ZONASATUNEWS.COM, YOGYAKARTA – Kembali Sekber KIB (Kuning Ijo Biru) sambangi kampus. Pada hari ini Sabtu (9/9/23) Kolaborasi Sekber KIB dengan BEM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar Diskusi bertema “Menggugat Kedaulatan Rakyat: Tinjauan Kritis terhadap pelaksanaan Demokrasi Subtantif di Indonesia”.
Di buka pukul 14.30 wib oleh Presiden BEM UMY, Adam Qohar yang menyatakan Mahasiswa akan tetap kritis dalam melihat sikond politik yang memanas. Dia menegaskan garis mahasiswa bersama rakyat.
Narasumber pertama Reffly Harun, pakar hukum Tata Negara itu menyoroti kemunduran demokrasi dengan cengkraman politik yang makin otoriter seperti era Orba.
Reffly Harun mengaku tinggal berharap kepada mahasiswa yang kritis,
menggugat makin otoriternya pemerintah.
Sementara itu dosen UMY Ridho Al Hamdi menyatakan demokrasi di Indonesia tidak sedang baik-baik saza.
“Keperihatinan atas situasi dan kondisi ini, sehingga forum-forum yang kritis di sukai Mahasiswa,” ungkap Al Hamdi.
Koordinator Sekber KIB Drs Habil Marati menyatakan 3 point staetmen yakni:
Pertama, Terjadi Eksploitasi kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melanggar konstitusi pasal 33 UUD 1945. Dalam APBN kita ada 1200 triliun yang menjadi bancakan, moral hazard disana ada anggaran 660 triliun anggaran Pendidikan. Yang tidak berkorelasi dengan mutu pendidikan.
Kedua, Anggaran ketahanan Pangan 108 Triliun, yang menyebabkan ketergantungan rakyat akan sembako yang di gelontorkan pemerintah untuk kepentingan Partai Politik tertentu. Dengan kata lain menciptakan Kemiskinan turun temurun.
Ketiga, Anggaran Subsidi Pangan atau Subsidi ketahanan sosial 650 triliun dan subsidi BBM 550 Triliun. Total 1200 Triliun yang menikmati ternyata bukan rakyat melainkan Partai Politik Penguasa.
Bagi Habil Marati, gembar-gembor bonus demography akan jadi malapetaka bila Negara salah kelola.
“Maka pilihan Mahasiswa harus sosok yang miliki integritas untuk mengembalikan Indonesia kembali jalur yang benar, sosok itu tiada lain Anies Rasyid Baswedan,”tegas Habil Marati.
Saut Situmorang, mantan Wakil Ketua KPK merasa gemas melihat indeks korupsi yang makin parah di bawah Timor Leste. Padahal persepsi korupsi sangat berkorelasi dengan investor yang berujung pada perekonomian bangsa.
Saut Situmorang berharap Mahasiswa dukung sosok yang bersih yakni Anies Baswedan
Puncaknya, Rocky Gerung yang menyatakan kebebasan demokrasi makin memudar. Persekusi terjadi bilamana kritis terhadap Kekuasaan.
Padahal, menurut Rocky Gerung, hak warganegara di lindungi Konstitusi.
Saat ini Negara makin otoriter yang menyebabkan orang kritis di hadapi konsekwensi hukum (kriminalisasi).
Rocky Gerung berharap Mahasiswa menjaga akal sehat dan terus berjuang untuk Indonesia. Karena Mahasiswalah pemilik masa depan.
Terjadi tanya jawab yang tajam dari ratusan Mahasiswa UMY yang hadir.
Acara di tutup jam 17.00 WIB.
Tampak hadir di lokasi aktivis KIB, yakni Dr.Nizar Dahlan, Yasin Kara, Makmun, Sirojudin, Mirwan , Andrianto Andri dll.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Kasusnya Tengah Disidik Kejagung, Sugianto Alias Asun Pelaku Illegal Mining Kaltim Diduga Dibacking Oknum Intelijen

Habib Umar Alhamid: Waspada, Ombak dan Badai Bisa Menerpa Pemuda-Pemudi Indonesia

Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 2) – Langit di Atas Guam

OKI mendesak Dewan Keamanan untuk mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB

Jokowi, Pratikno dan Prabowo Bisa Terbakar Bersama – sama

Pongah Jadi Menko Tiga Kali

Jihad Konstitusi Kembali ke UUD 18/8/1945

Yahya Zaini Dukung Konsep “School Kitchen” Untuk MBG Yang Aman dan Dekat Anak

Ada Pengangkutan Belasan Ton Limbah B3 Asal Pertamina Tanjunguban dengan Tujuan Tak Jelas

Lho Kok Hanya Peringatan Keras…?




No Responses