Oleh: Daniel M Rosyid
@DanielMohammadRosyid
Soekarno jatuh karena cawe-cawe AS/Barat dalam perang dingin.
Soeharto besar dalam pengaruh AS sampai sadar bahwa AS adalah musuh dalam selimut.
Saat relasinya dengan Islam membaik dan Republik ini mau take off menjadi macan Asia, Soeharto justru dijatuhkan oleh nekolim AS yang tidak menginginkan Republik ini mandiri di atas kakinya sendiri.
AS melalui G30S/PKI berhasil menjadikan China Komunis sebagai hantu, terutama bagi ummat Islam.
Padahal Baratlah yang terus mengeruk kekayaan negeri ini hingga terperangkap middle income trap.
Pilpres 2019 sebagai instrumen proxy war AS berhasil membelah bangsa ini.
Pilpres 2024 tidak boleh memperparah keterbelahan bangsa ini, menjadikan Islam musuh domestik dan China musuh asing Republik ini.
President elect (terpilih) Prabowo tahu persis hidden agenda Barat atas Republik ini.
Dia akan bekerja keras membangun off-taking Garuda yg merdeka, bersatu, dan berdaulat agar tidak ditelan Naga atau diinjak Gajah
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
No Responses