ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Sekolah Al Wildan 4 Islamic School Jakarta yang berlokasi di Lebakbulus Jakarta Selatan merupakan salah satu sekolah terbaik yang ada di wilayah itu. Tidak heran jika banyak orangtua ingin menyekolahkan anaknya kesana.
Pihak sekolah saat dihubungi oleh redaksi zonasatunews.com, menyatakan bahwa kedisplinan merupakan salah satu hal yang ditekankan di sekoah itu.
Namun dalam menegakkan kedisiplinan tersebut, dipandang oleh beberapa pihak terdapat kegiatan yang kurang bijak. Contoh kejadian pada Hari Jumat (13/10/2023). Pihak sekolah membuat video diruang publik (Supermarket).
Kisahnya, seorang guru sekolah Islam Swasta Alwildan 4 Islamic School Jakarta melakukan pengambilan gambar kepada para siswa-siswinya di sebuah supermarket dikawasan Lebak Bulus, namun pengambilan gambar tersebut tanpa ada ijin kepada orang tua dari para siswa-siswi.
Menurut seorang warga yang hadir disana, sekolah berdalih bahwa pengambilan gambar oleh guru BK untuk memberikan bukti kepada management kalau sepulang sekolah para siswa dan siswi bertemu di supermarket tersebut sehingga ada campur baur antara laki-laki dan perempuan.
“Tetapi hal ini tidak pada tempatnya dikarenakan ini merupakan ruang publik dan sudah diluar wilayah sekolah,”ujar warga tersebut.
Secara aturan Islam, bahwa memata-matain seseorang itu tidak diperbolehkan dan apalagi video tersebut tersebar kepada para siswa siswi, sehingga framing dari sekolah bahwa itu untuk melakukan sebuah kontrolling adalah tidak tepat secara norma agama dan norma masyarakat.
Supermatket tersebut sudah menjadi area penjemputan siswa siswi sekolah tersebut dikarenakan sekolah tidak memiliki lahan parkir, sehingga para siswa siswi tingkat menengah pertama dan tingkat menengah tingkat atas sering menunggu jemputan dari orang tuanya di supermarket tersebut.
Maka kemudian pihak sekolah mengecek ditempat kejadian, di Foodhall, lalu mengambil bukti gambar kepulangan siswa. Video itu menurut pihak sekolah untuk mengevaluasi ke pihak managemen, bagaimana kondisi riil sebenanrnya.
“Video diambil secara random. Kami mohon maaf jika hal tersebut membuat ada pihak yang tidak nyaman, tidak ada kesengajaan dari kami,” kata seorang guru melalui keterangan tertuls.
Pihak sekolah juga menerangkan kegiatan pembuatan video itu untuk kontrolling dan dilakukan untuk kebaikan anak-anak.
Masalahnya, dalam pengambilan video itu ada warga masyarakat yang merasa keberatan, karena pengambilan video ditempat area publik itu tanpa ada pemberitahuan darinya. Menurut warga masyarakat yang minta tidak disebut namanya ini, kegiatan prvacy tersebut mengganggu kenyamanan dan ketenangan.
“Apalagi vedio itu disebarkan kesiswa-siswa. Kalau memang berdalih untuk managemen ya mestinya tidak disebarkan. Khusus diberikan pihak managemen saja,” kata seorang warga itu.
Dalam keterangannya ke media zonasatunews.com, warga masyarakat itu minta agar video yang beredar segera ditarik dan dihapus.
“Framing dengan dalih controlling tidak benar karena kejadian ini sudah diluar sekolah dan kejadian di supermarket yang merupakan publik area tetapi sekolah berdalih kalo guru bk membuat video utk report ke management sekolah tetapi buktinya video beredar ke para murid, seharusnya video itu tidak beredar kepara murid juga,” kata warga itu dalam keterangan tertulis.
Sehingga, katanya, ini merupakan perbuatan yang tidak menyenangkan dimana mengambil video orang lain di ruang publik dimana tdk ada perbuatan yang melanggar norma agama dan norma masyarakat yang berlaku.
Menanggapi hal ini pihak sekolah merespon positip. Pihaknya minta maaf atas kejaidian tidak menyenangkan itu. Dan berjanji akan segera menarik dan menghapus video tersebut.
“Kami bertujuan baik, karena video itu untuk kontrol dan evaluasi. Namun kalau memang ada pihak yang terganggu kami mohon maaf. Kami berjanji video yang beredar akan kami tarik dan hapus,” jelas pihak sekolah kepada media ini Selasa (17/10/2023) siang.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Setelah Penantian Panjang, Timor-Leste Resmi Anggota Penuh ke-11 ASEAN

Selidiki Kasus Korupsi Ekspor POME, Kejagung Geledah Kantor Bea Cukai

Kejagung Periksa Nicke Widyawati dan Anak Buah Riza Chalid dalam Kasus Tata Kelola Minyak Mentah

Ridwan Hisyam: Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Dr. Anton Permana: “Soliditas TNI Masih Terjaga, Konflik Internal Itu Wajar Tapi Tak Mengancam”

Lebih Mudah Masuk Surga Daripada Masuk ASEAN

Zohran Mamdani adalah Pahlawan Kita

Soeharto, Satu-satunya Jenderal TNI Yang 8 Kali Jadi Panglima

Pro-Kontra Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Antara Rekonsiliasi dan Pengkhianatan Reformasi

Kasusnya Tengah Disidik Kejagung, Sugianto Alias Asun Pelaku Illegal Mining Kaltim Diduga Dibacking Oknum Intelijen



No Responses