Reformasi Kepolisian dan Penataan Ulang

Reformasi Kepolisian dan Penataan Ulang
SUTOYO ABADI

Oleh: Sutoyo Abadi
Koordinator Kajian Politik Merah Putih

Belum kering ingatan masyarakat kekejaman aparat kepolisian ( sebelum kasus Sambo terbongkar ) yang sangat kejam mengatasi masa demo, dipukul, diseret, di injak dan ditendang dan prilaku kejam lainnya yang diluar nalar perikemanusiaan.

Muncul peristiwa pembantaian 6 ( enam ) laskar FPI. Terbongkarnya kasus Sambo setelah membunuh ajudannya merembet kasus 303 dengan segala fakta yang mengerikan tergambar betapa keji dan kejam prilakunya.

Tepat pada momentum G 30 S PKI tepatnya tanggal 1 Oktober 2022, terjadi ladang pembantaian ( the killing field ) yang memakan korban ratusan orang meninggal dunia. Dalam satu serangan perangpun tidak memakan korban demikian banyak, tak satupun yg gentle bertanggung jawab.

Gila : terkesan sedang dibangun membela diri dengan mengerahkan pasukan Buzer, dan terpantau beberapa pejabat negara merekayasa pembenarkan tindakan brutal dan kejam pembantaian tersebut.

Prof Rizal Ramli spontan membuka tabir kebiadaban mereka, dikatakan: Polisi Indonesia telah dilatih oleh polisi China dalam beberapa tahun terakhir, tidak heran tidak menghormati hak asasi manusia,” ujar Rizal Ramli dikutip dari unggahan twitternya, @RamliRizal (4/10/2022).

Gaung bersambut The New York Times mengatakan :
“Indonesia’s pollice force is highly militarised poorly trained in crowd control, has never been held accountable for missteps, expert say”. (Kepolisian Indonesia sangat termiliterisasi, kurang terlatih dalam pengendalian massa, tidak pernah dimintai pertanggungjawaban atas kesalahan langkah, kata pakar )

Kata The Times, polisi Indonesia tidak pernah seberkuasa dan ‘sekejam’ ini. Selama tiga dekade lebih Soeharto berkuasa, militer sering dianggap berkuasa. Namun selepas 1998, polisi berkuasa sangat.

Pembantaian masal tersebut : “without warning  sprayed tear gas at tens of thousands of spectators crowded in a stadium.” ( tanpa peringatan menyemprotkan gas air mata ke puluhan ribu penonton yang memadati sebuah stadion )

Kita dikejutkan dengan pernyataan Aaron Connely : Jokowi has been building a uniquely close relationship with the police … The police now act as both a security and political force, actively building legal Cases againt govenent opponent ( and ) silencing critics. ( Jokowi telah membangun hubungan dekat yang unik dengan polisi .. Polisi sekarang bertindak sebagai kekuatan keamanan dan politik aktif membangun kasus hukum melawan lawan pemerintah ( dan ) membungkam kritik.)

Kalau analisa Aaron Connely, ini benar maka semua kekacauan aparat kepolisian yang makin liar dan kejam, Presidenlah yang paling bertanggung jawab.

Pengamat sosial politik dari Australia, Jacqui Baker, menilai kegagalan reformasi di institusi Polri sebagai salah satu penyebab tak langsung tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022 ).

Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah: a. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; b. menegakkan hukum; dan c. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Kalau Tupoksi Kepolisian sudah diabaikan dan tidak berfungsi lagi maka jalan keluarnya adalah :

Rakyat harus meminta, menekan dan meminta kepada negara untuk membubarkan kepolisian yang ada saat ini dan harus ditata ulang dengan ketat untuk mengembalikan Tugas Pokok Kepolisian. Mencontoh Meksiko yang telah berhasil menata ulang kepolisian yang terlanjur rusak berat terlibat jaringan korupsi.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. BAUNovember 17, 2024 at 9:58 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/bubarkan-kepolisian-dan-ditata-ulang/ […]

  2. herbal supplementsDecember 3, 2024 at 8:34 pm

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/bubarkan-kepolisian-dan-ditata-ulang/ […]

  3. หวยลาว ออนไลน์ คืออะไร ?February 12, 2025 at 8:17 am

    … [Trackback]

    […] Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/bubarkan-kepolisian-dan-ditata-ulang/ […]

Leave a Reply