Gus Yasien: Klarifikasi Bupati Sidoarjo Bahaya, Patut Diduga Telah Membuat Pernyataan Hoax Yang Meresahkan Rakyat

ZONASATUNEWS.COM,  SURABAYA  – Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), H Mohammad Yasien, SH, MH mengaku heran mendengar klarifikasi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali tentang isu radikalisme dan bunker senjata di salah satu masjid di Sedati, Sidoarjo.

“Saya heran dan geram mendengar klarifikasi bupati soal isu bunker senjata di bawah Masjid. Ini serius apa modus menghancurkan umat Islam? Apalagi Bupati Muhdlor menyebut kajian ilmiah. Lalu pakai istilah paradigma. Sebagai umat Islam, saya tidak terima Masjid jadi mainan politik,” tegas Gus Yasien, Sabtu (19/2/22).

Gus Yasien menambahkan, klarfifikasi Bupati Sidoarjo itu berbahaya. Karena berpotensi meresahkan rakyat. Patut diduga dia membuat pernyataan hoax.

“Itu artinya Bupati Sidoarjo telah patut diduga membuat pernyataan hoax yang meresahkan rakyat. Ini polisi kalau tidak menindaklanjuti terpaksa kita laporkan,” ungkap Gus Yasien.

Sementara, klarifikasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di youtube @TV9 News, isinya justru menyebut kajian ilmiah. Bukan minta maaf, apalagi menyebut pernyataannya salah. 

“Kami ingin mengklarifikasi, beberapa hal terkait video e.. yang berisi tentang kajian. Satu kajian ilmiah terkait radikalisme yang ada di Sidoarjo termasuk peta kawasan yang kemudian dalam zona merah, kuning dan hijau serta jumlah perkecamatan yang ada isu bunker di sana, kami ingin memberikan klarifikasi bahwa tujuan awal serta paradigma kita menyampaikan kajian kecil ini, adalah agar kita semua untuk mawas diri dan selalu setia mencintai Sidoarjo bersama,” kata Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor.

Menurut Gus Yasien, klarifikasi Bupati ini justru seakan menguatkan adanya bunker senjata di Masjid. Ia menyebutnya sebagai kajian ilmiah.

“Kedua, ia menyebut paradigma. Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku. Ini terjemahan bebas wikipedia.org,” jelasnya.

Karena itu, alumni PP Tebuireng Jombang ini, akan mengejar bunker senjata di bawah masjid sampai tuntas.

“Ada dua kemungkinan, pertama, pernyataan bupati benar. Kedua, itu fitnah dan sangat menyudutkan Islam. Saya akan kejar sampai garis finish, agartahu siapa yang bermain dalam isu itu,” tambah Gus Yasien.

Masih menurut keluarga Buntet Cirebon ini, pihaknya akan mengundang seluruh Takmir Masjid yang ada di Sedati. Melakukan investigasi atas pernyataan bupati.

“Kalau tidak ketemu, jalan terakhir lapor polisi. Nanti saya yang lapor. Karena pernyataan itu sudah meresahkan umat. Sebagai bupati, apalagi sesama muslim, mestinya mudah membuktikan kajian ilmiah tersebut. Jangan sampai menebar hoaks,” pungkas pengacara senior ini.

EDITOR: REYNA

Related Posts