Fotonya Dicatut Terkait Profil dr Sunardi, Profesor Suteki Lakukan Somasi

ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah situs berita online indonesiatoday.co.id (Indonesia Today) mengunggah artikel berjudul: “Biodata dan Profil Dokter Sunardi: Umur, Agama dan Profesi, Terduga Teroris Ditembak Mati Densus 88″

Menurut Profesor Suteki, Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip), narasi artikel sangat tendensius, karena mengungkap suatu identitas pribadi yang sifatnya privasi ke ruang publik, apalagi dengan narasi terduga teroris yang ditembak mati.

Belum lagi, substansi data yang diunggah juga mengandung mis informasi, di mana disebutkan dr Sunardi disebut alumni Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Solo.

Padahal informasi yang benar yang telah terverifikasi media mainstream menyebut alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo.

“Yang paling tendensius dan hal itu sangat merugikan saya, bahwa gambar thumbnail tampilan artikel mengambil foto diri saya, Prof. Suteki,” kata Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum. dalam keterangan tertulis kepada zonasatunews.com, Jumat (11/3/2022).

Screenshot tampilan judul dan foto Prof Suteki di Indonesia Today (indonesiatoday.co.id) edisi Jumat, 11 Maret 2022

Berkenaan dengan hal itu, Prof Suteki menyampaikan kepada khalayak hal-hal sebagai berikut :

“Pertama, foto dalam artikel dimaksud adalah keliru, bukan foto dr. Sunardi melainkan foto saya, Professor Suteki, Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Hal mana akan mudah diperiksa melalui mesin pencari data di internet (google), karena kami selama ini banyak berinteraksi di media sosial sehingga dapat dengan mudah dikenali oleh khalayak,” ungkapnya.

“Kedua, saya berpandangan ada unsur kesengajaan dalam pengunggahan gambar dimaksud meskipun tidak diketahui secara pasti apa motif dan tujuannya. Yang jelas, pengunggahan foto dengan narasi peristiwa penembakan teroris terkandung motif dan tujuan jahat, selain terhadap diri kami juga terhadap almarhum dr. Sunardi,” tambahnya.

“Ketiga, saya mengajukan komplain sekaligus somasi umum kepada pengelola kanal berita indonesiatoday.co.id dan meminta untuk segera menyampaikan permohonan maaf terbuka sekaligus menghapus foto kami. Tindakan yang dilakukan sangat tidak etis dan melanggar kode etik jurnalistik,” kata dia.

“Keempat, kepada khalayak umum kami menghimbau tidak terbawa narasi yang tidak bertanggung jawab yang diproduksi oleh siapapun, baik terhadap kami maupun kepada dr. Sunardi. Bagaimanapun, dr. Sunardi belum memiliki status hukum apapun, sehingga sikap kita wajib khusnudz dzan terhadap beliau sebagai konsekuensi dari taat pada asas tidak bersalah yang menjadi dasar penilaian dalam memberikan simpulan pada peristiwa yang dialami almarhum,” pungkasnya.

EDITOR: REYNA

Related Posts