Jalan Tengah Transisi Demokrasi dan Oligarki

Jalan Tengah Transisi Demokrasi dan Oligarki
Isa Ansori

Oleh: Isa Ansori, Kolumnis

 

Beredar informasi di media sosial meski belum tentu benar keberadaannya, tentang siapa capres bila Jokowi gagal tiga periode. Konon kabarnya bila skenario tiga periode kandas, maka yang digadang adalah pasangan Ganjar – Eric.

Namun sayangnya kedua calon pasangan ini mengalami stagnan di survey, Ganjar semakin disalip oleh Anies Baswedan capres yang tidak dikehendaki oligarki. Bahkan Eric Tohir elektabilitasnya tidak sampai 3 %.

Sehingga perlu dilakukan mobilisasi besar – besaran untuk pasangan ini, tak heran Eric Tohir turun bukan untuk ngurusi BUMN, tapi jatuh bangun mengangkat elektabilitasnya, meski harus jadi panitia sunatan massal, yang terpenting dia terlihat dan saat itu lembaga survey bekerja mewawancarai responden keluarga sunatan massal.

Dibeberapa tempat di Surabaya bahkan terpasang spanduk berwarna hijau kombinasi hitam yang memasang foto pasangan Ganjar – Eric, dengan menggunakan politk identitas, memakai kopyah dan tagline Jarik.

Pasangan Ganjar – Eric adalah keinginan oligarki ini bisa dilihat dari penegasan Zulhas ketika PAN mengumumkan calon presidennya, Ganjar Pranowo.

Fenomena Anies mania, yang memunculkan dukungan dan sambutan kepada Anies dibeberapa daerah tentu membuat gundah dan kepanikan kalangan istana dan oligarki yang ingin melanggengkan kekuasaannya.

Dalam rangka itu dilakukan upaya – upaya untuk mempengaruhi opini dan partai politik agar memberi tiket untuk Ganjar – Eric.

Langkah yang dilakukan adalah ramai – ramai menekan PDIP dan Megawati melaui survey, mobilisasi dukungan dan pernyataan – pernyataan yang merendahkan keputusan rakernas PDI-P yang merupakan hak prerogatif ketua umum, Megawati Soekarnoputri.

PDI-P dibawah kendali trah Soekarno saat ini sedang mengalami dilema, ditengah massa transisi kepemimpinan, Megawati harus tetap mempertahankan trah Soekarno ditubuh PDI-P, disatu sisi kepemimpinan nasional juga harus bisa bersamanya.

Sejatinya upaya itu bisa didapatkan, bila Ganjar dan Jokowi tak jadi ancaman ditubuh PDIP, namun sayangnya keduanya sangat mengkhawatirkan Megawati, karena ada pernyataan bahwa kalau Ganjar presidennya, maka Jokowi ketua umum PDI-P nya.

Sebagaimana yang diberitakan oleh CNN Indonesia, 26 Oktober 2024, bahwa Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar) mendoakan agar Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Umum PDIP pada tahun 2024.

Koordinator Nasional Kami-Ganjar Joko Priyoski menyampaikan PDIP bukan partai kerajaan sehingga Jokowi layak menduduki kursi ketua umum partai tersebut.

“Untuk PDI Perjuangan, kita tahu bahwa fatsun partai itu adalah demokrasi, bukan partai kerajaan, maka kami berharap Pak Jokowi mau dan bisa terpilih kelak menjadi Ketua Umum di Kongres PDIP Tahun 2024,” kata Joko melalui keterangan tertulis, Rabu (26/10), Meski setelah itu dibantah oleh yang menyatakan.

Bahkan sepak terjang Ganjar dan Jokowi semakin terkesan semakin menekan dan melawan Megawati. Pernyataan Jokowi tentang calon presiden dihadapan para relawannya di GBK jelas melemahkan gak prerogatif Megawati sebagai ketua umum PDIP, hal lain adalah sikap Ganjar yang terkesan menikmati deklarasi tentang dirinya dimana mana. Bantahan Ganjar terasa seakan basa basi. Peringatan keras PDIP seolah hanya angin lalu.

