Oleh: Isa Ansori, Kolumnis
Anies Baswedan akan menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 nanti. Hal itu nampaknya menjadi kesedihan tersendiri bagi warga Ibu Kota.
“Ada (masyarakat) yang datang minta supaya Pak Anies jangan meninggalkan Jakarta,” kata Anies dikutip dari YouTube JAKARTA KITA OFFICIAL, Kamis, 7 Juli 2022.
Cerita tentang Anies memang tak ada habis-habisnya, karena memang Anies memang luar biasa dan fenomenal.
Hal lain yang bisa kita pelajari dari Anies adalah bagaimana Anies menjawab fitnah – fitnah yang dilemparkan oleh pembencinya. Anies tak pernah menjawab dengan kata – kata, Anies menjawabnya dengan karya.
Fitnah bahwa Anies gubernur radikal, intoleran dan menjual politik identitas, dijawab oleh Anies bagaimana Anies memperlakukan warga Jakarta secara adil dan berpihak.
Anies tak perlu menjawab sendiri, Anies hanya mengajak mereka yang tidak mengerti dan belum tahu untuk melihat apa yang dia kerjakan bersama jajaran Pemprov DKI. Seperti yang terjadi kepada tokoh adat Papua, George Arnold Awi, yang selama ini mendengar Anies digambarkan sebagai Gubernur yang intoleran dan radikal, ternyata harapannya untuk bisa bertemu dengan Anies dimudahkan.
Begitu bertemu Anies, Tokoh Adat Papua George Arnold Awi mengaku, ia dulu sempat terhasut dan percaya bahwa Anies Baswedan adalah sosok yang ekstrem dan radikal. Apa lagi setelah ia menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Namun kata dia, hal itu luntur setelah melakukan pertemuan dan melakukan klarifikasi langsung dengan orang nomor satu di Ibu Kota tersebut. Menurutnya, ternyata Anies jauh dari kata negatif tersebut.
Resonansi Anies selama memimpin Jakarta ternyata tak hanya bergaung di Jakarta dan hanya dirasakan oleh orang Jakarta, perasaan damai dan diperlakukan adil, menghujam di setiap relung masyarakat Indonesia yang rindu akan hadirnya pemimpin yang adil dan mendamaikan.
Anies tak lagi hanya milik masyarakat Jakarta tapi sudah menjadi milik masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Gagasan dan diwujudkan dalam program kerja memberi warna tentang demokrasi yang ada di Jakarta. Anies memperlakukan kelompok ummat beragama secara adil sesuai dengan proporsinya, sehingga kini Anies menjadi bapak demokrasi dan bapak toleransi di Jakarta.
Gagasan Anies tentang perubahan iklim dan menyelamatkan masa depan dunia di forum PBB, agar setiap negara saling bahu membahu berkolaborasi menyelamatkan masa depan dunia tanpa menunggu waktu lama juga disetujui dan menjadi agenda dunia.
Ini menunjukkan kapasitas Anies yang mampu menggerakkan dan menyatukan dunia dalam perspektif yang sama.
Anies tak hanya demokratis, Anies juga toleran dan tentu saja Anies adalah pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan baik dan mempersatukan.
Ditengah keterpurukan bangsa akibat perpecahan yang diciptakan, pudarnya nilai nilai demokrasi dan persatuan, toleransi yang seolah olah, maka hadirnya Anies sebagai pemimpin Indonesia adalah sebuah keharusan.
Sehingga tak ada pilihan bagi kita sebagai warga negara yang mencintai persatuan, mendambakan keadilan dan demokrasi yang baik serta toleransi yang sejati untuk tidak menjadikan Anies sebagai pilihan untuk memimpin bangsa ini.
Anies telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang adil, demokratis, toleran dan mempersatukan, sehingga Anies sangat dicintai oleh rakyat nya.
Selamat datang Anies untuk Indonesia baru yang adil dan sejahtera.
Surabaya, 9 Juli 2024
EDITOR: REYNA
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (11): Pengakuan Dunia, Diplomasi Damai, dan Kiprah Internasional Indonesia di Era Soeharto”

Monumen

Kami Bersama Dokter Tifa

Saatnya Menegaskan Arah, Membongkar Simpang Siur Kekuasaan SDA

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (10): Warisan Stabilitas Makro dan Fondasi Ekonomi Jangka Panjang

Daniel M Rosyid: Bencana Dan Riba Politik

Bandara IMIP Morowali : Antara Hilirisasi, Kedaulatan, dan Arah Baru Politik Pengawasan Negara

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (9): Stabilitas Keamanan dan Modernisasi Militer Indonesia

Membunuh Teman Sendiri Sambil Tertawa.

Daniel M Rosyid: Islam Politik




No Responses