Perwakilan Guru MAN 1 Dan MAN 2 Mojokerto Syukuran Atas Mutasi Kepala Sekolahnya

ZONASATUNEWS.COM, MOJOKERTO – Dimutasinya Kepala Sekolah MAN 1 dan MAN 2 Kabupaten Mojokerto pada hari Senin 13 Maret 2023 dalam mutasi 12 pejabat dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto yang dilaksanakan di Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur disambut dengan syukuran oleh perwakilan guru – guru MAN 1 dan MAN 2 Kabupaten Mojokerto.

Salah satu guru yang hadir yang meminta namanya tidak disebut menyampaikan, ”Mutasi Kepala Sekolah MAN 1 dan MAN 2 Kabupaten Mojokerto saat ini memang kami harapkan dan kami tunggu yang mana sekitar 2 bulan yang lalu saat itu ada 20 perwakilan guru dan 10 perwakilan alumni MAN 1 dan MAN 2 Kabupaten Mojokerto termasuk saya didalamnya bersama – bersama menghadap Bapak Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur dan ditemui langsung oleh Bapak Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur diruangannya dimana kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur karena telah dengan bijak dan cepat mengembalikan ke Sekolah MAN 1 dan MAN 2 Kabupaten Mojokerto atas mutasi guru – guru yang diperlakukan sewenang – wenang karena kekritisannya kepada Kepala Sekolah MAN 1 dan MAN 2 Kabupaten Mojokerto”.

Perwakilan guru MAN dan MAN 2 melakukan syukuran atas dimutasinya Kepala Sekolahnya

“Jujur saja dalam pertemuan dengan Bapak Kakanwil kami sampaikan kondisi keresahan di Sekolah MAN 1 dan MAN 2 Kabupaten Mojokerto yang sudah tidak nyaman, terjadi polarisasi antar guru dan tentu ini mengganggu suasana belajar mengajar dengan adanya mutasi guru yang jelas – jelas melanggar Keputusan Menteri Agama yang kalaulah tidak dilakukan penindakan kepada Kepala Sekolah MAN 1 dan MAN 2 Kabupaten Mojokerto yang tentu menurut kami paling bertanggungjawab secara adminitrasi maupun moral adalah Kepala Sekolah MAN 1 dan MAN 2 Kabupaten Mojokerto. Alhamdulillah kedatangan kami bukan hanya diterima oleh Bapak Kakanwil dalam pertemuan itu Bapak Kakanwil menyampaikan akan memperhatikan dan menjadikan atensi karena ini berhubungan dengan suasana belajar mengajar di sekolah, hubungan guru dan kondisi siswa yang harus diperhatikan, sehingga beliau meminta waktu 3 sampai 4 bulan untuk melakukan analisa dan evaluasi dan berjanji akan mengambil kebijakan yang sesuai dengan ketentuan dan prosedur. Sungguh kami dibuat kaget ternyata belum ada 2 bulan Bapak Kakanwil sudah melakukan mutasi atas Kepala Sekolah MAN 1 dan MAN 2 Kabupaten Mojokerto. Ini cukup surprise Mas”.

Abdul Madjid Guru MAN 2 Kabupaten Mojokerto yang juga salah satu perwakilan guru yang ikut dimutasi menyampaikan, ”Mutasi Kepala MAN 2 Kabupaten Mojokerto ini sudah wajar dilakukan oleh Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur karena Kepala MAN 2 Kabupaten Mojokerto secara adminitrasi dan moral telah setidak – tidaknya menurut saya terbukti membiarkan bahkan menerima adanya pelanggaran Keputusan Menteri Agama dalam mutasi saya dan teman – teman guru, pelanggaran ini menurut saya adalah bentuk nyata penghinaan kepada Menteri Agama maka saya sebagai pribadi dan guru yang menjadi korban mutasi ngawur sangat mengapresiasi ketegasan Kanwil yang segera membatalkan mutasi saya dan kawan – kawan guru juga mengembalikan saya dan kawan – kawan guru mengajar kembali di Sekolah MAN 2 Kabupaten Mojokerto. Sebagai guru MAN 2 Kabupaten Mojokerto mutasi Kepala Sekolah MAN 2 Kabupaten Mojokerto saat ini oleh Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur bagi saya sangat tegas dan sangat bijak apalagi maaf saja nama MAN 2 Kabupaten Mojokerto akhir – akhir ini hampir nyaris babak belur dengan adanya pemberitaan khususnya di Radar Mojokerto berhubungan dengan penahanan ijazah siswa yang telah lulus”.

Sahlan salah perwakilan guru MAN 1 Kabupaten Mojokerto menambahkan, ”Kalau untuk mutasi Kepala Sekolah MAN 1 Kabupaten Mojokerto walaupun saya tidak ikut di mutasi namun adanya mutasi Kepala Sekolah MAN 1 Kabupaten Mojokerto menurut pendapat saya juga wajar dilakukan oleh Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur karena yang bersangkutan Kepala Sekolah MAN 1 Kabupaten Mojokerto telah menyalahi atau setidaknya sama menerima adanya pelanggaran Keputusan Menteri Agama terhadap rekan guru kami yang bernama Ibu Walidah yang karena kekritisannya mengkritisi kebijakan Kepala Sekolah MAN ! Kabupaten Mojokerto memotong uang sertifikasi hak guru”.

EDITOR: REYNA

Related Posts