Transisi demokrasi dan kepemimpinan 2024 tentu menjadi perhatian bersama tokoh – tokoh bangsa. Tidak bisa keterbelahan yang selama ini dipelihara dibiarkan sebagai mana ungkapan Benny Ramdhani Kepala BP2MI yang mengatakan akan melibas kelompok oposisi yang mengkritik Jokowi, karena merasa jumlahnya besar dan berkuasa.

Dibutuhkan jalan tengah kekuatan yang mampu menyelamatkan Indonesia. Tentu saja Jalan tengah itu melibatkan kelompok – kelompok yang selama ini dianggap berseberangan dan mampu menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan segala galanya.

Dibutuhkan jalan tengah kekuatan yang mampu menyelamatkan Indonesia. Tentu saja jalan tengah itu melibatkan kelompok – kelompok yang selama ini dianggap berseberangan dan mampu menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan segala galanya.

Lalu siapakah mereka itu? Anies Baswedan adalah orang yang sekarang menjadi harapan perubahan adalah sebuah keharusan. Megawati sebagai politisi senior dan partai pemenang pemilu menjadi tokoh penting yang layak didengar kegelisahannya. Jokowi sebagai presiden yang terlanjur distigma sebagai kepanjangan oligarki dan perlu menjadi penyelia arah pembangunan berkelanjutan, Ganjar Pranowo sebagai orang yang diharapkan oleh Jokowi bisa melanjutkan kekuasaannya dan yang terakhir tentu saja Surya Paloh, sebagai bagian koalisi pemerintahan yang sekarang mengusung bakal calon presiden Anies Baswedan.

Duduknya mereka untuk mencari jalan keluar persoalan bangsa menjadi sebuah keniscayaan, sehingga kepentingan semua terakomodasi dan kepentingan bangsa tercapai.

Fonomena Anies tentu harus menjadi acuan, dukungan dan sambutan kepada Anies dimana mana dengan lautan manusia harus menjadi pertimbangan, begitu juga dengan Ganjar yang digadang oleh istana dan oligarki.

Rasanya jalan tengah oposisi dan oligarki adalah menyandingkan Anies – Ganjar, sebagai pasangan Presiden dan wakil presiden. Dengan cara ini kepentingan perubahan kearah Indonesia yang berkeadilan sosial tercapai, kepentingan pembangunan yang sudah dicanangkan bisa dijalankan diatas kepentingan rakyat, kegelisahan Megawati tentang PDIP bisa diselesaikan dan tentu Surya Paloh dengan Partai Nasdem akan menjadi perekat bersatunya semua menuju restorasi Indonesia, Indonesia yang damai, adil dan mensejahterakan, tentu juga tidak menutup kemungkinan para tokoh bangsa yang lain seperti SBY, JK, TNI dan kelompok lain seperti Muhammadiyah dan NU.

Kalau sudah seperti ini tak perlu lagi ada pilpres di tahun 2024, presiden bersama DPR bisa membuat diakresi hukum tentang pilpres 2024, dipilih secara musyawarah dan mufakat demi kepentingan menyelamatkan bangsa dari perpecahan.

Surabaya, 5 Desember 2022

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

4 Responses

  1. Food RecipesDecember 27, 2024 at 7:04 pm

    … [Trackback]

    […] Find More Info here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/jalan-tengah-transisi-demokrasi-dan-oligarki/ […]

  2. cinemakickJanuary 4, 2025 at 11:41 am

    cinemakick

  3. best camsFebruary 5, 2025 at 6:19 pm

    … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/jalan-tengah-transisi-demokrasi-dan-oligarki/ […]

  4. troventFebruary 6, 2025 at 7:00 pm

    … [Trackback]

    […] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/jalan-tengah-transisi-demokrasi-dan-oligarki/ […]

Leave a Reply