Novel Muhammad Najib, “SAFARI”(Seri-5): Kelebat Merpati Putih

Novel Muhammad Najib, “SAFARI”(Seri-5): Kelebat Merpati Putih
Dr Muhammad Najib, Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO

Tulisan berseri ini diambil dari Novel “SAFARI” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, lihat linknya dibawah tulisan ini. Atau pesan langsung bukunya pada redaksi zonasatunews.com dengan nomor kontak WA: 081216664689

Novel “SAFARI” ini merupakan fiksi murni yang diangkat dari kisah nyata yang dialami sejumlah mahasiswa yang kuliah di luar negri dikombinasi dengan pengalaman pribadi penulisnya. Seorang mahasiswa yang memiliki semangat tinggi untuk menuntut ilmu di negara maju, ditopang oleh idealisme berusaha memahami rahasia kemajuan negara lain yang diharapkan akan berguna bagi bangsa dan negaranya saat kembali ke tanah air. 

Karya: Muhammad Najib
Dubes RI Untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO

Cover Novel “SAFARI” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store. Ikuti linknya dibawah. 

SERI-5

Kelebat merpati putih

Ketika asyik menikmati suguhan yang luar biasa lezatnya,Aku melihat seorang gadis berpakaian tidur berkelebat di koridor bagian belakang bagai merpati putih yang terbang tinggi kemudian ditelan awan putih di langit yang Biru. Aku mencoba mengusap mataku, khawatir kalua-kalau Aku sedang berhalusinasi. Walaupun cahaya di bagian belakang rumah itu tidak terlalu terang karena hanya mengandalkan sinar dari pantulan lampu yang ditempel pada dinding. Sambil ngobrol Aku mencoba mengalihkan focus pandangan dengan harapan dapa tmelihatnya kembali. Beberapa saat kemudian bayangan itu berkelebat kembali dengan arah yang berlawanan. Kini Aku yakin bahwa apa yang Aku lihat benar adanya.

Walaupun bergerak cukup cepat Aku sempat melihat kulitnya putih langsat. Badannya tinggi semampai.Rambutnya dibiarkan tergerai sebahu. Yang sangat mengganggu, Ia menggunakan celana longgar yang ujung bawahnya di atas lutut dengan bahan satin tipis warna merah jambu sehingga tampak jelas lekuk tubuhnya. Darah mudaku berdesir kencang. Tapi Aku sedapat mungkin menyembunyikan perasaanku agar tak tampak di depan tuan rumah. Bagiku menatap pemandangan seperti itu adalah tidak sopan dan dosa. Aku pura-pura tidak melihatnya. Aku mencoba mengalihkan perhatianku pada nikmatnya masakan yang disuguhkan. Saat ngobrol berikutnya Aku memanfaatkan kesempatan untuk mencaritahu agar saat pulang nanti tidak penasaran.

“Ibu punya anak berapa”, tanyaku saat menjelang peluang.

“Tiga. Yang besar cowok, baru saja menyelesaikan studinya di Fakultas Kedokteran UI, sekarang sedang praktik di rumah sakit Cipto, Jakarta. Yang kedua, Vera sedang menyelesaikan kuliahnya di sini. Dan yang terakhir Nina, kini masih SMA, ikut neneknya di Jakarta. Kalau libursering ke sini”.

Alhamdulillah, kini Aku sudah tahu nama gadis itu. Aku terus mengobrol dengan Ibu Dubes, sementara Ikhsan dengan Pak Dubes. Menjelang tidur ada WA masuk, “Selamat ya. Semoga sukses jadi ketua PPI. Dari Vera”.

Aku kaget setengah mati membacanya. Dari siapa Ia tahu nomor HP-ku.Mungkin dari Ikhsan, mungkin juga dari Bapaknya. Karena Pak Ramli sempat menanyakan nomor ponselku saat berbincang sesudah makan malam tadi. Saat itu beliau juga memberikan tiket kereta berlangganan kepadaku.Bentuknya mirip kartu kredit, sehingga kemana saja Aku pergi naik kereta di Jerman, tinggal menempelkan tiket plastik itu, nanti tagihannya langsung dikirim ke Kedutaan.

