ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Dubes Muhammad Najib sedang berada di kampus IE, salah satu kampus terbaik di Spanyol maupun di Uni Eropa. Dubes Najib berada di kampus IE tersebut dalam rangka manghadiri seminar yang mengangkat tema “Multilatrialisme versus Unilateralisme”. Seminar ini diadakan oleh Club de Madrid bersama dengan dengan kampus IE.

Dubes Muhammad Najib sedang mengikuti Seminar yang diadakan oleh Club de Madrid bersama dengan kampus IE Madrid
Yang menarik dan menjadi pembicaraan publik adalah makalah Danilo Turk, mantan Presiden Slovenia dan sekarang memimpin Club de Madrid. Berkali-kali Danilo mengatakan, Multilateralisme harus deperkuat. Prinsip inilah, katanya, yang bisa memberikan jaminan hak tiap-tiap negara dan ketenteraman dunia.
“Banyak isu yang diangkat, disamping masalah keamanan dunia, juga sustainability dunia, menjaga lingkungan kita supaya tidak rusak. Lebih dari itu secara tidak langsung dia juga melihat kalau Uni Eropa ini mengalami akibat perang Ukraina itu tidak bisa dilepaskan dari prinsip Unilateralisme yang dikembangkan negara-negara tertentu,” kata Dubes Najib dalam channel Youtube Wisma Duta Madrid.

Seminar yang mengangkat tema “Multilatrialisme versus Unilateralisme”. Seminar ini diadakan oleh Club de Madrid bersama dengan dengan kampus IE Madrid
Yang dimaksud unilateralsime adalah semangat nasionalisme memperjuangkan kepentingan negara dengan mengabaikan kepentingan negara lain.
Sementara multilateralisme adalah prinsip-perinsip kebersamaan yang menjamin setiap negara.Dan ini sudah diimplementasikan dalam bentuk berbagai perjanjian diitngkat global.
Danilo juga mengatakan pentingnya prinsip-prinsip multilateralsisme ini diturunkan ke organisasi regional seperti Uni Eropa, atau ASEAN. Sehingga akan lebih terasa, lebih menyentuh, dan lebih memiliki kekuatan kebersamaan untuk melindungi interes tiap-tiap negara.
“Danilo juga menyinggung bahwa di Uni Eropa ini ada persaingan antara Amerika dan Rusia, yang menjadi variabel utama timbulnya perang Ukraina. Maka ada potensi, apakah di selat Taiwan atau di kawasan ASEAN atau disebut Indo Pacifik, itu bisa saja persaingan antara China dan Amerika meletup di kawasan-kawasan tersbeut. Sehingga itu bisa menjadi titik api baru,” ungkap Dubes Najib.
Menurut Dubes Najib kita tidak boleh menunggu sampai semua hal itu terjadi. Karena kalau sudah meletup susah sekali memadamkannya. Lebih bagus kita mengembangkan prinsip prventif. Bagaimana mencegah semua potensi yang mengarah kepada meletupnya titik api. Apakah itu di selat Taiwan atau di kawasan Laut China Selatan. Kalau sampai terjadi (meletus) akan sulit diselesaikan.
Dubes Najib mengatakan penting sekali memberikan dukungan terhadap semianr-seminar semacam ini. Kemudian memanfaatkan club-club loby semacam Club de Madrid dan club serupa yang memperjuangkan bagaimana masa depan dunia ini sebagai milik bersama. Menjaga keamanannya, menjaga keberlanjutannya, dans seterusnya.
“Apalagi kita saat ini menghadapi transisi teknologi digital yang berimplikasi kepada pengelolaan ekonomi, hubungan ekonomi antar negara. Tetapi diluar itu juga bagaimana pengaturan masalah persenjatan dan seterusnya. Mudah-mudahan yang kita lakukan pada hari ini bisa membawa implikasi dan menjamin kepentingan nasional kita berhadapan dengan negara-negara lain ditingkat regional maupun global, tetapi juga pada saat yang sama bisa membantu melindungi kepentingan negara lain. Mohon doa dan dukungannya,” pungkas Dubes Najib.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Putusan HAMAS: ICJ menegaskan Israel melakukan genosida, menolak legalisasi permukiman
Laporan: Amazon berencana mengganti pekerja dengan robot
Penjelasan – Mungkinkah inovasi digital membentuk masa depan layanan kesehatan di Afrika?
Kecerdasan buatan akan menghasilkan data 1.000 kali lebih banyak dibandingkan manusia
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata
Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Putin dan Netanyahu bahas perkembangan Timur Tengah tentang rencana Trump terkait Gaza
Para ilmuwan menyelidiki bagaimana sel hidup dapat menjadi ‘biokomputer’
naked girlsNovember 19, 2024 at 10:51 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/melindungi-kepentingan-indonesia-dalam-pergaulan-global/ […]
live chat with modelsDecember 26, 2024 at 12:55 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/melindungi-kepentingan-indonesia-dalam-pergaulan-global/ […]
online chatJanuary 4, 2025 at 9:44 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/melindungi-kepentingan-indonesia-dalam-pergaulan-global/ […]
live chatJanuary 26, 2025 at 7:16 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/melindungi-kepentingan-indonesia-dalam-pergaulan-global/ […]