Oleh : Salamuddin Daeng
Mereka bisa meraup untung puluhan triliun dari penjualan solar kencingan
Konon harga solar dipasar gelap kata sebuah informasi yang dapat dipercaya sekitar Rp. 13.000 per liter. Jadi selisihnya dengan solar subsidi resmi yang dijual pertamina mencapai Rp. 6.150 setiap liternya.
Bayangkan jika separuh dari solar subsidi tersebut diselewengkan maka jumlahnya dapat mencapai 9 juta kilo liter atau 9 miliar liter. Jika setiap liter dapat untung Rp. 6.150 maka keuntungan yang mampu diraup pedagang solar gelap mencapai Rp. 55 triliun.
Sejatinya solar gelap itu adalah solar curian. Sumber solar gelap semacam ini pasti dicuri dari sumber resmi yang merupakan jalur distribusi solar subsidi. Solar gelap tidak mungkin merupakan barang seludupan dari luar negeri dikarenakan diluar negeri harga solar lebih mahal.
Dengan demikian maka sesungguhnya solar gelap tersebut adalah solar milik negara yang seharusmya digunakan buat masayarakat miskin, angkutan transportasi logistik, keberadaan solar subsidi katanya untuk menekan inflasi dan menjamin harga solar terjangkau oleh masyarakat.
Tapi masalahya adalah harga solar subsidi dengan solar komersial terpaut sangat jauh. Harga solar subsidi Rp. 6.850 per liter, sedangkan harga solar komersial mencapai Rp. 17.000 per liter. Ini disparitas harga nya terlalu lebar. Inilah yang merangsang semua orang dalam rantai supply solar melakukan pencurian.
Bayangkan jika 10 persen saja solar subsidi ini dicuri maka jumlahnya mencapai 1,8 miliar liter. Dengan harga solar black market sebesar Rp.. 13.000 per liter maka artimya maling solar bisa mendapatkan untung Rp. 11 triliun. Itu keuntungan minimal.
Jadi selisih harga yang terpaut sangat jauh inilah yang menimbulkan moral hazard pihak pihak yang ada dalam rantai distribusi solar subsidi. Sementara pengawasan sangat lemah. Kasus kasus solar gelap tidak banyak yang dapat diungkap. Mereka berada dalam jaringan yang sangat rapi. Kok bisa ya kejahatan begitu rapi?
EDITOR: REYNA
Related Posts

“Bau Amis KKN di Balik Seleksi Perangkat Desa Tirak: Ketika Jabatan Dibeli, Hukum Dikhianati”

Pejabat “P” dan “R” di Tengah Polemik Proyek Whoosh: Aroma Korupsi Besar di Balik Pemilihan China

Miss Invoicing 1.000 Triliun di Era Jokowi: Negara Rugi Lebih 100 Triliun Pajak Tak Masuk Kas

Masyarakat Tolak Hasil Seleksi Perangkat Desa Tirak, Minta Proses Diulang: Terpidana Narkoba Lolos Jadi Sekdes dengan Nilai 90

Setelah Penantian Panjang, Timor-Leste Resmi Anggota Penuh ke-11 ASEAN

Selidiki Kasus Korupsi Ekspor POME, Kejagung Geledah Kantor Bea Cukai

Kejagung Periksa Nicke Widyawati dan Anak Buah Riza Chalid dalam Kasus Tata Kelola Minyak Mentah

Ridwan Hisyam: Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Dr. Anton Permana: “Soliditas TNI Masih Terjaga, Konflik Internal Itu Wajar Tapi Tak Mengancam”

Lebih Mudah Masuk Surga Daripada Masuk ASEAN



ppfNovember 15, 2024 at 4:23 am
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/nasional/disparitas-harga-solar-membuat-pasar-solar-gelap-merajalela/ […]
cam girlsNovember 23, 2024 at 1:35 am
… [Trackback]
[…] There you will find 15088 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/nasional/disparitas-harga-solar-membuat-pasar-solar-gelap-merajalela/ […]
ไอศกรีมNovember 27, 2024 at 10:38 am
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/disparitas-harga-solar-membuat-pasar-solar-gelap-merajalela/ […]
healthy livingJanuary 16, 2025 at 8:44 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/disparitas-harga-solar-membuat-pasar-solar-gelap-merajalela/ […]
CEO88BET มีหวยอะไรให้เล่นบ้างFebruary 6, 2025 at 11:33 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/nasional/disparitas-harga-solar-membuat-pasar-solar-gelap-merajalela/ […]