ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Kesenjangan Sosial di Indonesia sangat memprihatinkan. Ketimpangan PENGELUARAN menurut BPS naik dari 0,381 (09/22) menjadi 0,388 (03/23).
Hal itu dikatakan Anthony Budiawan, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) dalam akun X, miliknya.
Tetapi, lanjutnya, kalau berdasarkan PENDAPATAN, ketimpangan PENDAPATAN 2022 bisa capai lebih dari 0,6: rawan konflik sosial.
“Gini index lebih besar dari 0,5 berarti DISTRIBUSI PENDAPATAN sangat buruk: Kalau lebih besar dari 0,6, tinggal menunggu waktu terjadi revolusi sosial,” tegas Anthony memberi warning.
Karena, kata Anthony, penindasan terhadap rakyat miskin tidak bisa abadi.Pada saatnya, rakyat akan bangkit merebut hak mereka untuk sejahtera.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
No Responses