Kalian Memang Dungu
Karya: Sutoyo Abadi
Kalian memang dungu, buta dan tuli
Hanya bisa menggonggong
Dari pagi sampai pagi
Seperti anjing-anjing perkasa
Siap menerkam siapa saja
Begitu menerima lemparan tulang
Kau diam tenang tak berdaya
Telungkup kakimu mengais tulang belulang
Kau memang dungu
Pikiran dan kelakuanmu nanar
Hanya menunggu tuannya
Untuk menyerang dan menyergap
Siapapun yang harus di terkam
Sebagai anjing piaraan
Begitu di lempar remah-remah sisa makanan
Bersimpuh kakimu mengais sisa-sisa makanan
Kau memang dungu
Setiap hari pidato memberi petuah
Bak seperti suhu
Tak peduli ada yang dengar atau tidak
Terus menggonggong setiap hari
Memaksa semua harus tunduk pada perintahnya
Kelakuanmu seperti anjing liar dan ganas
Tidak sadar dirinya hanya anjing-anjing piaraan
Kau memang dungu
Hanya perut yang kau perjuangkan
Hanya nafsu birahi yang kau cari
Begitu di lempar sepotong roti
Begitu di sodorkan pemuas birahi
Berbinar binar raut mukamu
Menyergap semuanya
Menari nari bersama tuannya, seperti anjing gila
Kau memang dungu
Tidak bisa lagi tahu itu kawan atau lawan
Yang penting dapat angpau
Segepok uang recehan
Siap menerjang semua teman atau kawan
Kau nikmati setiap hari
Sebagai anjing piaraan
Kau lebih biadab dari syetan atau iblis
Kau memang dungu
Tinggal menunggu hari
Waktumu sudah di alam senja
Nasibmu sudah di ujung masa
Tidak ada lagi negosiasi dan kompromi
Semua anjing akan di binasakan
Pasti pasti itu akan terjadi
Kau dan kalian semua akan berahir di ruang gelap
Kau memang dungu
Terlambat melarikan diri
Keburu keterjang kemarahan masa
Siksaan apa yang akan menimpanya
Mungkin sekali sampai diujung kematian
Itulah nasib anjing anjing liar
Sebagian harus mengakhiri nasibnya
Di lorong jeruji besi yang menyedihkan
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Api di Ujung Agustus (Seri 23) – Dua Api, Satu Malam
No Responses