Tulisan berseri ini diambil dari Novel “Bersujud di Atas Bara” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, lihat linknya dibawah tulisan ini.
Novel “Bersujud Ditas Bara” ini merupakan fiksi murni yang diangkat dari kisah nyata, dengan latar belakang Perang Afghanistan tahun 1979- 1989. Pada saat itu, di tingkat global bertarung antara dua super power, Amerika dan sekutunya NATO didukung oleh sejumlah negara Muslim, bertempur melawan Uni Soviet yang didukung Pakta Warsawa. Sementara di medan laga terjadi pertarungan antara Rezim Boneka Afghanistan dukungan Uni Soviet melawan Mujahidin yang didukung oleh Amerika dan sekutunya.
Karya: Muhammad Najib
Dubes RI Untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO
SERI-31
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pagi itu tidak seperti biasa. Setengah badan jalan di depan kantor pengadilan itu ditutup. Ratusan polisi dengan berbagai perlengkapan anti huru-hara tampak di sepanjang jalan dengan sikap penuh waspada. Sementara gelombang manusia yang mayoritas mengenakan gamis berwarna putih dengan kopiah haji di kepala terus datang secara bergelombang. Bahkan sebagian dari mereka membawa spanduk dengan berbagai tulIsan. Di antara tulisan yang tampak berbunyi, “Indonesia Sudah Menjadi Jongos Amerika”, yang tampaknya dimaksudkan untuk menyindir lembaga pengadilan yang hanya memenuhi pesanan Amerika.
Spanduk lain berbunyi: “Ustaz Za’far ditangkap, Alex Morotae dilepas”. Sebuah kecaman terhadap sikap yang dianggap diskriminatif atau perlakuan tidak adil terha tokoh Islam. Alex Morotae merupakan tokoh utama gerakan separatis Republik Maluku Selatan yang bisa lepas dan kabur ke Amerika saat masih dalam status tahanan. Banar-banar itu mencerminkan protes atau kekecewaan mereka pada sikap Pemerintah Indonesia yang dipandang tidak menghormati ulama.
Sambil bergerak mereka terus menyanyikan nasyid-nasyid dengan syair perjuangan. Beberapa di antara mereka juga terus memberikan semangat dengan teriakan-teriakan, “Amerika Kita Setrika dan Inggris Kita Linggis”, atau slogan-slogan yang bernada mengecam, sehingga suasana terasa mencekam.
Cover Novel “Bersujud di Atas Bara” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store. Ikuti linknya dibawah
Hanya sebagian dari demonstran yang diijinkan masuk, hal ini dilakukan aparat mengingat sangat terbatasnya kapasitas ruang sidang. Sementara yang lainnya harus puas mengikuti proses sidang dari luar gedung lewat pengeras suara. Banyak dari mereka yang protes dan mendesak ingin masuk. Terjadi perang mulut antara beberapa pemuda dengan petugas, sehingga menambah tegang suasana.
“Saudara-saudaraku sekalian, kita harus menunjukkan akhlakul karimah sebagaimana diajarkan Islam dan dicontohkan Rasullullah. Kita harus mampu memberikan ketauladanan kepada mereka walaupun kita sedang
dizalimi”, terdengar suara Ustaz Za’far berupaya menenangkan para pendukungnya lewat pengeras suara dari dalam ruangan sidang. Mendengar himbauan itu, para pemuda yang masih berada di luar spontan berubah tenang, lalu mencari tempat yang teduh untuk mengikutijalannya sidang lewat pengeras suara. Lewat pengeras suara terdengar suara Hakim mengumumkan sidang dimulai, diikuti dengan ketukan palu satu kali.
“Nama Saudara?”, tanya sang hakim untuk memastikan identitas terdakwa.
“Za’far bin Basyir”, jawab sang Ustaz dengan suara berwibawa. Setelah mengecek beberapa identitas lain untuk memastikan terdakwa, Hakim lalu memberikankesempatan Jaksa Penuntut Umum untuk mengutarakan berbagai pertanyaan pada terdakwa.
“Apakah betul Saudara pemimpin MI?”, tanya Jaksa.
“Saya tidak pernah tahu apa itu MI”, bantah Ustaz Za’far.
“Berdasarkan informasi yang Kami dapat, Saudara pernah datang ke Mindanao, Filipina Selatan, untuk menghadiri prosesi pelantikan beberapa orang teroris asal Indonesia”.
“Saya hanya pernah ke Malaysia dan Singapura”.
“Untuk apa Saudara ke sana?”, tanya jaksa mengejar.
“Untuk berdakwah dan mengajar ngaji”.
Berdakwah dan mengajar ngaji, tapi juga telah mendorong para pemuda di sana untuk melakukan tindakan-tindakan teror sehingga membuat resah masyarakat”.
“Saya hanyalah seorang ustaz yang menyerukan amar ma’ruf nahi mungkar”, tangkis Ustaz dengan nada datar.
“Apa yang Saudara maksud dengan kalimat Arab tadi?”, tanya Jaksa tak mengerti.
“Huu…!”, terdengar koor mengejek dari para hadirin yang menyaksikan proses pengadilan itu. Tok tok tok! Mohon tenang…!”, pinta Hakim.
“Amar ma’ruf nahi mungkar itu adalah perintah Allah dalam Al-Quran agar Kita mengajak manusia pada perbuatan yang baik dan mencegah perbuatan yang tidak baik”, kata Ustaz Za’far menjelaskan seperti layaknya seorang guru kepada muridnya.
