Menelusuri Berbagai Sudut Kota Brussels, Belgia

Menelusuri Berbagai Sudut Kota Brussels, Belgia
Grand Place: Bangunan ini terletak di alun-alun Grand Place di Brussel, Belgia.

ZONASATUNEWS.COM, BRUSSELS – Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Dr Muhammad Najib melanjutkan perjalanannya di kota Brussels, Belgia. Sebelumnya Dubes berkunjung di kota Lyon, Perancis.

Dikota ini bisa disaksikan bangunan-bangunan tua masa kejayaan kerajaan Belgia. Banyak orang mengunjungi gedung tua yang menjadi saksi kejayaan masa lalu di Brussels.

“Orang berlalu lalang dengan santai, ada cafe-cafe. Bangunan tua dengan warna emas, khas dan indah sekali. Bangunannya kombinasi antara Gotic dan Baroc. Kalau Gotic lancip-lancip, sedang type Baroc itu melengkung-melengkung dan rumit,” tutur Dubes Najib dilokasi Grand Place.

Dubes Muhammad Najib (kanan) bersama Andrihadi (kiri) Dubes Indonesia untuk Brussels dan Uni Eropa

Orang melihat, lanjut Dubes Najib, kalau bangunan di London itu type Gotic. Sedangkan di Paris Pernacis itu type Baroc. Karena rumit an melengkung-melengkung.

“Kalau yang di Brussels ini kayaknya kombinasi antara ciri-ciri antara bangunan Gotic dan Baroc. Memang dua arsitektur ini mendominasi bangunan-banunan di Eropa secara keseluruhan ketika Renaissance. Jaidi Renaissance itu cirinya adalah lahirnya bangsa Eropa menggapai kejayaannya setelah runtuhnya Romawi. Sebelum Romawi itu Yunani. Jadi ciri-ciri bangunan Romawi maupun Yunani itu ditinglkan pada zaman Renaissance,” jelas Dubes Najib.

Bangunan-bangunan yang ada (di Brussels) luar biasa. Megah, kokoh dna indah sekali. Tampak para pengunjung sangat menikmati, walupun hujan mereka tetap jalan-jalan memakai payung.

Grand Place

Grand Palace itu menjadi ikon kota Brussels. Balai Kota Brussel itu adalah bangunan yang berasal dari abad pertengahan.

“Saya berharap mudah-mudahan pada saatnya saudara sempat melihat secara langsung,” ujar Dubes Najib.

Dubes Muhammad Najib didampingi Dubes Belgia, Andrihadi yang merupakan Dubes Senior, sekaligus menjadi Dubes untuk Uni Eropa.

Karena itu menurut Dubes Najib, kegiatan Dubes Andrihadi berat sekali. Karena sebelumnya, dipisah antara Dubes Belgia dan Dubes untuk Uni Eropa.

“Sebelumnya pak Andrihadi ini pernah menjadi Dubes di Singapura, serta Dirjen protokoler dan konsuler. Jadi pengalamannya banyak sekali. Dirjen protokoler itu menemani Presiden saat keluar negeri dan menemani tamu-tamu Kepala Negara dari luar negeri. Karena itu ilmunya banyak sekali. Saya harus banak belajar dan berguru dengan beliau,” ungkapnya.

Grand Place: Bangunan ini terletak di alun-alun Grand Place di Brussel, Belgia.

Lebih dari itu, Dubes Andrihadi juga menjadi (semacam) koordinator untuk Dubes di Eropa. Oleh karena itu Dubes Najib juga menegaskan bahwa semua kegiatan baik kegiatan ekonomi maupun politik harus berkoordinasi dengannyya.

“Meskipun saat ini cuti namun dalam waktu yang bersamaan saya juga bekerja untuk mengkoordinasikan beberapa kegiatan, ya paling tidak mendekatkan hati, sehingga saat bekerja nanti bisa maksimal dalam pengabdian pada bangsa dan negara. Semoga manfaatnya bisa dirasakan sleuruh anak bangsa baik langsung maupun tidak langsung. Baik jangka pendek maupun jagka panjang,” pangkas Dubes Najib.

Turis muda Brasil

Dubes Najib juga meyaksikan anak-anak muda Brasil yang sedang berkunjung di tempat itu. Mereka mungkin anak-anak SMA atau masih kuliah ditingkat awal. Mereka tampak bersukaria menikmati keindahan Grand Place di kota tua ini.

Anak-anak muda Brasil sedang berkunjung berwisata di Brussels

“Saya berharap kapan ada anak-anak muda Indonesia bisa berkunjung kesini. Agar mereka bisa menyaksikan kota tua yang hebat ini, sekaligus memberikan mimpi-mimpi bagaimana (wujud) masyarakat maju dan masyarakat modern itu. Maju dalam segala hal, maju SDM nya, maju ekonominya, maju kesejahterannya, hidup sehat, bersih dan sebagainya. Itu penting sekali agar nantinya mereka punya opsesi bagaimana membangun negara kita, sebagaimana orang Eropa membangun negaranya,” jelas Dubes Najib.

Kereta berkuda

Dubes Najib juga melaporkan terdapat fasilitas kereta berkuda di Grand Place itu. Kereta itu ditarik oleh dua kuda yang besar, dan dikemudikan oleh dua orang wanita.

