Gerai IPI Untuk Keberdayaan Pesantren

ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pesantren Indonesia (DPP IPI) bersama PT Sumber Energi Barokah, menggelar Bussiness Coaching kesiapan karyawan Gerai IPI untuk Pesantren, yang digelar sejak 28-30 Agustus 2022 di Rumah Jawa Kediri.

Kegiatan yang diikuti oleh utusan perwakilan pesantren dari Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Probolinggo tersebut, dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP IPI, Dr. Muh. Hermansyah, ST., MT. dan dihadiri oleh Ketua DPW IPI Jawa Timur, Ustadz Muh Hidayah SM dan beberapa Ketua DPC IPI di Jawa Timur.

Sekjen DPP IPI, Dr. Muh. Hermansyah, ST., MT. menyampaikan, sesuai Motto IPI yang digagas oleh Ketua Umum DPP IPI, KH. K.M.T. Abdul Muhaimin, yaitu Mandiri, Berdaya dan Inovatif memunculkan program-program pemberdayaan pesantren.

Ikatan Pesantren Indonesia mengajak pesantren untuk mampu mengatasi problematika yang dihadapi secara mandiri dan tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah yang belum mampu hadir untuk pesantren.

Sehingga melalui program pemberdayaan, pesantren harus berdaya diantaranya melalui Gerai IPI Untuk Pesantren, merupakan salah satu bagian dari program yang dilaksanakan sesuai Amanah Munas IPI 2020, yaitu melalui Gerakan Ekonomi Pesantren, diantaranya mencetak santriprenuer melalui Gerai IPI.

“Melalui Gerai IPI, kami mencoba untuk memunculkan potensi-potensi dari pesantren, baik hasil pertanian, peternakan, perikanan dan produk-produk olahan yang nantinya akan dipasarkan kepada konsumen dan publik. Disamping itu juga sebaliknya melalui Gerai IPI diharapkan pesantren tidak mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan harian. katanya, Minggu (28/8/2022).

Lebih lanjut, Dr. Muh. Hermansyah, ST., MT. menerangkan, saat ini IPI berusaha untuk mengajak pesantren agar tidak hanya mengajarkan tentang ilmu agama saja. Akan tetapi juga membekali santri-santri tentang perencanaan kedepan setelah menyelesaikan pendidikannya di pesantren, harapnya.

Saat ini, lanjutnya untuk kebutuhan pesantren, seperti makanan maupun rumah tangga lainnya, pesantren dalam pemenuhannya membutuhkan kerjasama dengan pihak produsen yang diharapkan berasal dari pesantren atau dengan mitra kerjasama, sehingga bisa saling memberikan manfaat terutama untuk pesantren.

“Oleh karena itu dibutuhkan volunteer atau mediator sebagai peghubung antara kebutuhan pesantren dengan produsen maupun industri selaku pihak pemasok, ataupun dari pesantren selaku pemanfaat (demand). Sehingga butuh tenaga yang siap untuk menghubungkan kegiatan tersebut melalui kegiatan bussiness coaching (pelatihan bisnis) Gerai IPI,” tukasnya.

Salah satu penghubung pesantren dengan produsen melalui Gerai IPI diantaranya yaitu, PT Sumber Energi Barokah melalui direkturnya, Sugeng Haryadi menerangkan, pihaknya sebagai mitra DPP IPI dalam rangka mensukseskan program Gerai IPI untuk pesantren, mencoba untuk menjadi distributor dari produsen langsung ke pesantren atau sebaliknya.

“Dalam hal ini kami bekerjasama dengan Bulog, Vagansa dan Maspion sebagai pilot project penyuplai bahan dan barang melalui Gerai IPI yang akan kami distribusikan langsung ke pesantren,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Sugeng, melalui bussiness coaching tersebut, PT. SEB akan membentuk tenaga pemasaran di 4 kabupaten sebagai pilot project. Diharapkan, melalui bussiness coaching tenaga pemasaran ini, bisa mendapatkan ilmu selengkapnya tentang dunia pesantren, usaha dan wirauswasta, serta SOP dari Gerai IPI.

“Setelah selesai dari bussines coaching,kami berharap semua peserta bisa langsung memasarkan produk Bulog dan Maspion ke semua pesantren di masing-masing kota. Sehingga, bisa tepat, terarah dan berdaya guna bagi pesantren, DPP, DPW serta DPC IPI,” ujarnya.

Sementara, Ketua Dewan Pengurus Wilayan IPI Provinsi Jawa Timur, Ustadz Muh Hidayah SM yang mewakili pesantren di 4 kabupaten menerangkan, melalui bussines coaching ini, nantinya akan memberikan dampak positif bagi pesantren di Jawa Timur.

“Gerai IPI ini sangat bermanfaat bagi pesantren yang ada di Jawa Timur, khususnya 4 kabupaten yang menjadi pilot project, yakni Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Probolinggo,” ucap pengasuh Yayasan Almustaqimy Maesan Kabupaten Bondowoso, melalui pesan Whatsappnya.

Menjadi perwakilan 4 Kabupaten, pria yang kerap dipanggil Ustadz Hidayah ini menyampaikan, Gerai IPI menjadi solusi untuk membentuk karakter wirausaha bagi para santri. Program ini juga menjadi forlmula untuk mewujudkan gerakan ekonomi pesantren di Indonesia.

“Gerai IPI merupakan wadah yang strategis untuk melakukan penguatan ekonomi di lingkup pesantren, sehingga akan terbentuk pesantren mandiri, berdaya dan inovatif yang bisa memberi manfaat kepada sekitarnya. Karena, saat ini, urgensi kemandirian pesantren yang didalamnya terdapat jutaan santri bisa menjadi tulang punggung perputaran perekonomian Nasional,” pungkasnya.

EDITOR: REYNA

Related Posts