Oleh: Ridwan Saidi
(Budayawan, Sejarawan, Politisi Senior)
Papan nama jalan sebelum Jl Sabang tertulis Laan Holla. Laan itu jalan, tapi Holla salah. Ucapan toponim harus ikut native setempat.
Zainabun atau Mak Abung waktu saya jumpa di kampungnya Kebon Siri pada tahun 2017 usianya 104 tahun. Mak Abung wafat 2019.
Dalam lidah Mak Abung mengucapkanya Hula. Jadi, ini khazanah Melanesia untuk salam. Laan Hula hunian orang dari Pacific. Laan Hula sekarang Jl Sabang.
Di Jl Sabang sebelah barat ada Kampung Lima. Pesinden sohor 1950-an Upit0 Sarimanah pernah tinggqkal di Kampung Lima.
Lima sebutan orang Peru.
Di Kebon Siri ada kampung Kuetero, Quetero, atau Quartier. Itu hunian Portugis. Jl Wahid Hasyim sebelumnya Jl Asem Lama, Jl Asem Baru jadi Jl Sam Ratulangi.
Kp Asem ada di Jl Kakap, Jl Asemka ada di Kota. Jl Asem Reges di Sawah Besar, Gg Asem di Kampung Melayu.
Asem flora. Mestinya
Jl Asem juga ada di sekitar Jakarta. Nyatanya hampir tak ada. Achem, dibaca Asem, migran dari Algier barat yang berbahasa Swahili.
Ke timur Kebon Siri ada Prapatan, ini bukan perempatan tapi flora. Tak jauh dari sini Kwitang. Ini toponim Myanmar.
Toponim di Jakarta mencerminkan beragamnya bangsa-bangsa migran yang ke Jakarta.
Menteng istilah yang muncul tahun 1920, artinya perluasan. (RSaidi)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Api di Ujung Agustus (Seri 23) – Dua Api, Satu Malam
go to my blogDecember 2, 2024 at 6:37 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-280-laan-holla-di-jl-sabang/ […]