ZONASATUNEWS.COM, BARCELONA – Dubes RI untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib mengunjungi warga di kota Barcelona. Menurutnya ini kunjungan ketiganya di kota tersebut.
Disamping untuk menyapa warga, Dubes juga memperkenalkan pejabat kedutaan yang baru, yang bertugas di baian konsuler.
“KBRI Madrid mempunyai program Warung Konsuler. jadi istilahnya jemput bola. Jadi bapak ibu sekalian tidak perlu ke Madrdi untuk urusan paspor dan lain-lainnya yang diperlukan. Kita akan datang, tentu tidak semua kota kita datangi. tetapi yang konsentrasi warganya kita buat program,” kata Dubes Muhammad Najib.
Program itu, kata Dubes Najib, selalu dikomunikasikan lewat website. Karena itu, Dubes Najib menekankan agar website KBRI untuk selalu diperbaraui. Berbagai kegiatan, berbagai oportunity, berbagai informasi dishare lewat website resmi kita, sehingga warga tahu apa yang terjadi.
Bagian ketiga, ini sangat penting, karena sebentar lagi kita aka pemilu, kata Dubes Najib. Pemilu adalah pesta demokrasi, artinya Pemilu harus dijadikan even yang menggembirakan.
“Karaena itu peristiwa lima tahunan dimana kita bisa menyalurkan aspirasi untuk melihat siapa pemimpin kita yang terbaik. Tidak ada tekanan.Kebeabasan penuh, boleh juga berdiskusi dan saling mempengaruhi, karena itu bgian dari demokrasi. Tapi jangan ribut, karena pemilu bukan untuk ribut,” pesan Dubes Najib.
Dubes Najib menambahkan pesannya, bahw apemilu bukan juga untuk membuli teman-temannya. Kita saoing menghormati. Nah, nanti siapapun yang terpilih kita dukung.
Kita yakini dan harus percaya, sambung Dubes Najib, pilihan mayoritas dan itu yang terbaik.
“Kita berharap demokrasi kita semakin berkembang dan semakin maju. Ciri-ciri demokrasi semakin maju ditandai dengan ekonomi tumbuh, rakyat semakin sejahtera. Nah, itu indikasi. kampanye bagan dari demokrasi. Mengkomunikasikan program bagian dari demokrasi. Agar, kata orang Indonesaia, “jangan membeli kucing dalam karung.” Tetapi kita juga menghormati pilihan yang lain,” jelas Dubes Najib.
Sementara ini, menurut Dubes Najib, masih kita lihat habis Pemilu masih berkelahi. Ada istilah kadrun, kampret, itu istilah-istilah yang merendahkan pilihan yang lain. Dubes Najib berharap kepada mereka yang hadir di kemarin, untuk tidak menggunakan istilah-istilah itu.
Meskipun warga Indonesiadi Spanyol ini hanya 1400, meskipun kalau dihitung kunattity tidak besar, namun Dubes Najib menilai warga Indonesia yang tinggal diluar negeri, khsusunya di Eropa itu istimewa. Karena, warga kita melihat yang tinggal di Eropa itu bagian dari sedikit warga yang beruntung dan berprestasi.
“Itu image dari masyarakat kita. Karena itu bapak ibu sekalian nanti akan ditiru, digugu dan dipercaya. Apalgi sekarang di era sosmed. Bapak ibu ngomong tertentu saudaranya ikut. Masyarakat di kampungnya ikut. Nah saya ingin memanfaatkan ini sebagai sarana pendidikan politik.Bapak ibu sekalian menjadi model. Apalagi disini banyak youtuber, ada mbak Yanti, Mbak Clara, Mas Bayu, dans sebagainya,” jelas Dubes Najib.
Dubes Najib menghimbau kepada para youtuber, terserah bahasanya bagaimana, karena para youtuber di Spanyol ini sudah canggih-canggih, untuk memberikan edukasi kepada para nitizen.
Juga dikampung-kampung yang urusan makan belum selesai, urusan tempat tinggal belum selesai, kasihan kalau mereka diajak berkelahi.
“Inilah yang saya sampaikan kepada bapak ibu sekalian sekali lagi terima kasih, dan tolong bagaimana Pemilu kita ini menggembirakan. Juga membanggakan. Karena Indonesia saat ini diakui sebagai salah satu negara demokrasi. Namun masih ada sebagaian kecil, yang suka mencerca diri sendiri. Itu seperti kita melihat gelas yang diisi air. Ada yang mengatakan gelas itu separuh kosong, ada juga yang mengatakan separuh berisi. Kita harus positip thinking, percaya diri. Kalau masalah kekurangan semua negara punya kekurangan. Dan itu bagian dari tugas kita membuat menjadi lebih baik. Bukan kekurangan itu dicerca, apalagi mencari-cari kesalahan ditimpakan ke orang lain, nah itu tidak positif. Ini pesan saya, pilihan Caleg, pilihan Capres silakanlah ini era demokrasi. Kalau di KBRI Madrid jangan pakai baju partai tertentu. Kepada homestaf di KBRI saya bilang pilihan bebas, tapi kalau dikantor disimpan dihati saja. Begitu di Wisma, saya ada staf juga saya katakan tidak usah ikut-ikutan kampanye. Tidak usah pakai baju dengan simbul-simbul tertentu. Kita harus bisa menahan diri,” pesan Dubes Muhammad Najib.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata
Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Putin dan Netanyahu bahas perkembangan Timur Tengah tentang rencana Trump terkait Gaza
Para ilmuwan menyelidiki bagaimana sel hidup dapat menjadi ‘biokomputer’
Rani Jambak Kincia Aia Tour Canada: Kritik Ekologi dan Semangat Kolektif Warisan Nusantara
Militer Israel menghentikan hampir semua kapal dalam armada bantuan, memicu protes global
Senator AS desak Trump manfaatkan hubungan dengan Netanyahu untuk lindungi armada bantuan Gaza
Arab Saudi memperingatkan bahwa ketidakpedulian global terhadap perang Gaza mengancam stabilitas regional dan dunia
AS akan mencabut visa presiden Kolombia karena pernyataannya dalam protes pro-Palestina di New York
see this pageNovember 24, 2024 at 2:36 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/kumpul-warga-barcelona-menyongsong-pemilu-damai/ […]
top camsNovember 25, 2024 at 7:49 pm
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/internasional/kumpul-warga-barcelona-menyongsong-pemilu-damai/ […]