Rakyat Lapar-Rakyat Melawan, Pertaruhan Rezim Jokowi (3)

Rakyat Lapar-Rakyat Melawan, Pertaruhan Rezim Jokowi (3)
Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih

Oleh: Sutoyo Abadi
(Koordinator Kajian Politik Merah Putih)

 

Indonesia sudah masuk 100 negara termiskin di dunia ( 2022 ), antara lain akibat Presiden Jokowi lebih mengutamakan pengusaha dibanding rakyatnya, rakyat kesulitan ekonomi sekedar cari makan untuk bertahan hidup.

Demo selama ini tidak akan mereda eskalasi politik akan terus membesar, public distrust akan menerpa pemerintahan Jokowi.

Suara atau tuntutan mereka sangat jelas antara lain turunkan harga. Buruh yang dikomandani Bung Jumhur Hidayat telah membuktikan turunnya satu juta buruh tanggal 10 Oktober 2022, kalau sampai berlanjut mogok kerja tidak lama negara ini bisa ambruk.

Turunkan harga, turunkan BBM cabut UU Omnibuslaw. Pergerakan rakyat sudah mulai menyatu berkolaborasi dengan dengan pergerakan mahasiswa.

TNI terimbas dalam eskalasi politik ini rakyat terus bersuara dan memanggil manggil : “mana TNI – mana TNI”, ketika polisi sudah makin bengis mengatasi para pendemo. Apalagi sampai membawa korban terbunuh.

Ketika terkesan TNI hanya diam. Sebagian rakyat menduga ada masalah ditubuh TNI dan terkesan tidak solid. Setelah beredar macam macam berita di media sosial konon hubungan Panglima TNI Andika Perkasa dan Dudung Abdurrahman, kurang harmonis

Situasi dan kondisi perkembangan politik memaksa lahirnya Silatnas purnawirawan TNI AD untuk pertama kali, ikut menyuarakan kondisi bangsa yang makin terpuruk. Mengkritisi kebijakan pemerintah yang membahayakan kedaulatan negara, sebagian ikut turun ke jalan berdemo bersama kekuatan rakyat.

Kelompok Islam yang merasa selama ini menjadi sasaran Oligarki untuk dikriminalisasi, ditangkap dan dipenjara mulai bangkit melawan. Umat Islam yang menamakan diri 212 bangkit berkonsolidasi.

Majlis Permusyawaratan Umat Islam Indonesia sejak tanggal 17 Oktober 2922 di Jogjakarta terus melakukan konsolidasi dan barusan mengadakan konsolidasi di Pekanbaru tanggal 14- 16 Oktober 2022.

Muncul Kongres Umat Islam di Medan tanggal 28 Agustus 2022 dihadiri tokoh tokoh nasional dan terdengar akan mengadakan Kongres lanjutan di Jogjakarta.

Mereka ada dalam satu tekad bersatunya rakyat khususnya umat Islam bangun kesadarannya , setelah selama ini merasa terus dikebiri, dipojokkan dengan berbagai macam dalih oleh rezim Jokowi ( radikal – teroris, ekstrimis dsb).

Semua ingin mengakhiri kekacauan ini dan menginginkan Indonesia kembali damai. Alternatif yang diperjuangkan Jokowi segera mengundurkan diri ( turun Jokowi ) dan hentikan dan musnahkan kelakuan Oligarki yang ugal ugalan ikut mengelola dan mengatur negara ini menjadi carut marut dan negara dalam bahaya.

Perubahan politik negara – segera kembali ke UUD 45 asli, praktek landasan UUD 2002 telah membawa negara ke jurang kehancurannya.

Momentum lemahnya pemerintahan saat memang momentum semua kekuatan rakyat melakukan konsolidasi persiapan terjadinya agenda perubahan politik untuk menghentikan pemerintahan Oligargi dan boneka baru tidak lagi berkuasa dimasa kedepan.

Jokowi jangan mimpi perpajangan berkuasa atau bahkan ingin masa jabatan tiga periode. Ketika rakyat lapar maka akan terjadinya revolusi sosial  sulit untuk dihentikan.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K