ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Ketua PW Muhammadiyah Jatim Dr KH M Saad Ibrahim, MA, melalui channel youtube PWMUTV memberikan keterangan menjawab munculnya berita-berita terkait dengan PW Muhammadiyah Jawa Timur membeli rumah ibadah non muslim di Spanyol,
“Secara resmi saya sampaikan, hal-hal yang berlawanan dengan yang secara resmi saya sampaikan, itu bukan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur,” kata KH M Saad Ibrahaim.
Menurutnya, selama sepuluh hari mulai tanggal 11-21 Oktober 2022 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur sebanyak 22 orang mengadakan kunjungan ke Turki dan ke Spanyol.

Dubes RI untuk Spanyol dan UNWTO Dr Muhammad Najib menerima kunjungan PW Muhammadiyah Jatim di Wisma Duta RI Madrid (11/10/2022)
Katika berada di Spanyol, melalui Duta Besar RI di Spanyol, Dr Muhammad Najib, pihaknya ditawari rumah ibadah di kawasan Al Cala yang dekat dengan Madrid, sekitar 15-20 menit dengan perjalanan mobil.
“Maka kami tinjaulah kawasan itu, termasuk rumah ibadah itu. Bangunan dan tanahnya, tanahnya hampir 3000 (m2) kurang sedikit, dan bangunannya hampir 4000-an (m2). Ada bagian kecil dari bangunan itu yang digunakan sebagai rumah ibadah. Ketika kami sampai disana memang ada orang-orang non muslim yang lagi beribadah, jumlahnya sekitar 15 orang,” jelas KH M Saad Ibrahim.
Pendek kata, lanjutnya, tawaran itu kami respon. Tentu sekarang masih dalam konteks pembicaraan-pembicaraan.
BACA JUGA:
- Muhammadiyah Berencana Beli Gereja Tua di Spanyol, Dubes Najib: Gereja Tersebut Semakin Ditinggal Oleh Jemaatnya
- Dubes Najib Mengunjungi “Museo De America” Menyimpan Berbagai Peninggalan Bangsa Indian
- Dubes Muhammad Najib Menerima Kunjungan PW Muhammadiyah Jawa Timur: Muhammadiyah Jawa Timur Go International
KH M Saad meminta doa dari seluruh masyarakat agar kawasan itu, tempat itu bisa menjadi bagian dari kawasan yang didalamnya, pihaknya akan berusaha untuk menebar kasih sayang, menebar Rahmatan Lil Alamin,
“Peruntukan kedepan tentu akan kita bicarakan lebih lanjut. Tetapi yang pasti itu kami maksudkan sebagai semacam Al Markaz At Tsaqafi Al Islami (markas budaya/kebudayan Islam, red). Dalam konteks yang seperti itu kita mau berusaha untuk bersama-sama dengan elemen-elemn penting, dimanapun elemen-elemen penting itu berada. Di kawasan manapun untuk bersama-sama membangun peradaban mulia. Peradaban yang penuh dengan kedamaian. Peradaban yang penuh dengan keberpihakan kepada pihak-pihak yang lemah. Peradaban yang menyebarkan keadilan. Peradaban yang menyebarkan Rahmatan lil alamin. Maka peradaban mulia yang seperti itulah yang kita rancang untuk kedepan,” jelasnya.

Dr KH M Saad Ibrahim, MA, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (Screenshot dari channel youtube PWMUTV)
KH M Saad Ibrahim juga menambahkan, pihaknya tidak membicarakan bahwa hal itu akan diubah menjadi begini, begitu, termasuk akan diuba menjadi masjid dan sebagainya. Hal itu bukan penjelasan dari pihaknya.
“Penelasan dari kami iyalah, kawasan itu akan kita jadikan kawasan untuk menebar kasih sayang dalam konteks membangun peradaban tinggi, peradaban mulia bagi seluruh umat manusia. Berkaitan dengan ini, kami masih dalam proses-proses seperti itu. Dan insyaalah dengan pertolongan dari Allah dan dengan doa banyak pihak, isnyallah akhirnya niat baik dari kami itu akan terkabul, akan terwujud,” ungkapnya.
Menurutnya, kita perlu menjaga kedamaian satu sama lain, perlu untuk menebar kasih sayang pada siapapun. Dan Inilah Muhammadiyah. Inilah yang dilakukan, yang telah dilakukan, sedang dilakukan dan yang akan dilakukan oleh Muhammadiyah.
Soal-soal yang terkait dengan hal teknis, katanya, tentu tidak perlu disampaikanya dalam konteks ini.
“Dalam arti yang esensi hal seperti itulah kemudian yang sedang kita rancang. Hal seperti itulah yang sedang kita negokan. Sekali lagi inilah kemudian Muhammadiyah. Sesuai dengan tema Muktamar ke-48 ini “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta”, maka dalam konteks Mencerahkan Semesta itulah kita ingin membangun peradaban tinggi, membangun peradaban mulia, bagi seluruh umat manusia,” pungkasnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Muhammad Chirzin: Predator
Dana Pemerintah Mengendap Rp234 Triliun, Mintarsih: Kejiwaan Masyarakat Pasti Terdampak
Tawaran Tinbergen Rule LBP Mental
Revolusi Sistem Keuangan Presiden Prabowo
Pancasila Sebagai Sumber Moral dan Spiritual Bangsa
Orang Berstatus Bebas Bersyarat Tak Boleh Jadi Calon Perangkat Desa, Ini Penjelasan Hukumnya
Berjihad Melawan Korupsi, Menyelamatkan Hak Anak Indonesia Menuju Indonesia Emas
Habib Umar Alhamid: Prabowo Pantas Ajak TNI dan Rakyat untuk Bersih-bersih Indonesia
HIPKA Tegas Tolak Politisasi Hukum Demi Stabilitas Pembangunan Ekonomi Kalbar
Skandal Tirak, Ketua BPD Nilai Rizky Putra “Mbah Lurah” Belum Layak Sebagai Calon Karena Belum Bebas Murni
cam modelsNovember 19, 2024 at 8:10 am
… [Trackback]
[…] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/benarkah-muhammadiyah-beli-gereja-di-spanyol-inilah-penjelasan-muhammadiyah-jatim/ […]
weight loss productsDecember 4, 2024 at 4:56 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/nasional/benarkah-muhammadiyah-beli-gereja-di-spanyol-inilah-penjelasan-muhammadiyah-jatim/ […]
chat appsJanuary 18, 2025 at 5:52 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/nasional/benarkah-muhammadiyah-beli-gereja-di-spanyol-inilah-penjelasan-muhammadiyah-jatim/ […]