Tere Liye: Kemaruk

Oleh: Tere Liye, Penulis Novel ‘NEGERI PARA BEDEBAH’

Menurut UU Desa sekarang, masa jabatan kades itu adalah 6 tahun. Dan mereka bisa berkuasa 3 periode. 6 tahun itu bahkan lebih lama dibanding masa jabatan presiden. Dan 3 periode itu juga jelas lebih lama lagi. Total 18 tahun.

Tapi, menurut logika kades2 yg demo hari kemarin, itu tetap kurang. Mereka minta bisa berkuasa 9 tahun/periode. Alasannya apa? Membingungkan. Kata mereka biar tidak capek lah dikit2 pilkades, nanti ribut2 deh, nanti berantem deh di desa, jadi musuhan, tdk saling tegur. Biar tdk berantem, biar bisa fokus membangun desa, tolong diubah 9 tahun.

Inilah salah-satu jenis demo yang aneh sekali.

Buruh2 demo minta gaji UMP naik, okelah. Karena memang itu hak buruh dapat gaji lebih baik. Mahasiswa demo minta harga2 turun, koruptor ditangkapi, penegakan hukum, dll, itu juga okelah. Masuk akal.

Lah, kades2 ini, meninggalkan desa mereka loh, berbondong2 datang ke Jakarta, demo minta berkuasa lebih lama? Aneh bin ajaib.

Sudahlah, cuy, daripada kamu sibuk kemaruk dgn kekuasaan, mending kamu urus desamu itu. Dana desa yg milyaran itu, dan sdh digelontorkan bertahun2, sudah bermanfaat tidak bagi penduduk desa? Atau bermanfaat hanya utk kamu, kerabat kamu, dan pengurus desa saja?

Puluhan trilyun duit digelontorkan ke desa2, pastikan saja tidak dikorup. Bisa tidak? Kamu harusnya khawatir loh, bisa masuk neraka gara2 berkuasa lebih lama, eh, ini malah minta jabatanmu ditambah. Bahkan saat kamu berdalih, kan 9 tahun itu jadi 2 periode, itu tetap aneh. Presiden saja hanya 5 tahun 2 periode.

Nasib memang tinggal di NKRI ini, edukasi soal politik beginian masih dangkal sekali di seluruh negeri. Bahkan level kades pun, mereka hanya sibuk melihat jabatan itu dari sisi kekuasaan, dapat apa, gaya ini, gaya itu. Mereka tidak lihat tanggung jawabnya. Oh, kamu lihat tanggung jawabnya? Ah masa’?

Kalau lihat, kok kamu milih pergi demo ke Jakarta? Berapa hari kamu meninggalkan desamu, heh? Bukannya demo utk kepentingan penduduk desamu, eh, kamu demo hanya utk membela kepentingan dirimu sendiri: SAYA INGIN BERKUASA LEBIH LAMA.

Kamu paham tidak ironi dari situasi ini? Sy khawatir, kamu tidak paham juga.

EDITOR: REYNA

Related Posts