Oleh: Agus Mualif Rohadi
4. Tanda Tanda munculnya nabi Terakhir
Tanda-tanda dimaksud adalah merupakan hasil analisa terhadap berbagai hal yang mendahului kelahiran Muhammad sebagai rasul dalam bingkai keyakinan terhadap hal hal penting yang menjadi bagian dari simbul simbul kelangsungan risalah tauhid.
Oleh karena itu, tanda-tanda dalam analisa ini tentu tidak dipahami oleh suku-suku Arabiya karena suku Arabiya tidak mempunyai kitab apapun dalam menjalani kehidupan religius penyembahanberhalanya.
Namun justru dipahami oleh kaum Yahudi, Nasrani dan Kristen yang dalam kitabnya juga terdapat nubuwah tentang utusan terakhir. Beberapa tanda tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
a) Nubuwah tentang nabi terakhir
1) Permohonan Nabi Ibrahim kepada Allah tentang Rasul di Mekkah.
Ketika Nabi Ibrahim bersama nabi Ismael usai meninggikan pondasi Ka’bah yaitu membangun kembali Ka’bah yang tidak diketahui kapan pertama kali dibangun, nabi Ibrahim berdo’a sebagaimana yang diinformasikan dalam Qs Al – Baqarah 129, yaitu :
“ Ya Tuhan kami, utuslah ditengah-tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Mu, dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada mereka, dan mensucikan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang
Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”
Do’a atau permohonan nabi Ibrahim kepada Allah dan harapannya ini yang diucapkan di baitullah yang pertama kali dibangun, adalah nubuwah pertama kali yang disampaikan seorang Nabi bahwa nantinya akan muncul nabi, yaitu nabi Muhammad yang merupakan keturunan Ismael bin Ibrahim sebagai nabi yang diutus di Mekkah,yang kemudian menjadi nabi terakhir yang diutus oleh Allah.
Baitullah di Mekkah adalah baitullah yang bukan hanya untuk orang melakukan shalat, namun juga tempat untuk semua kaum muslim melakukan ibadah haji.
Tidak ada baitullah lainnya yang menjadi tempat berkumpul bagi semua kaum muslim dari segala bangsa untuk melakukan ibadah dengan tatacara dan kelengkapan ibadah yang sama untuk semuanya, bukan untuk bangsa tertentu saja.
Hal itu menunjukkan bahwa kedatangan utusan terakhir yaitu Nabi Muhammad adalah utusan bagi kaum muslim dari segala bangsa.
Baca Sebelumnya: Agus Mualif: Menjelang Kedatangan Utusan Terakhir (Bagian 1)
2) Tongkat Kepemimpinan dari Nubuwah nabi Ya’cub.
Sebelum meninggal, nabi Ya’cub memanggil anak anak dan cucunya untuk menyampaikan nasihat sekaligus nubuwah kenabiannya yang berisi tentang nasihat dan apa apa yang akan dialami oleh anak cucunya.
Salah satu nubuwah yang diberikan adalah tentang tongkat kerajaan atau lambang pemerintahan, yaitu yang tercantum pada Kitab Kejadian 49 : 10 yaitu “ Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, ataupun lambang pemerintahan dari antara
kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa bangsa “.
Nubuwah ini menunjukkan bahwa pertama, bani Israel akan mempunyai kerajaan yang akan pimpin oleh keturunan Yehuda. Kedua, kepemimpinan akan berpindah dari dari keturunan Yehuda ketika yang berhak untuk memimpin semua bangsa telah
datang.
Nabi ya’cub dalam nubuwahnya telah memberi tahu anak cucunya, bahwa jika dia yang berhak untuk memimpin segala bangsa telah datang maka tongkat yang dipegang keturunan Yehuda sudah saatnya berpindah tangan. Ketika nabi Muhammad yang membawa Islam telah datang maka pemimpin segala bangsa telah datang menggantikan keturunan Yehuda.
Sejarah membuktikan bahwa keturunan Yehuda hanya memimpin bani Israel, tidak menjadi pemimpin segala bangsa. Hingga sekarang pun agama yahudi hanya dapat bertahan untuk bani Israel.
3) Datangnya puluhan ribu orang kudus.
Nabi Musa sebelum menjalankan perintah Allah agar naik ke gunung Nebo di puncak Pisga, memberikan nubuwahnya kepada bani Israel. Salah satu nubuwahnya, yang tercantum dalam Kitab Ulangan 33 : 2 – 3 yaitu : “Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir, Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah tengah (bersama) puluhan ribu orang yang kudus, disebelah kanannya tampak kepada mereka api (hukum) yang menyala nyala.”
Nubuwah nabi Musa ini menjelaskan bahwa Tuhan telah memberikan ajaran Tauhid kepada bani Israel melalui nabi Musa sejak dari perjalanan bani Israel Bersama nabi Musa setelah menyeberangi laut dan tenggelamnya Fir’aun, dan ketika sampai di Sinai Allah membuat perjanjian dengan bani Israel yang dikenal dengan 10 perintah Tuhan dan ketika di puncak Sinai setelah bermunajat selama 40 hari nabi Musa mendapatkan kitab Taurat.
Ketika perjalanan sampai di Seir di gurun Zin, melalui nabi Musa bani Israel mendapatkan banyak risalah sehingga Taurat menjadi lengkap sebagai petunjuk bagi bani Israel. Risalah Taurat akan bersinar menyala-nyala di pegunungan paran ketika dibawa orang yang diikuti puluhan ribu orang yang suci. Orang tersebut di tangan kanannya membawa api yang menyala nyala.
Tidak ada kisah nabi bani Israel yang hidup di pegunungan paran yang diikuti puluhan ribu orang suci dengan membawa api yang bersinar menyala nyala.Mekkah atau Bakkah dan Madinah ada di kawasan pegunungan dan gurun paran, dan nabi Muhammad memasuki Mekkah dari Madinah dengan diikuti puluhan ribu kaum muslim, dan tangan kanannya membawa api atau hukum yaitu risalah Al – Qur’an yang bersinar menyala nyala yang menyempurnakan Taurat.
Related Posts
Dajjal, namanya terkenal, siapakah dia sebenarnya??
Yakjuj dan Makjuj, dimanakah mereka tinggal??
Allah Tahu Yang Terbaik Untukmu
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-276 TAMAT)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-275)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-274)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-273)
Agus: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-272)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-271)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-270)
Jaxx LibertyNovember 15, 2024 at 9:25 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-3/ […]
เว็บตรง lucabetNovember 23, 2024 at 12:51 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-3/ […]