“Menurut Saudara, apakah tindakan teroris itu dibenarkan dalam Islam?”, tanya Jaksa dengan nada memancing.
“Huuu…!”, kembali terdengar suara gaduh para pengunjung. Hakim mulai gusar.
“Ini bukan pasar, Saya harap Saudara-saudara menghormati institusi pengadilan ini!”
Pandangan hadirin kembali pada Ustaz Za’far.
“Begini Saudara Jaksa. Istilah teroris kini telah digunakan secara serampangan. Istilah ini digunakan oleh Amerika untuk para pejuang Islam yang tidak mau membebek pada kemauan mereka. Israel juga menggunakan istilah ini untuk para pejuang Palestina yang berjuang untuk kemerdekaan tanah airnya yang dijajah. Menurut saya, Amerika dan Israel adalah teroris yang sebenarnya, karena mereka meneror Umat Islam di mana-mana”, jawab Ustaz ja’far mantap.
“Saya mohon Saudara tidak memberikan kuliah di ruang ini”, kata Jaksa dengan nada sinis.
“Saudara Jaksa hendaknya tidak memberikan komentar-komentar yang tidak relevan”, pembela Ustaz Za’far bangkit dari kursinya dan memotong.
Para hadirin saling menoleh dan saling menatap menyaksikan perdebatan yang melebar ke mana-mana. Jaksa kembali bertanya: “Berdasarkan pengakuan saksi Hanafi, Saudara berada di belakang ledakan bom di Bali”, kata Jaksa melanjutkan.
“Saya balik bertanya kepada Saudara Jaksa, dimana pengakuan itu diberikan? Apakah itu diberikan di depanaparat kita, atau hanya berdasarkan informasi yangdiberikan oleh sumber-sumber yang tidak jelas? Saya curiga, itu pengakuan yang telah dipelintir.
Baca Juga:
- Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara” (Seri-29): Menjadi Saksi
- Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara” (Seri-30): Penangkapan Ustaz Za’far
Seharusny Pemerintah Indonesia membela kalau ada warga negaranya ditangkap oleh negara lain. Kalau yang bersangkutan bersalah seharusnya diadili di sini, di negara bersangkutan. Menurut Saya, Kita sebagai sebuah bangsa udah dilecehkan. Saya sebagai warga negara merasasangat tersinggung, karena hal ini menyangkut martabat dan harga diri Kita. Saya heran, sikap Pemerintah Indonesia kok malah sebaliknya. Sudah tidak membela warga negaranya yang dianiaya, malah mengikuti kemauan negara lain untuk menzalimi rakyatnya sendiri”, ujar Ustaz
Za’far bicara dengan tegas tapi tetap tenang. Hadirin bertepuk tangan riuh, sementara Jaksa hanya menoleh ke Kiri dan ke Kanan, karena kehabisan pertanyaan. Lalu jaksa mempersilakan rekan yang duduk di sebelahnya untuk melanjutkan pertanyaan.
“Kami memiliki bukti berupa rekaman ceramah-ceramah Saudara di berbagai tempat yang mendiskreditka Amerika dan beberapa negara lain”, kata Jaksa keduapenuh percaya diri.
“Sebagai seorang Muslim adalah kewajiban Kita untuk membela saudara-saudara Kita yang dizalimi Amerika dan sekutu-sekutunya yang telah menghancur-leburkan Afghanistan, lalu menangkap dan menyiksa para tokohtokoh perjuangan negara itu. Bahkan mereka telah memperlakukan saudara-saudara Kita itu lebih rendah dari hewan. Di penjara, tentara Amerika melucuti seluruh pakaian Mereka, lalu memaksa Mereka untuk melakukaN perbuatan yang sangat menjijikkan yang tidak sanggup Saya katakan. Semua ini telah menusuk perasaan umat Islam. Tindakan ini juga telah melecehkan dan menghina Kita semua sebagai manusia. Saya tidak membenci bangsa Amerika atau sekutunya, tapi Saya menentang dan melawan tindakan-tindakan zalim yang dipraktikkan oleh pemerintah mereka”, kata Ustaz Za’far berapi-api.
”Prosesi pengadilan seperti ini berlangsung berkalikali dan diliput luas oleh media massa. Ustaz Za’far yang tadinya tidak banyak dikenal umat Islam Indonesia, tibatiba melambung namanya. Proses pengadilan yang mempertontonkan banyak keganjilan sedikit demi sedikit melahirkan simpati publik. Juga tuduhan beberapa negara asing yang tanpa bukti serta sikap Pemerintah Indonesia yang tidak tegas, menyebabkan pendukung sang Ustaz kian hari kian bertambah besar. Dalam waktu singkat Ia menjadi tokoh nasional. Ketegarannya dan sikapnya yang tenang menempatkan dirinya sejajar dengan ulama-ulama besar yang pernah lahir di negeri ini.
(Bersambung…..)
EDITOR: REYNA
Bagi yang berminat dengan karya-karya novel Dr Muhammad Najib dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, melalui link dibawah ini:
Judul Novel: Di Beranda Istana Alhambra https://play.google.com/store/books/details?id=IpOhEAAAQBAJ Judul Novel: Safari https://play.google.com/store/books/details?id=LpShEAAAQBAJ Judul Novel: Bersujud Diatas Bara https://play.google.com/store/books/details?id=WJShEAAAQBAJ
Related Posts

Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 2) – Langit di Atas Guam

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Api di Ujung Agustus (Seri 34) – Gelombang Balik

Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana

Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata

Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi

Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi

Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana

Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja

Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana




Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara” (Seri-33): Menjalani Hidup Di Penjara - Berita TerbaruFebruary 4, 2023 at 5:57 am
[…] Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara” (Seri-31): Mengadili Ulama […]
918Kiss SlotSeptember 14, 2023 at 5:21 am
… [Trackback]
[…] There you will find 19689 more Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
https://www.kentreporter.com/reviews/phenq-reviews-urgent-side-effects-warning-honest-customer-truth/October 10, 2023 at 10:22 am
… [Trackback]
[…] Here you will find 40509 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
Medicijnen bestellen zonder recept bij Benu apotheek vervanger gevestigd in AmersfoortNovember 20, 2023 at 4:36 am
… [Trackback]
[…] There you will find 85203 more Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
Thai food nycJanuary 31, 2024 at 7:31 am
… [Trackback]
[…] Here you can find 67252 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
รับทำวิจัยFebruary 27, 2024 at 7:22 am
… [Trackback]
[…] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
Belcampo FernaldMarch 19, 2024 at 2:26 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
Water Heater Repair PlumbersApril 17, 2024 at 6:16 am
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
สมัครเน็ต aisMay 15, 2024 at 9:18 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
ltobet9 เว็บหวยออนไลน์ ไม่มีเลขอั้นSeptember 27, 2024 at 5:35 am
… [Trackback]
[…] Here you will find 17152 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
siteOctober 27, 2024 at 12:07 pm
… [Trackback]
[…] Find More Info here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
Bilad RafidainNovember 17, 2024 at 9:10 am
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
Siam855 ทางเข้า เล่นหวยออนไลน์December 8, 2024 at 6:40 am
… [Trackback]
[…] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
Free Album DownloadsDecember 12, 2024 at 10:35 pm
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
Telegram下载December 22, 2024 at 11:44 am
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]
best gym equipmentFebruary 3, 2025 at 12:10 am
… [Trackback]
[…] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-31-mengadili-ulama/ […]