Isa Ansori: Benarkah Anies Dibutuhkan?

Isa Ansori: Benarkah Anies Dibutuhkan?
Isa Ansori

Oleh: Isa Ansori, Kolumnis

Fonomena Anies yang mendapatkan Sambutan gegap gempita dimana mana, ada baiknya kita tak lagi hanya bicara tentang elektabilitas dan popularitas, tapi kita juga harus bicara ide ide besar Anies seperti apa dan dampak positif ketika Anies hadir disuatu tempat.

Anies ibarat sebuah frasa dan kata, ia adalah rangkaian kata dengan narasi, Anies hadir memenuhi janji kemerdekaan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah dara Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, melaksanakan ketertiban dunia, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Suka atau tidak suka, Anies adalah orang yang pernah berjasa mengantarkan Jokowi meduduki kursi kepresidenan tahun 2014 dan berlanjut sampai sekarang, namun sayangnya apa yang dilakukan oleh Anies, kini seolah hilang dan musnah, akibat ulah mereka yang culas di sekeliling Jokowi. Sebagai orang Jawa, sejatinya saya meyakini bahwa Jokowi adalah orang yang menganut falsafah “mikul dhuwur, mendem jeruh”, menjunjung tinggi kebaikan dan menutup dalam dalam kejelekan.

Mentertentangkan Anies dengan calon presiden lain yang tidak didukung istana, sejatinya sesuatu yang tidak harus terjadi, mengingat Anies hadir dalam kontestasi ini dalam rangka memenuhi janji kemerdekaan sebagaimana tertuang didalam pembukaan UUD 1945. Sehingga siapapun yang hadir dalam rangka itu, harus disambut dengan karpet merah sebagai pejuang dan penerus pelaksana janji janji kemerdekaan.

Anies hadir dengan sederet ide dan gagasan besar yang ingin menegaskan bahwa kehadirannya sangat berdampak kepada masyarakat, namun sayangnya, apa yang menjadi pesan besar Anies masih seringkali hanya ditangkap pada hal hal pragmatis kemeriahan, belum sampai pada dampak keuntungan yang diterima oleh masyarakat.

Lalu apakah benar Anies dibutuhkan? Atau jangan – jangan Anies hanya merasa dibutuhkan dan hanya kebutuhan dia dan pendukungnya? Inilah yang harus dijawab oleh Anies dan orang orang yang mendukungnya.

Untuk mengukur itu maka sudah seharusnya cara para Anies mania menempatkan Anies juga harus berubah, bukan hanya sekedar kemeriahan dan jumlah massa, tapi juga menghitung dampak positif apa yang dihadirkan atas kehadiran Anies di masyarakat.

Dalam perspektif psikologi, butuh adalah sesuatu yang tidak bisa ditunda lagi pemenuhannya, bila dilakukan penundaan maka akan terjadi masalah. Misalkan sarapan adalah sesuatu yang dibutuhkan bagi mereka yang akan memulai bekerja pagi hari sampai siang atau sore, bila tidak dilakukan, pasti akan menggangu proses kerja yang dilakukan.

Nah untuk mengukur Anies apakah dibutuhkan atau tidak, maka kita bisa lakukan dengan ukuran – ukuran sederhana sebagaimana diatas.

Lalu apa kebutuhan masyarakat? Mengacu pada narasi – narasi dan ide ide yang diusung Anies, sejatinya ada persoalan pada pemenuhan janji kemerdekaan, diantaranya hilangnya rasa keadilan, hilangnya perlindungan sebagai warga negara, hilangnya kesejahteraan karena terjadinya ketimpangan pemilikan asset, kelompok minoritas menguasai 81 % kekayaan Indonesia, selebihnya 81 % rakyat Indonesia berebut sisa kekayaan negara yang tinggal 19 %.

Apa yang dicapai Anies ketika memimpin Jakarta, sejatinya bisa dipakai sebagai alat ukur bahwa hadirnya Anies sebagai gubernur Jakarta adalah sesuatu yang dibutuhkan. Anies mampu memberi rasa keadilan kepada warga Jakarta, misalkan pemberian 1000 IMB kepada warga. Dampak IMB, rakyat punya kepastian tentang asset yang dimiliki dalam jangka panjang, ada rasa bahagia dan harapan, bahagia dan harapan itu bila dikapitalisasi menjadi angka, akan bernilai berapa. Itulah makna dampak positif dan arti dibutuhkan.

Kembali kepada kemeriahan – kemeriahan Anies ketika berkunjung keadaerah – daerah, adakah dampaknya bagi masyarakat, selain kemeriahan dan kepuasan sesaat? Sudah waktunya kehadiran Anies disuatu tempat juga dihitung seberapa manfaat kehadirannya didalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, misalkan adakah dampak ekonomi ketika Anies datang kesebuah tempat. Kalau itu bisa dihitung dan dirasakan, maka sejatinya kita sedang membawa Anies kepada sebuah “maqom”, sebaik baik manusia adalah mereka yang bisa memberi manfaat kepada manusia yang lainnya. Semoga!

Surabaya, 20 Februari 2023

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

2 Responses

  1. best camsDecember 5, 2024 at 5:20 pm

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/isa-ansori-benarkah-anies-dibutuhkan/ […]

  2. cinemaruleDecember 29, 2024 at 10:02 am

    … [Trackback]

    […] Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/isa-ansori-benarkah-anies-dibutuhkan/ […]

Leave a Reply