Pada zaman kerajaan dahulu, hanya orang-orang kaya dan dari kalangan bangsawan saja yang bisa menaikinya. Namun saat ini hanya dengan beberap Euro saja, setiap orang bisa ikut merasakan naik kereta kuda tersebut.

Kereta kuda disewakan untuk berkeliling kota

“Ini disewakan untuk rekreasi disekitar kota tua ini. Keretanya mewah dan kudanya besaar-besar. Dulu jaman kerajaan hanya ornag kaya dan orang istana yang bisa naik kereta kuda seperti ini. Nah, sekarang masyarakat kebanyakan bisa menikmati kereta kuda hanya bermodal beberapa Euro,” sambung Dubes Najib.

Maneken Pis

Ditempat itu juga ada sebuah patung kecil yang menjadi ikon kota tua tersebut. Nama patung itu adalah “Maneken Pis”, sebuah patung anak kecil yang sedang kencing berdiri. Patung itu ramai sekali dikunjungi para turis.

Patung itu , menurut penjelasan Dubes Najib, dibuat oleh seornag pemahat pada abad ke 15, tetapi sejak abad 16 kemdian dipasang ditempat ini. Sejak saat itu Maneken Pis menjadi ikon kota Brussels tersebut.

Patung Maneken Pis: menggambarkan anak kecil yang sedang “kebelet pis” (kencing di air mancur)

“Patung ini beberapa kali dicuri, kerena bentuknya lucu. Inspirasinya sebenanrnya muncul ketihka seorang anak kecil yang sedang “kebelet” pipis (kencing). kemudian kencing di air mancur ditengah kota ini. Kemudian peristiwa itu ditangkap oleh seorang pemahat dan dibuat patungnya, lalu dipasang disini. Ini sangat menarik dan menggoda para pencuri,” papar Dubes Najib.

Karena berkali-kali dicuri, sekarang yang aslinya disimpan di museum, dan yang dipasang itu adalah tiruannya (duplikatnya).

Karena menjadi ikon, sehingga beberapa restoran ditempat ini memasang gambar patung tersebut. Misalnya, toko coklat ditempat tersebut memasang patung Maneken Pis didepan didalam tokonya.

Bruxelles Propreté Container Park

Dubes Najib juga mengunjungi Bruxelles Propreté Container Park. Sebuah taman kota semacam Monas kalau di Jakarta.

Menariknya, banyak skuter listrik di area taman kota tersebut, an itu menjadi tren disana. Skuter lisrik tersebut disewakan, sehingga orang bisa berkeliling dengan aman dan nyaman. Cara membayarnya memakai aplikasi.

Bruxelles Propreté Container Park, taman kota yang dilengkapi dengan area bermain keluarga, dikelilingi oleh gedung megah, tugu air mancur, serta dihiasi dengan bunga warna-warni yang indah.

“Bila sepeda harus mengayuh, tapi kalau skuter listrik ini tidak perlu mengayuh. Anak-anak muda suka sekali memakinya. Kalau sudah selesai, ditaruh begitu saja. Skuter ini bersih lingkungan, tidak menimbulkan asap, tidak menghabiskan energi minyak. Karena itu ramah lingkungan, green energi, orang suka. Selain itu juga disediakan sepeda kayuh yang dibantu tenaga listrik. Jadi tinggal diatur saja. Membayar sewanya pakai aplikasi. Disana ada juga becak listrik,” paparnya.

Skuter listrik dan sepeda kayuh yang dilengkapi dengan listrik, fasilitas yang disewakan di taman itu

Taman-tamannya juga indah sekali, banyak bunga ditanam disana. Ditaman itu terdapat tugu yang dilengkapi air mancur. Tampak warga berolahraga joging (lari-lari) sambil menikmati taman.

Bunga-bunga indah di taman Container Park

 

Ibu-ibu mengasuh (momong) anaknya ditempat itu dengan nyaman. Ada juga yang bersepeda berkeliling taman. Ada juga yang berjalan kaki santai. Sangat menyenangkan.

“Disekitar taman terdapat tugu dan dikelilingi bangunan yang megah dan indah sekali. Ini menjadi salah satu ikon di kota Brussels,” tutur Dubes Najib megakhiri penjelasannya yang dapat juga disaksikan secara lengkap dalam channel Yoiutube Wisma Duta RI Madrid dibawah ini.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

4 Responses

  1. fuckboyOctober 15, 2024 at 2:55 am

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/menelusuri-berbagai-sudut-kota-brussels-belgia/ […]

  2. EndoliftXOctober 20, 2024 at 7:41 am

    … [Trackback]

    […] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/menelusuri-berbagai-sudut-kota-brussels-belgia/ […]

  3. cinema ruleDecember 29, 2024 at 2:05 am

    … [Trackback]

    […] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/menelusuri-berbagai-sudut-kota-brussels-belgia/ […]

  4. gym equipment shopFebruary 3, 2025 at 7:58 am

    … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: zonasatunews.com/internasional/menelusuri-berbagai-sudut-kota-brussels-belgia/ […]

Leave a Reply