Oleh : Agus Mualif Rohadi
VI. Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Haekal Sulaiman dan Pecahnya Kerajaan Israel.
Sampai dengan masa Nabi Dawud menjadi raja kerajaan Israel, tidak ada persentuhan antara kerajaannya dengan kerajaan Mesir, Hitti, Asyiria atau Elam, sedang wilayah kerajaan Israel dahulu menjadi wilayah perebutan kekuasaan kerajaan kerajaan tersebut. Kerajaan Israel hanya berebut wilayah dengan kerajaan kerajaan kesukuan dari suku suku asli kanaan, filistin dan suku suku lainnya keturunan nabi Luth seperti Amon dan Moab serta suku Edom yang masih punya hubungan kekerabatan dengan bani Israel. Hal ini menunjukkan bahwa sampai dengan masa nabi Dawud, kerajaan-kerajaan besar disekitarnya belum pulih dari perpecahan dan belum muncul penguasa yang betul-betul kuat yang dapat menyatukan kerajaan kerajaan besar tersebut.

Lectio : Guided Bible Reading, Lukisan Dawud di urapi oleh para imam bani Israel menjadi raja Israel menggantikan Saul.
12. Yerusalem IR Dawud.
Dawud ingin meneguhkan bahwa dirinya bukan hanya raja suku Yehuda, tetapi raja kerajaan bani Israel yang mempunyai wilayah dan mempunyai ibu kota kerajaan Israel. Dawud berkeinginan menaklukkan Yerusalem kotanya suku Kanaan yaitu suku Yebus untuk dijadikan ibu kota kerajaan. Di kisahkan dalam Kitab 2 Samuwel 5 : 6 -9, orang orang Yebus menjumpai Dawud dengan mengatakan “ Engkau tidak akan sanggup masuk kemari, orang orang buta dan orang orang timpang akan mengenyahkan engkau “.Dari perkataan tersebut dapat diterjemahkan suku Yebus memahami bahwa mereka tidak mungkin bisa menghadapi Dawud dan pasukannya. Mereka mengerti reputasi Dawud sebagai rasul bani Israel yang terkenal sebagai jago perang yang memegang moralitas dari kitab mereka yaitu taurat. Karena tidak mungkin unggul maka untuk menghadapi pasukan Dawud mereka menaruh didepan pintu benteng kota adalah orang orang buta dan cacat sebagai suatu sindiran kepada nabi Dawud.
BACA JUGA:
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri- 61)
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-62)
Namun nabi Dawud cukup cerdik menghindari benturan dengan orang orang cacat, dengan memerintahkan pasukannya memasuki Yerusalem melalui saluran air dibawah tembok benteng kota yang melintasi cadas yang terdapat celah yang dapat dilewati pasukan bani Israel. Nabi Dawud memasuki Yerusalem tanpa harus melalui pintu benteng sehingga terhindar dari peperangan. Suku Yebus akhirnya mau berdamai dan nabi Dawud tidak memanfaatkan menyerahnya suku Yebus tersebut menjadi perbudakan, namun hidup berdampingan. Nabi Dawud oleh Allah telah diberi kerajaan.
Yang dilakukannya pertama kali setelah menguasai Yerusalem adalah membangun aliansi dengan kerajaan Tirus (sekarang Tyre masuk wilayah Lebanon). Langkah seperti ini adalah hal baru dalam kerajaan Israel yang sebelumnya tidak pernah dilakukan Saul maupun pada masa kepemimpinan para hakim. Dengan aliansi ini menegaskan bahwa wilayah kerajaan Israel tidak akan sampai atau bahkan melampaui wilayah Tirus sekaligus menjaga agar kerajaan Tirus tidak menjadi sumber kesulitan kerajaan Israel. Hubungan dengan Tirus diperkuat dengan hubungan dagang, dimana dalam membangun kota baru di sekitar Yerusalem, nabi Dawud membeli kayu aras sekaligus mendatangkan tukang kayu dan tukang batu dari Tirus.
