Oleh : Sujana Sulaeman, (RBR Anies)
Pada bagian akhir tulisan yang lalu, Penulis menyampaikan..
Jadi untuk bangsa dan negara Indonesia, akan lebih bermanfaat apabila Anies Baswedan sebagai Capres dan insya Allah menjadi Presiden RI atas doa dan dukungan kita semua.
Pada era yg oleh para ahli disebut post truth atau pasca kebenaran belakangan ini, peran para buzzer semakin menjadi-jadi. Mereka membangun opini sesuai kehendak tuan dan pemesannya. Seseorang diopinikan positif maupun negatif tanpa dasar dan fakta yg benar alias penuh dengan kebohongan dan manipulasi.
Anies Baswedan merupakan salah satu orang dan bisa jadi satu-satunya orang di Indonesia yg paling sering dan selalu mendapat serangan dan diopinikan negatif oleh para buzzer. Di mata mereka, tidak ada hal positif sedikit pun pada diri Anies Baswedan.
Di era internet yang telah melingkupi hampir semua tempat di dunia, kejadian di suatu negara dengan mudah dan dalam waktu singkat bisa diikuti dan diketahui oleh publik dunia, demikian pula perihal fenomena buzzer di Indonesia.
Para buzzer ini bekerja secara berkelompok, terkoordinasi dengan baik dan mendapat bayaran yg tinggi. Jadi mereka ini ibarat pabrik yg memproduksi opini negatif maupun positif dan menyebarluaskannya melalui media sosial. Bayaran mereka sangat tinggi.
Pada waktu kita menggulirkan Reformasi tahun 1998, yg terbayang adalah kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih demokratis, lebih sejahtera, adil dan makmur. Rupanya Reformasi ini telah dikhianati dan dibajak oleh para buzzer ini. Mereka menjadi Parasit Demokrasi yg sangat merugikan dan menjijikkan..
Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah muak dengan ulah para buzzer ini dan meminta mereka ditindak secara tegas.
Anies Baswedan yang menjadi sasaran para buzzer ini dengan tenang, penuh kesadaran dan percaya diri menghadapinya dengan enteng.
Apa yang membuat Anies Baswedan Tenang dan Sabar menghadapi Para Buzzer.?
Beberapa alasan berikut bisa jadi jawaban atas pertanyaan tsb.
Pertama, sebagai aktifis sejak usia muda, Anies Baswedan telah terlatih menghadapi situasi paling buruk dan berhasil mengatasinya dengan baik. Modal sukses ini menjadi salah satu bekal utama dalam menghadapi turbulensi saat ini dan di masa datang.
Kedua, sebagai intelektual berkelas dunia, Anies Baswedan tidak akan terjebak dalam perbincangan yg “ecek-ecek” dan “berkelas rendah” yg berisi fitnah serta kebohongan. Dia akan terus fokus pada cita-cita dan keyakinannya tentang apa yg dilakukan dan apa yg direncanakan di masa depan.
Ketiga, sebagai orang Islam, Anies Baswedan memiliki dasar keyakinan bahwa jabatan dan kekuasaan adalah milik Allah SWT. Manusia sekedar menjalaninya untuk kelak dipertanggungjawabkan kepada-Nya. Bahwa pertanggungjawaban dan ridha Allah SWT merupakan puncak dan muara dari semua hal yg dikerjakan.
Disamping itu sebagai muslim Anies Baswedan sangat paham dengan hadits Rasulullah Muhammad saw bahwa doa orang-orang yg teraniaya akan makbul. Allah SWT pasti akan mengabulkannya. Oleh karena itu, Anies Baswedan akan sangat takut melakukan sesuatu yg dzalim serta tidak khawatir apabila didzalimi orang lain termasuk oleh para buzzer.
Keempat, sebagai cucu Perintis dan Pejuang Kemerdekaan serta anak dari orangtua berlatar belakang guru dan pendidik, Anies Baswedan tahu persis apa arti hukum sejarah. Dia akan terus menjaga, memelihara, menghidupkan dan menempatkan warisan darah perjuangan dalam diri dan keluarga besarnya.
Oleh karena itu, Anies Baswedan memiliki motto dalam hidupnya, antara lain :
“Tidak Terbang karena Dipuji dan Tidak Tumbang karena Dicaci”
“Jangan khawatir dengan omongan orang hari Ini tetapi takutlah dengan sejarah yg akan ditulis di masa depan”
Dengan demikian kita dapat melihat dan menjadi saksi bahwa ulah para buzzer ini tidak punya pengaruh apa pun pada diri Anies Baswedan.
Dalam hal Anies Baswedan, para buzzer ini menghadapi tembok yg kokoh, kuat dan tidak bisa ditembus. Insya Allah..
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
disposable vapeJanuary 4, 2025 at 11:37 am
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-baswedan-dan-para-buzzer/ […]
do lost mary vapes have nicotineJanuary 4, 2025 at 12:26 pm
… [Trackback]
[…] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-baswedan-dan-para-buzzer/ […]
BAUJanuary 18, 2025 at 12:01 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-baswedan-dan-para-buzzer/ […]
ทำความรู้จักกับเว็บ ผลบอล888 ว่าคืออะไร ?February 9, 2025 at 10:10 am
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-baswedan-dan-para-buzzer/ […]