Oleh: Isa Ansori, Kolumnis
Suasana hangat dan semakin terbukanya gesekan – gesekan politik ditingkat elit membuat dinamika politik berubah cepat.
Perubahan – perubahan seperti ini tentu tak bisa disikapi hanya mengandalkan emosional semata tapi membutuhkan energi rasional yang sangat kuat.
Menariknya perubahan cepat itu semua bermuara pada adanya keinginan untuk membicarakan Indonesia masa depan.
Masa depan Indonesia dibayangkan sebagai sebuah negara yang mampu menghadirkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan. Indonesia yang mampu merekatkan kebhinekaan dan bonus demografi yang luar biasa hampir 80 juta jiwa.
Tentu untuk ini sangat dibutuhkan seorang pemimpin yang visioner dan berpandangan jauh ke depan bagaimana mendesain arsitektur sumber daya manusia dan alam untuk kejayaan Indonesia.
Sehingga akan mampu menempatkan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan sejajar dengan bangsa – bangsa lain didunia.
Lalu siapakah yang bisa mengantarkan Indonesia menuju masa depannya? Tentu saja tidak bisa dilepaskan dari rekam jejak para pemimpin yang hari ini memasuki bursa calon presiden 2024. Diantara nama – nama itu ada nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Cara mengenali rekam jejak itu tentu bukanlah hal yang sulit, apalagi sekarang yang segala sesuatunya akan sangat mudah ditemukan jejak digitalnya.
Hal yang sangat sederhana misalnya kalau kita semua ingin melihat Indonesia seperti Jakarta, maka pilihlah Anies Baswedan. Kalau kita ingin Indonesia seperti Jawa Tengah sekarang, maka pilihlah Ganjar Pranowo, begitu juga kalau kita ingin Indonesia seperti sekarang ini sebagaimana Prabowo ada didalamnya, maka pilihlah Prabowo Subianto.
Ketiganya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, tapi dari ketiganya, hanya Anieslah yang selalu berbicara tentang masa depan. Anies membawa konsep perubahan tentang Indonesia masa depan. Anies tidak sekedar hanya menjual performance, Anies juga menawarkan konsep untuk masa depan.
“Kekurangan” Anies hanyalah karena dia tidak disukai oleh Oligarki dan pejabat istana serakah yang bekerja untuk Oligarki serta para buzzer penjarah recehan uang negara dan Komunis gaya baru.
Selebihnya Anies bekerja menawarkan konsep membangun sumber daya yang ada baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang ada.
Pandangan Anies tentang masa depan Indonesia jauh kedepan melebihi cara pandang para kandidat calon presiden yang lain. Calon presiden yang lain terlihat minim gagasan dan minim prestasi serta terlalu banyak selebrasi.
Gagasan Anies untuk mengenalkan Indonesia lewat Formula E yang awalnya di Monas tidak bisa ditangkap dengan baik oleh istana dan pejabat lain yang berpolitik menganggap Anies sebagai musuh yang harus dihabisi.
Padahal maksud Anies dengan dilaksanakan di Monas, gelaran Formula E yang diliput oleh 170 negara akan dengan mudah mengenalkan Jakarta dan Indonesia ke seluruh dunia. Dengan latar belakang Monas, kelak akan tersimpan dibawa alam bawa sadarnya, ketika mereka melihat monas dimanapun melalui media, tehnologi internet dan komunikasi diharapkan semua orang dibelahan dunia tahu bahwa itu Indonesia dan Jakarta, seperti orang mengenal Bali.
Takdir ternyata memberi anugrah lain, hambatan Anies di Monas, diberi bonus gelaran Formula E dilaksanakan di Ancol dengan latar belakang Jakarta Internasional Stadium (JIS). Sehingga Jakarta mendapatkan dia bonus pengenalan dan promosi gratis melalui latar belakang JIS dan sirkuit Formula E.
Anies sukses melambungkan nama Jakarta dan Indonesia dengan dua event hattricks, Pembangunan JIS sebagai stadiun internasional yang dimiliki Jakarta dan gelaran Formula E dengan sirkuit yang memenuhi standar internasional. Dan tentu yang lebih membanggakan adalah dalam gelaran itu, Anies mampu mengangkat produk UMKM Jakarta naik kelas “go international”.
Tak hanya itu, ini juga akan merubah perilaku masyarakat UMKM dalam membuat produk dan melayani konsumen, Anies sukses membangun Jakarta dengan sustainable development.
Anies dengan gagasan visionernya membangun Jakarta, kini telah menjadi ikon masa depan Indonesia, tak salah kalau dikatakan bahwa masa depan Indonesia terletak di tangan Anies. Ini artinya hanya dengan Anies yang menjadi presiden nya, masa depan Indonesia akan menjadi lebih baik.
Surabaya, 1 Juni 2022
EDITOR: REYNA
Related Posts
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
best camsNovember 18, 2024 at 11:42 pm
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-pilihan-rasional-untuk-masa-depan-indonesia/ […]
F1 shakesDecember 4, 2024 at 4:34 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-pilihan-rasional-untuk-masa-depan-indonesia/ […]
Dental1January 8, 2025 at 4:20 pm
… [Trackback]
[…] Read More on on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-pilihan-rasional-untuk-masa-depan-indonesia/ […]