Catatan Muhammad Chirzin
Umat manusia di berbagai belahan bumi menyaksikan gerhana bulan pada 8 November 2022. Gerhana Bulan merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi, sehingga tidak semua cahaya sampai ke bulan. Peristiwa itu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan : bulan. Gerhana Bulan terjadi pada fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Allah swt berfirman dalam Al-Quran,
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS 2:164)
Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar. Peristiwa itu membuat bulan masuk ke umbra bumi, sehingga saat puncak gerhana terjadi, bulan terlihat berwarna merah. Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 berlangsung dalam durasi 1 jam, 24 menit, 58 detik. Sementara durasi umbral (Gerhana Bulan Sebagian + Total) akan terjadi dengan durasi 3 jam, 39 menit, 50 detik.
Tahapan Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022:
Gerhana mulai pukul 15.00 WIB
Gerhana sebagian mulai pukul 16.08 WIB
Gerhana total mulai pukul 17.16 WIB
Puncak gerhana terjadi pukul 17.59 WIB
Gerhana total berakhir pukul 18.42 WIB
Gerhana sebagian berakhir pukul 19.49 WIB
Gerhana berakhir pukul 20.57 WIB
Adakah dampak Gerhana Bulan Total pada kehidupan manusia? Astronom Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan, bahwa tidak ada dampak langsung dari Gerhana Bulan Total. Namun, kombinasi posisi Bulan dan Matahari dalam momen tertentu, yaitu saat Bulan baru dan Bulan purnama penyebab terjadinya pasang naik air laut yang mencapai maksimum. “Gerhana Bulan selalu terjadi saat Bulan purnama, sehingga berasosiasi dengan peristiwa pasang naik air laut,” Meski demikian, adanya pengaruh faktor-faktor lokal, pasang naik tertinggi pada suatu lokasi, tidak selalu bertepatan dengan Gerhana Bulan. “Jadi, bisa terlambat sampai beberapa jam kemudian.”
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antra tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika Anda melihat hal tersebut berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat, dan bersedekahlah.” (HR Bukhari)
Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis, ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari yang membentuk garis lurus. Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan. Gerhana Bulan Total terjadi ketika fase Bulan Purnama. Namun demikian, tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami Gerhana Bulan. Peristiwa Gerhana Bulan total mengingatkan akan keteraturan alam raya ciptaan Allah swt.
Suatu tanda kekuasaan Allah bagi mereka ialah malam. Kami tanggalkan siang darinya, tiba-tiba mereka pun dalam kegelapan. Dan matahari beredar menurut waktu yang sudah ditentukan. Itulah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan bulan pun telah Kami tentukan manzilah-manzilahnya untuk dilintasi, sampai ia kembali seperti bagian bawah tangkau kurma yang sudah tua. Tidak semestinya matahari akan menyusul bulan, dan malam tidak akan mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. (QS Yasin/36:37-40)
Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang benderang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui perhitungan tahun, dan segalanya telah Kami terangkan sejelas-jelasnya. (QS 17:12)
Maha Bijaksana Allah swt yang mempergilirkan siang dan malam secara terukur. Bayangkan apa yang akan terjadi jika sepanjang hari siang terus atau malam terus.
Katakanlah: “Bagaimana jika Allah menjadikan malam untuk kamu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar? Maka apakah kamu tidak mendengar?” Katakanlah: “Bagaimana jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS 28:71-72)
Menjadi sunnatullah bahwa alam semesta ini ada awal dan akhirnya.
Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segalanya hidup. Tidakkah mereka mau beriman? (QS 21:30)
Sejumlah ayat Al-Quran menggambarkan peristiwa datangnya hari kiamat sebagai berikut.
Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, dan apabila lautan dijadikan meluap, dan apabila ruh-ruh dipertemukan dengan tubuh, dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh, dan apabila catatan-catatan perbuatan manusia dibuka, dan apabila langit dilenyapkan, dan apabila neraka Jahim dinyalakan, dan apabila surga didekatkan, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya. (QS 81:1-14)
Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan menjadikan meluap, dan apabila kuburan-kuburan dibongkar, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya. Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.
Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan. Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka. (QS 82:1-14)
Apabila langit terbelah, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh, dan apabila bumi diratakan, dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: “Celakalah aku”. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS 84:1-12)
Semoga peristiwa Gerhana Bulan Total mempertebal iman kita kepada Allah swt Yang Maha Kuasa dan menginspirasi kita untuk beramal kebaikan sebanyak-banyaknya, mumpung kiamat belum tiba.***
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
foreclosure attorney content marketingFebruary 14, 2025 at 6:08 am
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-fenomena-gerhana-bulan-adakah-dampaknya-pada-kehidupan-manusia/ […]
เว็บซื้อหวย 24February 14, 2025 at 6:17 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-fenomena-gerhana-bulan-adakah-dampaknya-pada-kehidupan-manusia/ […]