KNPI Jatim Desak Polda Jatim Usut Semua Yang Terlibat Mafia Pupuk Bersubsidi

ZONASATUNEWS.COM, SURABAYA – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Jatim mendesak Polda Jatim dan jajaran mengusut semua yang terlibat penyelundupan pupuk bersubsidi.

Yaitu, penyelundupan pupuk bersubsidi dari Pamekasan yang ditangkap di Ponorogo 11, 45 ton dan dan 9 ton di Tuban.

Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Hukum dan HAM DPD KNPI Jatim Nur Faisal, MH mengatakan, tak mungkin hanya sopir truk yang jadi pelaku. Sopir hanya kerja.

“KNPI Jatim akan gerakkan seluruh DPD II Se-Jatim untuk demo ke Polda. Kapolda Jatim harus mundur jika tak bisa usut tuntas kasus ini,” terang Nur Faisal dalam keterangannya Kamis, 10 Februari 2022.

Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Hukum dan HAM DPD KNPI Provinsi Jatim Nur Faisal, MH dalam suatu kesempatan sambutan disebuah acara KNPI.

KNPI minta Polda Jatim tegas. Minta usut hingga ke akar-akarnya. Mulai pemilik truk hingga distributor yang terlibat harus diusut.

“Kalau tak diusut tuntas, berarti polisi main-main itu. PT. Pupuk Indonesia juga tanggung jawabnya gimana itu. Haknya rakyat kecil jangan sampai dipermainkan oleh mafia,” terang mantan aktivis GMNI ini dengan nada berang.

KNPI meminta agar kasus itu diambil alih Polda Jatim. Usut siapa yang menyuruh sopir ngirim pupuk. Sopir yang jadi tersangka bisa jadi pintu masuk membuka tabir para mafia pupuk bersubsidi tersebut.

Sehingga, kasus yang terungkap pada peristiwa penangkapan 24 Januari 2022 di Tuban dan Ponorogo karena pengiriman pupuk bersubsidi secara ilegal dari Pamekasan itu semua yang terlibat harus diproses hukum.

Menurut Faisal, kedatangan tim dari Polda Jatim dan Mabes Polri ke Polres Pamekasan hari Kamis 10 Februari 2022 semakin melukai rasa keadilan dan penderitaan para petani di Pamekasan.

Terkait penyimpangan pupuk bersubsidi asal Pamekasan yg tertangkap di Ponorogo dan Tuban.

Pasalnya tim tersebut hanya mengusut dugaan keterlibatan oknum anggota Polres Pamekasan dalam kasus itu.

Tapi sama sekali mereka diduga belum mengusut distributor yg terlibat dalam kasus ini.

Tidak mungkin tidak ada distributor yang terlibat karena pupuk bersubsidi tersebut jalur utamanya dari distributor lalu ke kios.
“Polda Jatim sedang mempertontonkan penegakan hukum yg jauh dari substansi aspirasi masyarakat Pamekasan,” pungkas aktivis mantan Ketua DPD KNPI Pamekasan ini. (To).

EDITOR: REYNA

Related Posts