Sejak usai makan malam itu, wajah dan lekuk tubuh Vera selalu muncul mengganggu. Aku tidak dapat memungkiri kekaguman spontanku padanya, apalagi saat Aku lihat Dia sama sekali tidak dandan. Penampilannya apa adanya. Ah, Aku tidak boleh terburu-buru, jangan-jangan bertepuk sebelah tangan. Selain itu, juga hati kecilku selalu mengingatkan, bahwa tugasku di sini untuk belajar.Konsentrasiku tidak boleh terpecah oleh apa pun. Aku teringat Ibu di kampung, juga Ayahku yang masih ditahan.Ah, Aku tidak sebanding. Aku tidak mau bagai pungguk merindukan bulan. Lupakan saja! Aku putuskan untuk tidak membalas WA-nya.

Bersama Ikhsan Aku memanfaatkan waktu sisaku untuk mengunjungi tempat-tempat menarik di Berlin. Kota yang hancur saat Hitler kalah menghadapi Sekutu pada Perang Dunia Kedua, tampak megah dan gagah kembali. Tidak sedikitpun tampak peninggalan perang, kecuali dalam bentuk monumen dan museum. Hanya sedikit tembok pemisah antara Berlin bagian Timur yang dikuasai Jerman Timur yang berkiblat ke Uni Soviet dan Jerman Barat yang berkiblat ke Amerika, masih disisakan. Tampaknya orang Jerman menjadikan tembok itu menjadi semacam monumen sejarah sekaligus objek wisata.

Aku meraba kemudian berfoto di depan potongan tembok di dekat Sony Center, sebuah kawasan bisnis modern yang sangat dibanggakan warga Berlin. Bangunannya menggunakan konstruksi besi baja dengan dindingdinding kaca transparan. Bagian tengahnya dibuat terbuka dengan air mancur di tengahnya. Bagian atasnya ditutup oleh tenda besar yang tersusun menyerupai gunung, Konon bentuk ini terinspirasi oleh Gunung Fuji di Jepang, Kafe-kafe yang berada di situ selalu ramai dikunjungi anakanak muda. Di seberangnya terdapat Bahnhof Posdamer Platz.

Tidak jauh dari Dinding Berlin yang sengaja disisakan itu berjejer becak untuk para pelancong. Bentuknya seperti Bajaj berwarna oranye tapi lebih ramping, bersih dan menarik. Pengayuhnya berada di depan. Dengan menggunakan variasi gir sehingga membuat si pengayuh bisa menggerakan becak dengan lebih ringan dan santai. Tembok Berlin dibangun dengan maksud untuk mencegah warga Jerman Timur pindah ke Jerman Barat, karena kondisi ekonomi Jerman Timur terus memburuk di bawah rejim Komunis. Pemerintah Jerman Timur khawatir kalau dibiarkan maka bukan mustahil warga Jerman Timur habis berpindah ke Jerman Barat, mengingat saat puncaknya, rata-rata lebih dari 1000 orang sehari eksodus.

Ketika tembok Berlin dibangun, jumlah warga Jerman Timur yang Hijrah ke Jerman Barat sudah mencapai 2,5 juta jiwa. Tembok itu berupa dinding beton dua lapis setinggi dua sampai tiga kali tinggi badan manusia, dan bagian tengahnya selebar sekitar dua puluh meter dikosongkan. Di beberapa bagian dilingkari dengan kawat berduri plus aliran listrik. Pada setiap jarak tertentu ada menara pengawas dengan petugas yang dilengkapi senjata laras panjang yang siap ditembakkan. Tentara juga terus-menerus berpatroli di bagian tengah antara dua dinding, sehingga apabila ada orang yang melompat untuk menyeberang hampir dipastikan tidak akan bisa lolos. Ada beberapa orang yang berhasil lolos dengan cara membuat terowongan di bawah tanah yang panjangnya puluhan meter melewati dinding kematian tersebut.

Baca Juga:

Bagian lain dari pos penjagaan yang tetap dibiarkan berdiri adalah yang disebut Checkpoint Charlie. Pos ini berupa tempat jaga yang bagian luarnya dilindungi tumpukan karung berisi pasir. Pada bagian atasnya terdapat sebuah foto besar seorang Tentara Amerika. Di depannya terpampang dan berkibar tanpa semangat bendera Amerika. Orang-orang antre untuk berfoto di dekat pos penjagaan tersebut bersama seorang prajurit gadungan dengan pakaian tentara Amerika tempo dulu. Mereka membayar satu Euro untuk satu kali jepretan. Pada bagian itulah dulu pertama kali tembok Berlin dirobohkan.

