Oleh : Agus Mualif Rohadi
VI. Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Haekal Sulaiman dan Pecahnya Kerajaan Israel.
Dibuatnya dua berhala lembu emas dan mezbah tempat pengurbananan, yang satu diletakkan di bukit di Betel dan yang satunya diletakkan di bukit di wilayah suku Dan. Yerobeam juga membangun kuil pemujaan berhala lembu emasnya sendiri. Yerobeam juga mengangkat imam imam peribadatan dari orang orang yang mendukungnya namun bukan dari suku Lewi serta menentukan hari raya agama barunya sendiri. Peletakan berhala dan pembunganan kuil di betel sekaligus sebagai penanda batas dengan wilayah kerajaan Yudea. Kerajaan Israel tenggelam lagi pada penyembahan berhala.
Sedang wilayah sekitarnya ketika melihat terpecahnya kerajaan Israel, kemudian Hadad merebut kembali Kerajaan Edom langsung melepaskan diri dari kontrol Rahbeam maupun Yerobeam, demikian pula Rezon bin Elyada di Damsyk segera melepaskan diri menjadi kerjaan sendiri. Dengan demikian di wilayah tersebut terdapat Kerajaan Tirus, Kerajaan Israel dan Kerajaan Yudea serta Kerajaan Edom dan Aram yang muncul menjadi kerajaan baru. Kerajaan Israel wilayahnya masih meliputi wilayah suku Manasye di timur sungai Yordan yang awalnya adalah wilayah suku Amon.
Melihat langkah Yerobeam ini, orang orang saleh Israel segera memisahkan diri dari Yerobeam bahkan mengkutuk Yerobeam dan keluarganya karena telah menyembah berhala. Kekhawatiran Yerobeam terbukti bahwa para imam dan orang orang salih dinegerinya pasti menentang langkahnya tersebut. Namun dia tetap pada pendiriannya dan memerintah kerajaan Israel dengan menciptakan agama, kuil dan berhala lembu emasnya sendiri.
Yerobeam cukup lama hidup dalam pengungsian di negeri Mesir. Di negeri para paraoh tersebut, ketika dalam perlindungan kerajaan Mesir sangat mungkin dirinya ikut menyembah dewa dewa Mesir. Oleh karena itu, ketika dia diangkat menjadi raja pertama kerajaan Israel baru, tiba tiba membuat kebijakan yang mengejutkan bani Israel, yaitu menghidupkan kembali penyembahan lembu emas untuk mencegah rakyatnya ke Yerusalem untuk beribadat di Haekal Sulaiman. Sisa sisa ingatan bani Israel tentang lembu emas yang dibuat oleh Samiri tentu masih ada. Kitab 1 Raja Raja menginformasikan bahwa sejak itu sering terjadi konflik antara orang orang salih dengan raja raja Israel baru.
22. Tidak ada negeri seperti Kerajaan Nabi Sulaiman.
Tidak ada yang mengetahui bagaimana nabi Sulaiman meninggal, dan nabi Sulaiman pun tidak memberikan wasiat apapun kepada keturunannya tentang kerajaan Israel harus dipimpin oleh siapa dan harus dipimpin bagaimana. Tidak diketahui apakah nabi Sulaiman memilih sendiri cara kematiannya atau malaikat maut datang secara tiba tiba kepadanya yang langsung mencabut nyawanya tanpa memberi kesempatan kepada nabi Sulaiman untuk memberikan wasiat tentang kerajaannya. Mungkin cara kematian nabi Sulaiman adalah efek dari do’anya dimana dengan do’a itu nabi Sulaiman memegang seluruh kekuasaan negara dan agama serta sebagai penghakim keadilan. Suatu model kekuasaan yang berat pada masa itu. Nabi Sulaiman sebelum meninggal mungkin juga kesulitan mencari pewaris kerajaannya yang memenuhi kualifikasi untuk menjadi raja sehingga tidak bisa memberikan wasiat tentang kerajaannya. Ternyata anugerah Allah yang diberikan kepada beliau menjadi sesuatu yang sangat berat apabila di berikan kepada orang lain.
Terdapat do’a nabi Sulaiman yang menggambarkan keadaan kekuasaan dan kepemimpinan negerinya dibanding dengan negeri negeri sebelum maupun sesudah masa nabi Sulaiman. Do’a tersebut diabadikan dalam Qs Shad 35 yaitu : Dia (Sulaiman) berkata “ Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapapun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi”.
BACA JUGA:
Do’a seperti ini tidak pernah diucapkan sebelumnya oleh Nabi Dawud maupun nabi nabi sebelumnya. Do’a yang sangat mungkin hasil dari suatu perenungan yang panjang. Nabi Sulaiman adalah nabi yang diberikan anugerah ilmu keadilan sehingga nabi Sulaiman terkenal sebagai raja yang adil. Selain itu nabi Sulaiman diberi mukjizat yang langka yang tidak dimiliki oleh nabi nabi lainnya, seperti mengendarai angin, dapat berbicara dengan binatang, dapat memerintah jin dan setan untuk bekerja bagi kepentingan nabi Sulaiman, mempunyai hamba – hamba yang luar biasa sehingga mampu memindahkan singgasana ratu balqis dari saba’ ke yerusalem lebih cepat dari kedipan mata, dan lain lain. Dengan mukjizat seperti itu tidak akan ditemui pewaris yang memadai. Penggantinya pasti menemui kesulitan untuk mempertahankan kerajaannya karena tidak mungkin ada keturunannya yang mempunyai kualitas seperti dirinya.
