saja, pupuslah harapan melihat dia menjadi calon presiden (capres).
Kendati demikian, Ramli tetap saja merasa ‘bersalah’. Untuk mengurangi rasa bersalahnya, ia dengan cekatan memanfaatkan waktu luang Anies. Ramli lantas mengundang Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulsel untuk ngopi pagi bareng Anies keseokan harinya. Sontak kawan-kawan, khususnya dari kalangan KAHMI muda, terpaksa bangun pagi.
Meski demikian, masih juga banyak yang ‘mengumpat’, khususnya mereka yang masih bermasalah dengan bangun pagi.
Beruntung masih ada Forum Entrepreneur Makassar (FEM) menyelenggarakan acara siang bertajuk, “Masyarakat Sulawesi Selatan Menyambut Anies Baswedan”. Dahaga pecinta Anies pun sedikit terpuaskan.
Bukan hanya itu. Acara yang diselenggarakan FEM tersebut bahkan memberikan setitik harapan bagi para simpatisan dan pendukung Anies di seluruh Tanah Air. Mereka memiliki kekhawatiran yang sama. Jika judicial review untuk menghapus parliamentary threshold (PT) 20 persen menemui kegagalan, selain jalur independen, mau tidak mau, Anies harus diusung oleh parpol.
Masalahnya, hingga saat ini belum satu parpol pun yang terang-terangan mendukung Anies sebagai capres. Namun, dengan munculnya FEM menyambut Anies di Makassar tersebut membuat pendukung dan simpatisan Anies menaruh harapan besar terhadap Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Bukan apa, FEM sendiri digawangi para kader Partai NasDem. Bahkan acara penyambutan Anies tersebut dihadiri oleh hampir seluruh petinggi Partai NasDem Sulsel. Hal ini lantas dinterpretasi oleh publik bahwa Partai NasDem bakal mengusung Anies. Mustahil acara itu terselenggara tanpa persetujuan DPP Partai NasDem.
”Bravo, Partai NasDem,” seru seorang simpatisan Anies penuh semangat sembari mengepalkan tinjunya ke udara.
Tak pelak, isu tentang Partai NasDem bakal mengusung Anies lantas mendominasi percakapan di ruang-ruang publik Makassar. Tak hanya itu, jawaban Anies saat merespon desakan agar dirinya segera menyatakan maju sebagai capres pun begitu mengesankan.
”Begini, saya jawab. Kalau belum masuk waktunya (shalat), jangan bunyikan suara adzan. Artinya, coba diperhatikan, kalau dengar adzan jam 10 pagi, apa kita lakukan. Semua pasti mengatakan, apa ini? Betul kan. Ini belum masuk waktu adzan, jadi jangan adzan dulu. Begitu kira-kira,” kata Anies.
Intinya, jangan adzan sebelum masuk waktu shalat. Jawaban Anies, yang mengirimkan pesan saat ini ia belum memikirkan deklarasi pencapresan karena masih fokus menuntaskan tanggung jawabnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, kini masih menggema di warung-warung kopi.
Melalui jaringan KAHMI, Partai NasDem, serta Jaringan Nasional Mileanis24 yang tersebar di seluruh Nusantara, membuat Anies berhasil menggetarkan Makassar. Getaran atau resonansinya pun bisa dirasakan dari ujung Sumatera hingga Papua.
EDITOR : REYNA
Related Posts
Kerusakan besar ekosistem Gaza, runtuhnya sistem air, pangan, dan pertanian akibat serangan Israel
Ilmuwan Gunakan AI untuk Ungkap Rahasia Dasar Laut Antartika
Kepala Desa Tirak, Suprapto, Membisu Soal Status Anaknya Yang Diduga Pembebasan Bersyarat (PB) Kasus Narkoba, Lolos Seleksi Calon Perangkat Desa
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
สํานักงานบัญชีNovember 30, 2024 at 6:30 am
… [Trackback]
[…] Read More on on that Topic: zonasatunews.com/nasional/anies-menggetarkan-makassar/ […]
free camsJanuary 11, 2025 at 12:57 am
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/anies-menggetarkan-makassar/ […]