Senator AS: Netanyahu ‘kesal’ karena AS abstain dari resolusi gencatan senjata PBB

Senator AS: Netanyahu ‘kesal’ karena AS abstain dari resolusi gencatan senjata PBB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Konferensi Presiden Organisasi Besar Yahudi Amerika, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Yerusalem, 18 Februari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun/ File foto 

“Tidak ada lagi uang bagi Netanyahu untuk membuat anak-anak Palestina kelaparan,” kata Bernie Sanders

WASHINGTON – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “kesal” menyusul diadopsinya resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata di Gaza, kata Senator AS Bernie Sanders, Senin (25/3).

“Netanyahu kesal. Dia membatalkan delegasi ke DC karena AS abstain dari resolusi yang menyerukan gencatan senjata,” kata Sanders di X.

“Tetapi dia tidak begitu kecewa karena dia akan menolak $3,3 miliar dana pembayar pajak untuk mendanai perang tidak bermoralnya. Tidak ada lagi uang untuk Netanyahu untuk membuat anak-anak Palestina kelaparan,” tambahnya.

Pernyataannya muncul setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi pada hari Senin yang menuntut gencatan senjata di Gaza selama bulan suci Ramadhan, yang dimulai pada 11 Maret dan berakhir pada 9 April.

Empat belas anggota dewan memberikan suara mendukung resolusi tersebut, yang diajukan oleh 10 anggota terpilih dewan tersebut, sementara AS abstain.

Netanyahu membatalkan kunjungan resmi delegasi penting ke Washington setelah AS gagal memveto resolusi tersebut.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di wilayah Palestina sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Lebih dari 32.333 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 74.694 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K