ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Sekarang ini fenomenanya antara umat Islam dan Nasrani di Spanyol ada opurtunity besar untuk kolaborasi dengan formula win-win. Kelompok-kelompok masyarakat disini baik yang muslim maupun yang nasrani menyadari fenomena ini.
Hal itu dikatakan Duta Besar RI untuk Spanyol Dr Muhammad Najib lewat channel youtube Wisma Duta RI Madrid.
“Karena itu di Toledo yang diyakini sebagai kota tertua, jangan lupa Toledo ini adalah ibukota dari kerajaan Visigoth. Saat Tharik bin Ziyad menyeberang Gibraltar tahun 711 Masehi dan menaklukan wilayah ini, ada yang mengatakan pembebasan. Tapi tidak salah juga karena Visigoth itu bukan bangsa Spanyol, tapi keturunan Jerman. Menguasai sebagaian wilayah Eropa dan terakhir hanya tersisa di wilayah Iberia, yang sekarang masuk wilayah Spanyol an Portugis,” kata Dubes Muhammad Najib.
Sehingga umat Islam datang waktu itu mendapat dukungan orang-orang Spanyol, kata Dubes Najib. Karena kerajaan Visigoth ini ternyata berlaku otoriter. Harta dikumpulkan pada kalangan elit, sementara warga Spanyol menderita dan miskin.
“Sehingga ketika Islam masuk itu fenomenanya bisa dikatakan pembebasan. Tetapi orang Eropa secara emoslonal dan secara genetik, karena merasa lebih dekat dengan rumpun Jerman daripada orang Islam yang berasal dari Afrika Utara dan Arab, banyak penulis-penulis Eropa lebih suka mengatakan kedatangan umat Islam merupakan penjajah baru,” lanjut Dubes Najib.
Istilah-istilah ini sudah menimbulkan potensi kontroversi, kalau kita tidak melihat perspektif secara luas. Tidak melihat peristiwa secara dewasa. Dan kalau kita terperangkap dalam simple minded, berfikir sederhana, bahwa kalau orang Islam pasti selalu benar kalau non muslim selalu salah.
“Kalau orang Islam apapun yang dilakukan harus dibela, kalau non Islam harus dilawan, nah paradigma ini harus ditinggalkan. Karena dalam sejarah saya melihat, khususnya di Spanyol ini, banyak juga raja-raja Kristen yang baik. Dan kebaikan itu membuahkan kemakmuran kedepan dengan paradigma win-win itu,” ujar Dubes Najib.
Sebagian besar kelompok-kelompok di Spanyol pola pikirnya sudah seperti itu. Dibuktikan oleh Dubes Najib saat blusukan menemui berbagai komunitas dan tokoh-tokoh agama disana. Meskipun begitu, katanya, tetap ada sebagian kelompok kecil yang paradigmanya masih ekstrimis fundamentalis. Mereka masih menggunakan paradigma perang salib. Itu sudah kehilangan pijakan sebetulnya.
Menurut Dubes Najib, di Spanyol ini kalangan ekstrimis fundamenalis kecil sekali jumlahnya. Mayoritas moderat, toleran, menggunakan paradigma win-win solution.
“Oleh karena itu saya berfikir, sudah saatnya dari kedua kelompok yang moderat, toleran, dan menggunakan paradiga win-win ini untuk bekerjasama, termasuk didalam membangun narasi-narasi positip. Jangan biarkan mereka yang tidak berilmu mengobarkan emosi, kemarahan, mendominasi narasi kita. Itu tidak sehat. Saya meyakini ini sebuah paradigma keunggulan yang membawa kebaikan bagi semua pihak.Nah, ini harus bergandengan tangan untuk membangun saat ini dan kedepan,” tegasnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata
Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Putin dan Netanyahu bahas perkembangan Timur Tengah tentang rencana Trump terkait Gaza
Para ilmuwan menyelidiki bagaimana sel hidup dapat menjadi ‘biokomputer’
Rani Jambak Kincia Aia Tour Canada: Kritik Ekologi dan Semangat Kolektif Warisan Nusantara
Militer Israel menghentikan hampir semua kapal dalam armada bantuan, memicu protes global
Senator AS desak Trump manfaatkan hubungan dengan Netanyahu untuk lindungi armada bantuan Gaza
Arab Saudi memperingatkan bahwa ketidakpedulian global terhadap perang Gaza mengancam stabilitas regional dan dunia
AS akan mencabut visa presiden Kolombia karena pernyataannya dalam protes pro-Palestina di New York
altogelDecember 4, 2024 at 1:40 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/masa-lalu-dan-masa-depan-islam-di-spanyol/ […]
herbal supplementsDecember 4, 2024 at 9:51 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/masa-lalu-dan-masa-depan-islam-di-spanyol/ […]
read thisJanuary 5, 2025 at 4:00 am
… [Trackback]
[…] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/internasional/masa-lalu-dan-masa-depan-islam-di-spanyol/ […]