JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mencerca Dirut Kereta Api Indonesia (KAI) saat Rapat Dengar Pendapat diruang Komisi VI, Selasa (9/7/2024). Anam mempersoalkan pelayanan yang buruk dari anak usaha KAI, PT Reska Multi Usaha yang memperlakukan pekerja secara tidak manusiawi. Pekerja itu bekerja dibagian KAI Service.
“Untuk apa KAI untungnya besar tapi pelayanannya kepada masyarakat dan pekerjanya buruk. Apalagi seperti yang sudah mencuat di medos, para pekerja, mungkin masih pekerja kontrak, gajinya bulan Mei belum dibayarkan. KAI jangan berkilah itu dibawah anak usahanya, itu berarti KAI tidak punya kontrol terhadap anak perusahaannya,” kata Mufti Anam tegas.
Seperti yang viral di media sosial (Tiktok) seorang pekerja On Trip Cleaning (OTC), atau pekerja bagian kebersihan menuliskan bahwa gaji bulan Mei belum dibayarkan.
Bagaimana ini, kata Anam, kerja di KAI tetapi tidak dibayar. Ijin gak berani takut dipecat. Untuk beli makan tidak bisa. Tidak ada fasilitas untuk para pekerja tersebut.
“Saya mendengar dari berbagai pihak memang Dirutnya itu anti kritik,” ujarnya menyinggung Dirut anak usaha KAI, yaitu PT Reska Multi Usaha yang menangani KAI Service.
“KAI ini gimana. Kl butuh duit minta negara. Tetapi hak pekerjanya tidak segera dibayar. Akan saya pantau kasus ini, khawatir anak Ini dipecat karena melakukan kritik,” ujar Anam.
Anam diakhir tanggapannya meminta dengan tegas agar gaji yang tertunda segera dibayarkan.
Screenshot keluhan pekerja OTC KAI di TikTok dapat dilihat dibawah.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Bongkar Markup Whoosh – Emangnya JW dan LBP Sehebat Apa Kalian
No Responses