Agus Mualif: Menjelang Kedatangan Utusan Terakhir (Bagian 2)

Agus Mualif: Menjelang Kedatangan Utusan Terakhir (Bagian 2)
Agus Mualif Rohadi

Dengan demikian pemeluk Kristen di jazeerah Arabiya kebanyakan hanya di peluk oleh bani Ghasan dan bani Lakhm karena bersentuhan langsung dengan perbatasan Bizantium.

WorldPress.com

Suku suku Arabiya juga tidak terpengaruh untuk memeluk agama yahudi. Suku-suku Yahudi di jazeerah Arabiya, kebanyakan tinggal di kota-kota jalur perdagangan, terutama jalur perdagangan menuju Damascus di Syam dan menuju kota Ctesipon (dekat Babilonia) Persia.

Di kota Yatsrib, Khaibar, Tabuk, Bostra, Dumah banyak tinggal suku suku yahudi. Suku Yahudi banyak tinggal di kota tersebut di sebabkan pada beberapa ratus tahun sebelumnya, mereka di perbudak di Babilonia dan pada masa setelah nabi ‘Iysaa, mereka terusir dari wilayah Yudea dan hanya boleh tinggal di wilayah Galilea.

Dari wilayah galilea dan babilonia ini kemudian mereka tersebar di kota-kota jalur perdagangan tersebut. Sampai pada abad ke enam kaum yahudi belum bisa menginjakkan kakinya di negeri asalnya di wilayah Yudea yang saai itu dikuasai oleh Bizantium.

Haekal Sulaiman sudah berubah menjadi kompleks peribadatan kaum Kristen. Di Mekkah juga terdapat sedikit orang orang yahudi dan tidak begitu mencolok.

Tidak ada kampung yahudi di kota Mekkah. Hal itu menunjukkan kota Mekkah bukan kota yang dapat memberikan keuntungan yang memadai bagi suku Yahudi. Kebanyakan orang yahudi datang ke Mekkah hanya untuk berdagang dan tinggal sementara sampai keperluannya selesai.

Di kota-kota menuju Yaman juga terdapat cukup banyak suku-suku Yahudi. Bahkan raja Yaman yaitu Dzu Nuwas pernah memaksa bangsa Yaman memeluk agama yahudi, karena dirinya memeluk agama yahudi.

Banyak pembunuhan yang dilakukan oleh Dzu Nuwas untuk memaksa penduduknya beralih ke agama yahudi, sehingga akhirnya dihentikan oleh pasukan dari Axum yang disebut juga Abisinia sedang Dzu Nuwas bunuh diri masuk kelaut bersama
kudanya.

Dari kota Najran hingga ke Thaif juga terdapat cukup banyak tinggal suku suku yahudi. Mungkin disebabkan agama yahudi merupakan agama yang eksklusif dipeluk oleh kaum yahudi, sehingga suku suku Arabiya tidak ada yang memeluk agama yahudi.

Kaum yahudi yang hidup di kota kota suku Arabiya justru menggunakan nama Arabiya untuk identitas pribadi dan kesukuannya. Hal ini menunjukkan bahwa kaum yahudi tidak ingin bermasalah dengan saudara-saudara jauhnya dari keturunan Ismael tersebut. Apalagi mereka hidup di kota kota milik keturunan Ismael.

Orang-orang yahudi banyak yang mengerti bahwa dari kaum bani Ismael inilah dinubuwahkan nabi terakhir akan muncul. Meskipun nubuwah tersebut tidak diterima oleh kebanyakan kaum yahudi.

Di kota kota jazeerah Arabiya ini kaum yahudi juga memasang mata dan telinganya untuk memonitor tentang tanda-tanda akan datangnya nabi terakhir. Jika ada kelahiran yang berpotensi menjadi nabi terakhir, mereka tidak segan menyusun rencana
pembunuhan.

Kota Mekkah pada masa itu, oleh suku-suku Arabiya, pengelolaanya di serahkan pada suku Qurais, yang pada suku Qurais ini terdapat tiga klan atau tiga keluarga besar, yaitu Bani Hasyim, Bani Taim dan Bani Makhzum.

Namun demikian, diantara ketiga bani ini terjalin hubungan persaudaraan yang erat. Oleh karena itu ada semacam dewan kota Mekkah yang merupakan wakil dari tiga bani tersebut, yang dipimpin oleh orang dari bani Hasyim.

Meskipun klan-klan Mekkah terhubung dalam jalinan keluarga dan dewan kota, namun dalam kehidupan ekonomi mereka saling bersaing. Persaingan dalam perdagangan bahkan berakibat pada termarginalnya keluarga yang tidak beruntung.

Para janda dan anak yatim sering menjadi kurban persaingan. Jika ada janda atau anak yatim yang tidak ada yang menanggung keamanannya, maka nasibnya dengan cepat menjadi budak.

Oleh karena itu, banyak keluarga Arabiya yang tidak menjadi bahagia apabila lahir diantara mereka seorang
perempuan, yang dianggapnya tidak mengangkat harkat keluarga.

Tidak jarang jika lahir bayi perempuan kemudian dibunuh dan dikubur hidup hidup.

Munculnya paganisme di Mekkah dimulai pada saat penguasa Mekkah dan Ka’bah berada ditangan suku Khuza’ah. Kepala suku Khuza’ah saat itu yaitu Amru bin Luhai al Khuza’i, ketika pulang dari berobat ke Syam, setelah sembuh membawa patung Hubal yang dianggapnya berjasa menyembuhkan penyakitnya.

Patung Hubal kemudian diletakkan di dalam Ka’bah, disembah oleh suku Khuza’ah. Namun suku Khuza’ah tetap menempatkan Allah sebagai realitas tertinggi tuhan mereka.

Sejak itu, suku suku Arabiya lainnya meniru perbuatan suku Khuza’ah dengan menempatkan berhala masing masing di Ka’bah, sehingga akhirnya banyak berhala di halaman Ka’bah. Tidak diketahui bagaimana awal mulanya, masing masing suku
Arabiya mempunyai berhala sesembahannya masing masing.

Halaman berikutnya

Last Day Views: 26,55 K

8 Responses

  1. helpful siteOctober 25, 2024 at 6:45 am

    … [Trackback]

    […] There you will find 52788 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]

  2. บริการรับสร้างบ้านOctober 25, 2024 at 11:17 am

    … [Trackback]

    […] There you will find 34594 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]

  3. Jaxx LibertyNovember 15, 2024 at 8:30 pm

    … [Trackback]

    […] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]

  4. Japanese webcamsNovember 17, 2024 at 9:16 am

    … [Trackback]

    […] Here you will find 7758 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]

  5. chat roomsDecember 22, 2024 at 9:20 am

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]

  6. Telegram中文December 25, 2024 at 1:16 am

    … [Trackback]

    […] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]

  7. Diyala Science1January 10, 2025 at 7:57 am

    … [Trackback]

    […] Find More Info here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]

  8. clickFebruary 3, 2025 at 9:48 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]

Leave a Reply