Do’a tersebut ternyata sangat berat ketika di letakkan pada sejarah bani Israel. Setelah nabi Sulaiman pergi, kerajaannya langsung berubah. Dalam waktu singkat terpecah menjadi dua yaitu kerajaan Israel di pimpimpin Yerobeam berkedudukan di Sikhem dan kerajaan Yudea atau Yehuda dipimpin Rehabeam berkedudukan di Yerusalem dan kekuasaan kerajaan atas wilayah Edom dan wilayah Aram langsung terlepas. Bukan hanya kerajaan saja yang berubah dan terpecah, tapi bahkan ajaran tauhidpun diabaikan. Kerajaan Israel yang dipimpim Yerobeam, menciptakan agamanya sendiri dengan membuat sesembahan berupa berhala lembu emas dan mendirikan dua kuil lembu emas yaitu di perbatasan utara kerajaan dan di perbatasan dengan negeri Yudea, agar rakyatnya tidak pergi ke Yerusalem melakukan ibadah di Haikal Sulaiman.
Sedang di kerajaan Yudea, yang dipimpin Rehabem yang anak nabi sulaiman dari wanita suku Amon yaitu Naama justru mengikuti agama ibunya yang menyembah berhala suku Amon yaitu Milkom dan mengikuti tata cara peribadatan berhala Milkom yang juga dikenal dengan nama Molokh atau Molekh yaitu dewa lembu betina yang selalu harus diberikan kurban nyawa anak anak. Berhala berhala Milkom ditempatkan dipuncak bukit dibawah pepohonan rimbun. Sedang Istri Rehabeam yaitu Maakha wanita dari Sidon menyembah berhala Asyera. Dengan demikian di Yudea terjadi pertentangan antara Rehabeam dengan para imam Haikal Sulaiman, yang hal itu semakin memperlemah dukungan rakyat Yudea kepada Rehabeam.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa sangat mungkin semasa hidupnya Nabi Sulaiman memberikan kebebasan kepada istri istrinya yang bukan dari bani Israel tetap memeluk agamanya masing masing. Atau istri istri nabi Sulaiman menyembunyikan keyakinan aslinya dan ketika nabi Sulaiman meninggal para istrinya kembali kepada penyembahan berhala sesuai berhala kusukuan masing masing sedang anak anaknya dari istri bukan dari bani israel mempunyai kebebasan memilih agamanya. Hal tersebut juga mungkin disebabkan praktik ajaran taurat sangat bersifat bani Israel sentris.
Pada masa raja Rehabeam ini, Shesnoq raja Mesir mengerahkan tentaranya akan menyerang Yerusalem. Tidak ada kisah perlawanan dari kerajaan Yudea. Rehabeam berdamai namun harus membayar pada Mesir dengan mengambil banyak harta perbedaraan istana dan harta Haekal Sulaiman. Bahkan peralatan perangpun dijadikan alat untuk membayar perdamaian dengan Mesir. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan Mesir telah pulih kembali.
Ketika Rehabeam di gantikan oleh anaknya yaitu Abiam, raja Yudea ini melanjutkan kebijaksanaan bapaknya. Penyembahan berhala di Yerusalem terus berlanjut, meskipun para imam Haikal Sulaiman juga tetap menyelenggarakan peribadatannya sendiri. Pada masanya terjadi peperangan antara Yudea dengan Israel baru, namun peperangan tersebut tidak merubah apapun pada dua kerajaan ini. Kitab 1 raja raja 15 mengkisahkan, baru setelah cicit Raja Sulaiman menjadi raja, yaitu raja Asa bin Abiam, semua berhala di Yudea di runtuhkan, dirobohkan dan musnahkan di bakar di lembah Kidron. Ajaran tauhid kembali dilaksanakan seperti masa raja Sulaiman. Itu sebabnya mengapa kemudian ajaran tauhid lama kelamaan kemudian disebut dengan agama yahudi, karena memang pusatnya di wilayah Yudea atau Yehuda yang dipeluk oleh kaum Yahudi, sedang kerajaan Israel baru tetap dalam penyembahan berhala lembu emasnya. Pada masa raja Asa, kepemimpinan dalam menjalankan ajaran taurat diserahkan sepenuhnya kepada para imam Haikal Sulaiman dari suku Lewi.

WordPress.com Lukisan rakyat Yudea dengan dipimpin Raja Asa merobohkan berhala berhala Molokh dan Asyitoret di wilayah Yudea.

WordPress.com Lukisan rakyat Yudea dengan dipimpin Raja Asa merobohkan berhala berhala Molokh dan Asyitoret di wilayah Yudea.
(bersambung …………..)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dajjal, namanya terkenal, siapakah dia sebenarnya??
Yakjuj dan Makjuj, dimanakah mereka tinggal??
Allah Tahu Yang Terbaik Untukmu
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-276 TAMAT)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-275)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-274)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-273)
Agus: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-272)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-271)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-270)
free camsNovember 19, 2024 at 12:52 am
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-71/ […]
Jaxx LibertyNovember 19, 2024 at 4:20 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-71/ […]
Heckler and Koch gunsJanuary 21, 2025 at 6:49 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-71/ […]