Oleh: Isa Ansori, Kolumnis
Tanpa disengaja ternyata dalam waktu yang bersamaan Jokowi dan Anies melakukan kunjungan kenegaraan. Jokowi melakukan kunjungan ke Amerika, sementara Anies melakukan kunjungan ke Eropa, Inggris, Jerman dan Perancis.
Kunjungan Jokowi ke Amerika hadir dalam ASEAN-US Special Summit di Washington D.C pada 12-13 Mei 2022.
Dalam KTT itu, para pemimpin ASEAN serta Presiden AS Joe Biden membahas cara dan sarana untuk mengintensifkan kerja sama di berbagai bidang.
Kerja sama yang dimaksudkan termasuk penanganan Covid-19, keamanan kesehatan global, perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, kerja sama maritim, pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, serta konektivitas dan keterlibatan ekonomi.
Tidak hanya itu, para pemimpin antarnegara tersebut juga saling bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama.
Hal yang sama juga dilakukan Anies di Eropa dalam kunjungannya ketiga negara.
Dalam kunjungannya mendatangi Inggris, Jerman, dan Perancis. Ia melakukan sejumlah kegiatan seperti membahas soal Moda Raya Terpadu (MRT), menghadiri undangan tentang transportasi, dan membicarakan soal sister city.
Dalam salah satu agendanya, Anies Baswedan melakukan kerja sama dengan Bloomberg New Energy Finance (BloombergNEF) dalam kunjungan kerjanya ke sejumlah negara Eropa. Kerja sama kali ini bertujuan untuk mewujudkan Jakarta bebas emisi di tahun 2030.
Dalam pertemuannya dengan BloombergNEF, John Moore di Bloomberg European Headquarters, London, Inggris, Anies menyampaikan keinginannya menjadikan semua transportasi umum di Jakarta bertenaga listrik pada tahun 2030. Ia mengaku akan melakukannya secara bertahap dengan berbagai program.
“Kebijakan sustainable tersebut melalui pengembangan pedestrian, jalur sepeda, integrasi transportasi publik multi moda, target elektrifikasi 50 persen armada Transjakarta pada tahun 2025, dan elektrifikasi seluruh armada Transjakarta pada tahun 2030, dan kebijakan terkait lainnya,” ujar Anies dalam keterangan tertulis, Senin (16/5/2022).
Anies menilai BloombergNEF sebagai penyedia penelitian strategis, dinilai dapat membantu mengarahkan investasi dan menghasilkan ide-ide yang dapat membantu mempercepat transisi tersebut di Jakarta, dan Indonesia pada umumnya.
Di Inggris, Anies juga menjadi narasumber wawancara Bloomberg TV bersama Chief Editor of BloombergNEF, Ben Vickers. Dalam diskusi tersebut Gubernur Anies membahas terkait mobilitas perkotaan yang berkelanjutan.
“Kota Jakarta ke depan memiliki target untuk mencapai net zero emissions (nol emisi karbon) pada tahun 2050. Maka dari itu perlu dibuat berbagai kebijakan, salah satunya dalam aspek mobilitas perkotaan yang berkelanjutan,” kata Anies.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga menandatangai perjanjian kerja sama dengan BloombergNEF. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), M Yana Aditya; dengan Global Head of Client Relations at BloombergNEF, Benji Kafri.
Anies datang untuk menyaksikan secara langsung bersama CEO Bloomberg Finance, John Moore dan Head of Social Science Divison Transport Studies Unit (TSU) Oxford, Timothy J Power secara terpisah.
Dua agenda kunjungan kalau diamati memiliki kesamaan isu, yaitu pentingnya kerjasama antar negara dan kepedulian terhadap masa depan dunia, utama persoalan lingkungan dan energi bebas emisi.
Ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Anies sejalan dengan apa yang akan dilakukan oleh Jokowi, sehingga bisa dimaknai bahwa sejatinya apa yang dilakukan oleh Anies melengkapi apa yang dilakukan oleh Jokowi di Amerika.
Bedanya Anies langsung menandatangani kerja sama meski wilayah kerjanya adalah DKI Jakarta, sedangkan yang dilakukan oleh Jokowi masih menunggu kepastian pihak lain untuk melaksanakan investasi ke Indonesia.
Tidak ada alasan bagi siapapun untuk mendikotomi atau menghadapkan Anies dengan Jokowi, karena jelas sekali apa yang dilakukan Anies di Eropa sejatinya membantu Jokowi untuk mempercepat terjadinya proses pembangunan dan masa depan dunia dan khususnya Indonesia.
Makna yang lain adalah Anies mengirim sinyal kepada Jokowi bahwa Anies tidak akan mengkhianati proses – proses yang sudah dilakukan, justru Anies mengatakan bahwa sayalah yang bisa mengamankan dan melanjutkan program yang sedang dijalankan.
Begitu juga apa yang dilakukan oleh Jokowi, Jokowi memberi sinyal bahwa apa yang dilakukan oleh Anies sudah benar dan sesuai dengan harapannya.
Sinyal kuat yang dikirim Jokowi juga dipertegas oleh Vice Managing Director Organizing Committee Jakarta E-Prix Gunung Kartiko mengatakan mayoritas pembeli tiket Formula E merupakan warga negara asing (WNA).
Berdasarkan data panitia, sampai hari ini warga negara Indonesia (WNI) yang membeli tiket Formula E hanya 21,2 persen, sedangkan WNA 78,8 persen.
“Dari sini kita bisa melihat bahwa yang membeli tiket itu ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia, tetapi lebih dari 50 persen warga negara asing,” ujar Gunung di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/5).
Merujuk data, WNA yang terbanyak membeli tiket Formula E adalah WNA asal Australia dan Jepang dengan sebaran masing-masing 9,1 persen. Kemudian, diikuti WNA Filipina, India, Britania Raya, Amerika Serikat, dan Italia dengan masing 6,1 persen.
Berikutnya, Malaysia, Argentina, Turki, Polandia, Norwegia, Tunisia, dan Guatemala masing-masing 3 persen.
“Sehingga diharapkan itu membawa devisa masuk ke Indonesia. Dan inilah yang menarik dari Malaysia dan Singapura dari negara tetangga, bahkan ada pula dari Amerika, Eropa cukup banyak,” tutur Gunung.
Anies dan Jokowi tentu punya kepentingan yang sama bagaimana Indonesia segera bisa bangkit dari situasinya setelah pandemi, yang membedakan Anies memulai dari Jakarta sedangkan Jokowi memulai dari kawasan Indonesia yang mana yang paling bisa.
Kita percaya bahwa Anies bukanlah pemimpin yang mudah ingkar janji, kita percaya bahwa Anies adalah pemimpin yang amanah dan berkomitmen terhadap masa depan Indonesia, sehingga tidak ada kata tidak dan kuatir, bahwa Anies tidak di dukung Jokowi, Anies adalah harapan Jokowi yang bisa menyelamatkan Indonesia.
Surabaya, 22 Mei 2022
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
free chatNovember 21, 2024 at 1:10 am
… [Trackback]
[…] Here you will find 67033 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memaknai-agenda-kunjungan-jokowi-dan-anies/ […]
ไม้พื้นNovember 27, 2024 at 1:32 am
… [Trackback]
[…] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memaknai-agenda-kunjungan-jokowi-dan-anies/ […]
Recommended SiteDecember 2, 2024 at 3:16 am
… [Trackback]
[…] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memaknai-agenda-kunjungan-jokowi-dan-anies/ […]
herbal supplementsDecember 3, 2024 at 11:34 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memaknai-agenda-kunjungan-jokowi-dan-anies/ […]