Tragedi Kanjuruhan, Gus Yasien: Miris Dan Ngeri Melihat Aparat Tangani Pengamanan Massa

Tragedi Kanjuruhan, Gus Yasien: Miris Dan Ngeri Melihat Aparat Tangani Pengamanan Massa
Kenangan Pahit Jangan Terulanglagi: Penggunaan gas air mata dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. FIFA melarang penggunaan gas air mata tersebut

ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Tragedi Stadion Kanjuruhan membuat hati pilu dan sedih yang dalam. Benar-benar menyayat hati. Nyawa seolah tak ada harganya.

Menanggapi tragedi Kanjuruhan tersebut Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), H Tjetjep Mohammad Yasien SH, MH (Gus Yasien) mengaku miris dan ngeri.

“Miris dan ngeri kita melihat cara pengamanan massa oleh Polisi dan TNI,” kata Gus Yasien kepada zonasatuenws.com.

Menurut penilaian Gus Yasien, kalau dari video ada tentara yang menendang suporter dari belakang tanpa sebab itu jelas bentuk kekerasan.

H.Tjetjep Mohammad Yasien

Dan juga penggunaan gas air mata yg seharusnya dilarang FIFA dibawa ke arena lapangan, apalagi sampai ditembakkan sudah jelas cara ngawur dan kebrutalan dalam pengamanan.

“Kalau saya tarik benang merah cara pengamanan Polisi dan TNI dalam menjaga Kamtibmas, sejujurnya saya melihat yang dikedepankan adalah pengamanan yang mengedepankan kekerasan brutal,” tegasnya.

Lebih lanjut Gus Yasien memberi contoh, dalam menyikapi kritik anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon, beberapa anggota TNI dengan caranya melakukan pengancaman secara terbuka.

Dia mengingatkan, dalam rangkaian pengamanan aksi massa di Jakarta dan dibanyak lokasi seperti di Ujung Pandang, Polisi seperti tidak punya skill cara mengamankan selain menggunakan kekerasan dan main tembak gas air mata.

“Lihat juga di kasus KM 50 kekerasan yg dikedepankan, bahkan kepada anggota yang juga ajudannya kekerasan sampai pembunuhan dilakukan seperti dalam kasus kematian Brigadir Joshua,” ungkapnya.

Tragisnya, ungkapnya, otak dan pelakunya yaitu Sambo dkk dibela sedemikian rupa oleh hampir 100 anggota Polisi yang seharusnya berkewajiban menangkap Sambo dkk yang nyata jelas telah melakukan pembunuhan.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K