Di sebelah kiri Checkpoint Charlie terdapat Kafe Adler. Aku mencicipi Hot Capucino kesukaanku di sini. Pos yang dulu sangat ditakuti itu sengaja dibiarkan untuk mengenang sejarah masa lalu sekaligus untuk objek wisata, baik bagi turis lokal maupun asing. Inilah tempat penghubung antara Berlin Barat yang dikuasai Amerika dengan Berlin Timur yang dikuasai Uni Soviet yang dibelah oleh tembok sepanjang 160 Km.

Di sekitar Checkpoint Charlie banyak sekali toko cinderamata yang menjual berbagai barang, seperti topi tentara Uni Soviet waktu itu, potongan tembok Berlin, gantungan kunci dan sebagainya. Di seberang Checkpoint Charlie terdapat dinding panjang yang ditempeli gambar-gambar disertai penjelasan dalam Bahasa Inggris dan Jerman yang menceritakan berbagai peristiwa sejak kemenangan Sekutu atas Nazi, proses yang menjadi latar belakang dibangunnya tembok Berlin sampai
diruntuhkannya.

Aku juga mengunjungi gedung Bundestag atau Parlemen Jerman. Dulu gedung ini rusak berat ketika Berlin digempur tentara Sekutu dalam Perang Dunia Kedua. Hanya bagian depannya yang tersisa. Oleh Pemerintah Jerman gedung ini dibangun kembali dengan mempertahankan wajah depannya yang asli. Sementara, bagian tengahnya dibangun kembali dengan arsitektur modern. Kubahnya
yang merupakan bagian atas ruang sidang utama dibangun dengan menggunakan besi baja yang ditutupi dengan kaca transparan.

Uniknya, atap kubah itu dapat dinaiki oleh pengunjung. Dari atap kubah Kita bisa melihat dengan leluasa wakil rakyat yang sedang bersidang di bawahnya. Aku sempat bertanya apa makna di balik keunikan itu. Aku terperanjat saat mendengar penjelasan yang bernuansa sangat filosofis. Katanya, bangunan ini mengartikulasikan posisi wakil rakyat yang berada di bawah telapak kaki rakyat. Politisi merupakan figur yang sangat dihormati, sehingga gedung parlemen ini tidak pernah sepi dari pengunjung, baik anak-anak, maupun orang dewasa.

(Bersambung…..)

EDITOR: REYNA

Bagi yang berminat dengan karya-karya novel Dr Muhammad Najib dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, melalui link dibawah ini:

Judul Novel: Di Beranda Istana 
Alhambra
https://play.google.com/store/books/details?id=IpOhEAAAQBAJ

Judul Novel: Safari
https://play.google.com/store/books/details?id=LpShEAAAQBAJ

Judul Novel: Bersujud Diatas Bara
https://play.google.com/store/books/details?id=WJShEAAAQBAJ



Last Day Views: 26,55 K

14 Responses

  1. สล็อตแตกง่าย แจกจริง เว็บสล็อตตรงSeptember 29, 2023 at 5:31 am

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  2. bonanza178January 25, 2024 at 11:09 pm

    … [Trackback]

    […] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  3. watch porn freeJanuary 26, 2024 at 9:31 am

    … [Trackback]

    […] Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  4. เครื่องสแกนบัตรFebruary 15, 2024 at 7:24 am

    … [Trackback]

    […] Here you will find 74032 more Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  5. psilocybin chocolate barMarch 13, 2024 at 6:45 pm

    … [Trackback]

    […] There you will find 95540 more Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  6. เครื่องครัวApril 12, 2024 at 6:30 am

    … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  7. ร้านดอกไม้อารีย์April 13, 2024 at 7:11 am

    … [Trackback]

    […] There you can find 38639 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  8. this websiteMay 4, 2024 at 11:06 pm

    … [Trackback]

    […] Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  9. Electronic Medical RecordMay 23, 2024 at 6:05 am

    … [Trackback]

    […] Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  10. som777May 26, 2024 at 8:10 am

    … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  11. นำเข้าสินค้าจากจีนJune 8, 2024 at 6:40 am

    … [Trackback]

    […] There you will find 8834 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  12. Betnew CasinoAugust 15, 2024 at 6:18 am

    … [Trackback]

    […] Read More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  13. สั่งสินค้าจากจีนAugust 24, 2024 at 8:58 am

    … [Trackback]

    […] Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

  14. herbal supplementsDecember 4, 2024 at 2:40 pm

    … [Trackback]

    […] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-safariseri-5-kelebat-merpati-putih/ […]

Leave a Reply