Nabi Dawud juga mengawini perempuan perempuan berpengaruh dari beberapa suku Kanaan maupun perempuan Yerusalem agar suku Kanaan disekitar Yerusalem tidak menjadi gangguan bagi rencananya. Namun suku Filistin tetap menjadi lawan bani Israel dalam perebutan wilayah. Pasukan Kerajaan Israel harus berperang dengan suku Filistin di perkampungan perkampungan lembah Refaim yang terletak di sebelah barat daya Yerusalem. Mereka berhasil memukul mundur suku Filistin mulai dari Gebaon sampai dekat Gezer. Dengan terusirnya suku Filistin dari lembah Refaim, maka Yerusalem sebagai IR Dawud sepenuhnya telah dapat diwujudkan.
Setelah kondisi Yerusalem aman dari kemungkinan gangguan dari suku filistin dan suku suku Kana’an, nabi Dawud kemudian memindahkan tabut dan Taurat yang saat itu masih berada di rumah Abinadab sejak dikembalikan oleh suku Filistin dari penguasaannya pada masa hakim Eli dan ketika nabi Samuwel masih remaja. Jadi sudah lebih dari lima puluh tahun Tabut Taurat berada di rumah Abinadab. Nabi Dawud mengumpulkan tiga puluh ribu orang untuk mengambil dengan penuh penghormatan terhadap tabut Taurat. Dari sejak dari rumah Abinadab, nabi Dawud sambil menari melantunkan pujian pujian kepada Allah.
Anak anak Abinadab yaitu Uza dan Ahyo menjadi pengantar berjalan disamping kereta yang membawa tabut Taurat. Namun terjadi kecelakaan diperjalanan atas lembu penarik kereta yang tergelincir karena Uza membuat keteledoran dalam menyentuh Tabut Taurat dengan maksud agar Tabut tidak tergelincir, namun justru berakibat Uza terjatuh dan mati disaat itu pula. Dawud merasa kejadian itu menunjukkan bahwa Allah belum meluluskan maksut Dawud untuk membawa tabut Taurat ke Yerusalem.Oleh karena itu nabi Dawud membatalkan maksutnya mengambi tabut Taurat untuk dibawa ke yerusalem dan kemudian di titipkan pada rumah Obed – Edom orang suku Gad.Allah memberkati seluruh keluarga dalam rumah Obed Edom sehingga tabut Taurat dapat ditempatkan dirumahnya. Suatu kepekaan yang tinggi dari nabi Dawud, bahwa saat itu belum waktunya membawa tabut Taurat. Yerusalem belum mempersiapkan tempat bagi tabut Taurat yang bukan hanya berisi lempengan lempengan batu yang tertulis wahyu Allah namun juga berisi beberapa barang peninggalan nabi Musa dan Harun. Nabi Dawud masih harus mempersiapkan kemah suci sebagaimana dahulu selalu ada sebagai tempat tabut Taurat dan peralatan ibadahnya. Perlu dibuatkan pula mezbah untuk tempat kurban bakaran melengkapi tempat ibadah bagi bani Israel.

Editorial Lapaz, Lukisan tentang kecelakaan yang dialami oleh Uza Karena berusaha menahan agar tabut tidak tergelicir namun membuat Uza anak Abinadab terjatuh dan meninggal.
(bersambung ……….. )
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dajjal, namanya terkenal, siapakah dia sebenarnya??
Yakjuj dan Makjuj, dimanakah mereka tinggal??
Allah Tahu Yang Terbaik Untukmu
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-276 TAMAT)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-275)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-274)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-273)
Agus: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-272)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-271)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-270)
coupon codesOctober 26, 2024 at 4:14 am
… [Trackback]
[…] There you will find 59262 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-63/ […]
ไม้พื้นNovember 26, 2024 at 6:26 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-63/ […]
เว็บพนันออนไลน์เกาหลีDecember 21, 2024 at 4:01 pm
… [Trackback]
[…] Read More on on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-63/ […]
LSM99AI ทางเข้า เว็บพนันออนไลน์ยอดฮิตJanuary 22, 2025 at 9:01 am
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-63/ […]