Oleh : Agus Mualif Rohadi
IX. Nabi Muhammad
Pasukan berkuda atau kavaleri kaum Qurays hampir tidak berguna dalam perang ini. Segera pasukan panah bergerak melindungi invanteri mereka yang akan menyeberangi parit dengan menggunakan tangga untuk turun dan menaiki parit. Perang panah tak terhindarkan, dan ketika ada invanteri Qurays turun ke parit langsung mendapat serangan panah. Sudah mulai ada yang berani masuk ke dalam parit yang segera bisa menempel dinding parit dan segera memasang tangga untuk naik. Jumlah tangga yang tersedia tidak akan dapat mengangkut orang cukup banyak. Namun tidak ada pilihan lagi.
Ketika ada yang mencoba hingga sampai di bibir parit sudah di songsong panah dan ketika dapat naik ke bibir parit langsung mendapat serangan dari pasukan muslim yang mengeroyok pasukan Qurays sehingga mereka kembali berlompatan masuk ke parit lagi. Serangan coba-coba tersebut gagal, sehingga hari berikutnya hanya saling adu memanah. Telah beberapa hari perang seperti itu yang tidak menghasilkan kemajuan apapun.
Terdapat sebagian pasukan berkuda kaum Qurays yang dipimpin Khalid bin Walid dan Ikrimah menemukan parit agak sempit yang bisa dilompati oleh kuda untuk di terobos, namun di tempat tersebut telah di jaga pasukan maslim yang cukup besar yang dipimpin Ali bin Abu Thalib. Ada sedikit pasukan berkuda Qurays yang dapat melompat dan menerobos parit sempit tersebut dipimpin oleh Amr bin Abdu Wudd. Terjadi perang yang tidak seimbang.

blogspot.com Lukisan, Ilustrasi duel antara Ali bin Abu Thalib melawan Amr bin Abdu Wuud dalam perang Khandaq.
Akhirnya Ikrimah dan Khalid bin Walid melarikan diri dan meninggalkan sebagian kecil pasukannya yang dipimpin Amr bin Abdu Wudd. Amr akhirnya mati dalam perang tanding yang dimenangkan oleh Ali bin Abu Thalib. Pada akhirnya pasukan Qurays juga tidak dapat memanfaatkan celah sempit tersebut untuk menerobos karena beresiko tinggi.
Yang paling khawatir dengan kegagalan perang ini adalah bani Nadhir. Pemimpin mereka Yaitu Huyay bin Akhtab kemudian secara sembunyi sembunyi pergi ke benteng bani Quraydzah. Tujuannya adalah agar diberi jalan untuk dapat memasuki kota Madinah dari arah tenggara, yang harus melewati jalan di sebelah benteng Quraidzah yang jalan tersebut telah di dikuasai dan di blokir menjadi bagian dari benteng Quraidzah. Huyay bin Akhtab diiringi beberapa orang bani Nadhir segera menemui pemimpin bani Quraidzah yaitu Ka’ab bin Sa’ad. Huyay membawa kesepakatan yang sulit ditolak oleh Ka’ab karena di belakang Huyay terdapat pasukan sekutu yang berjumlah sepuluh ribu orang yang akan menjamin kejayaan kaum yahudi. Huyay juga menyatakan jika memenangkan perangnya, nasib bani Nadhir akan diserahan kepada Ka’ab. Huyay dapat meyakinkan Ka’ab sehingga dia sepakat melepaskan diri dari perjanjian dengan Rasulullah SAW dan akan membuat perjanjian dengan bani Nadhir dan kaum Qurays. Bani Quraidzah akan membuka blokir jalan memberi kesempatan pada kaum qurays dan sekutunya masuk ke Madinah.
Baca Juga:
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-234)
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-235)
Namun ternyata tidak semua orang-orang yahudi bani Quraydzah menyepakati perjanjian yang dibuat oleh Ka’ab yang dibuat tanpa membicarakannya terlebih dahulu denga kaumnya. Salah satu yang tidak setuju adalah salah seorang ulama Yahudi yang sudah tua dari Syam yaitu Ibn al-Hayaban. Dialah yang mengabarkan tentang datangnya nabi terakhir lengkap dengan ciri cirinya yang saat itu telah tiba masa kedatangannya dan mengajak kaum Yahudi menjadi pengikut Muhammad. Mereka yang meragukan kesepakatan Ka’ab itu kemudian ada yang mencari informasi pada sekutu mereka dari suku suku Madinah tentang siatuasi perang. Pembicaraan antara orang-orang bani Quraidzah dengan sekutu Madinahnya akhirnya didengar oleh Umar bin Khattab.
Nabi Muhammad kemudian mengutus Zubayr menyelidiki kebenaran berita tersebut dengan diiringi sekitar seratus orang untuk mempertahankan jalan masuk kota Madinah dari benteng Quraidzah. Saat itu, belum diperlukan jumlah pasukan cukup besar untuk dikirimkan ke pemukiman bani Quraidzah karena belum nampak ada pergerakan besar dari musuh menuju benteng Quraydzah. Pasukan muslim harus menjaga sepanjang pertahanan parit, sedang pasukan sekutu Qurays juga terus mengamati gerakan pasukan muslim di sepanjang pertahanan parit. Hampir tidak ada waktu untuk tidak melakukan pengawasan pada pertahanan parit. Bahkan Nabi Muhammad sampai pernah memimpin shalat empat waktu sekaligus pada waktu Isya’ karena tidak bisa meninggalkan garis pertahanan. Selain menunjukkan ketegangan yang tinggi hal tersebut juga menjadi ujian ketahanan keimanan kaum muslim, seperti yang digambarkan dalam Qs al-Ahzab 10-11.
Sedang Huyay segera membicarakan rencana kesepakatannya dengan Ka’ab tersebut kepada kaum Qurays, Ghatafan dan suku-suku lainnya. Huyay meminta setiap sekutunya mengirimkan seribu orang pasukannya untuk masuk Madinah dari benteng Quraidzah. Sangat mungkin kaum Qurays dan lainnya tidak yakin dengan kesepakatan yang di sampaikan oleh Huyay, dan kemudian mengirim orang untuk menjajagi kemungkinan melewati jalan yang diblokir bani Quraidzah. Kemudian terbukti pasukan kecil yang dikirim tersebut sampai di benteng Quraidzah dan masuk ke benteng. Kemudian mereka mencoba menyelidiki keadaaan dengan masuk ke jalan menuju Madinah. Ternyata mereka disongsong oleh pasukan muslim yang telah menjaga jalan tersebut, sehingga mereka berlarian balik ke benteng quraidzah.
(bersambung …………..)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dajjal, namanya terkenal, siapakah dia sebenarnya??
Yakjuj dan Makjuj, dimanakah mereka tinggal??
Allah Tahu Yang Terbaik Untukmu
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-276 TAMAT)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-275)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-274)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-273)
Agus: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-272)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-271)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-270)
Free Stripchat coinsNovember 15, 2024 at 11:56 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-236/ […]
สอนสักDecember 2, 2024 at 11:25 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-236/ […]
free chatJanuary 14, 2025 at 8:12 am
… [Trackback]
[…] Here you can find 47952 more Info to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-236/ […]
ออกแบบลายเซ็นJanuary 21, 2025 at 5:56 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-236/ […]