Oleh: Isa Ansori, Kolumnis
Satu – satunya burung yang berani mematuk burung Elang adalah burung Gagak. Lalu apakah burung Elang melawan? Tidak.
Sang Elang pun membiarkan Gagak mematuknya, Elang hanya fokus untuk terbang tinggi lagi, Elang tahu bahwa Gagak tak akan bisa bertahan didalam ketinggian. Semakin Elang terbang tinggi, akhirnya Sang Gagak pun terjatuh.
Burung Elang dalam filosofinya bermakna sebuah kekuatan Mampu bertransformasi, kerja keras, fokus, mandiri, tidak pernah gentar mengarungi langit dalam kesendirian dan bahkan dahsyatnya badai dimanfaatkan untuk menambah daya jelajah.
Kemampuannya untuk terbang tinggi dan bergerak secara cepat itulah yang kadang tidak mampu diimbangi oleh jenis unggas dan binatang yang lainnya. Nah seringkali kemudian banyak yang menjadikan Elang sebagai pijakan untuk bisa terbang dan memanfaatkannya.
Begitulah yang terjadi pada Nasdem, dengan semangat restorasi dan memperbaiki situasi kebangsaan yang terbelah, Nasdem mengambil inisiatif mencari jalan tengah, dengan mendeklarasikan Anies sebagai capres.
Pilihan ini tentu diharapkan akan mampu memperbaiki suasana psikologis kebangsaan, namun apa yang terjadi, niat baik Nasdem ternyata tak mampu dipahami oleh mereka yang selama ini memang punya niat untuk melihat Indonesia dalam keadaan tidak baik – baik saja.
Resiko pilihan itu, menjadikan Nasdem mendapatkan serangan dari berbagai kelompok yang selama ini menjadi benalu politik peliharaan oligarki.
Mundurkah Nasdem? Tentu Nasdem akan tetap berjalan pada pilihannya, karena itulah cerminan hasil rakernas yang dilakukan. Keadaan ini sudah disadari sejak awal oleh Surya Paloh disaat deklarasi. Surya Paloh mengatakan bahwa pilihan Nasdem tentu tidak akan bisa membuat semua pihak bisa berbesar hati menerima, tapi inilah pilihan memperbaiki Indonesia, yang baik dilanjutkan yang tidak baik diganti, Continuity and Change.
Sikap Nasdem dan Surya Paloh yang tetap kekeh pada pilihannya, membuat banyak pihak mulai terusik bahkan semakin massif mencaci maki, ibarat burung gagak, mereka mematuk terus agar Nasdem bisa mengikuti kemauan mereka, menjadi benalu politik dan budak kuasa oligarki. Gerakan burung gagak akan semakin massif seiring Anies menjelang purna tugasnya.
Semakin Nasdem dan Anies fokus pada roadmap menuju RI 1, maka akan semakin tinggi intensitas patukannya. Semua cara dan instrumen akan dilakukan untuk menggagalkan Anies.
Nasdem dan Anies kini memang sedang berlari kencang dan terbang semakin tinggi, ibarat burung Elang. Tentu saja semakin kencang dan semakin tinggi akan membuat Gagak kehabisan akal dan nafasnya.
Pada akhrinya pilihan Gagak hanya dua, jatuh tersungkur atau terbang mengikuti kemauan Elang.
Ibarat pepatah layar sudah terkembang, pantang surut untuk diluncurkan, Deklarasi capres sudah dilakukan, bagi Nasdem bergerak maju dan terus berjuang untuk restorasi Indonesia tentu akan tetap digaungkan, bersama Anies.
Bagi masyarakat Indonesia yang mencintai Indonesia agar lebih baik dan berkeadilan saatnya memanjatkan harap dan doa agar partai Demokrat dan PKS, serta PPP, PAN dan Golkar bergabung bersama barisan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.
Partai Nasdem, PKS dan Demokrat terbanglah tinggi bersama Anies, agar kaum Gagak tak mampu lagi mematukmu. Semoga saja Golkar, PAN dan PPP juga akan segera menyusul.
Surabaya, 11 Oktober 2022
EDITOR: REYNA
Related Posts

Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?

Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri

Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global

Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama

Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan

Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum

Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah

Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas

Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan

Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote



SSI Instructor koh taoOctober 27, 2024 at 6:52 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/deklarasi-anies-capres-ibarat-kisah-elang-dengan-gagak/ […]
Japanese modelsNovember 16, 2024 at 10:49 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 27411 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/deklarasi-anies-capres-ibarat-kisah-elang-dengan-gagak/ […]
free cam tokensNovember 25, 2024 at 7:53 pm
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/deklarasi-anies-capres-ibarat-kisah-elang-dengan-gagak/ […]
แผ่นปูทางเท้าNovember 27, 2024 at 6:41 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/deklarasi-anies-capres-ibarat-kisah-elang-dengan-gagak/ […]