JAKARTA – Ditengah pro dan kontra, kontroversi, harapan, dan keraguan menyelimuti sosok Prabowo Subianto sebagai seorang pemimpin sekaligus presiden RI.
Terlepas apakah Prabowo Subianto akan mewujudkan sikap nasionalis dan patriotis dalam menghadapi krisis multidimensi kebangsaan yang dihadapi rakyat dan negara Indonesia. Atau seorang Prabowo Subianto akan menjadi penghianat dengan tetap mengekor dan menghamba pada anasir kekuasaan rezim Jokowi.
Maka sudah menjadi tugas dan kehendak sejarah bagi Front Penyelamat Kedaulatan Rakyat (Front PKR) untuk terus mengeksplor kekuatan konseptual dan praksis guna memberi penguatan sebagai supporting sistem bagi Prabowo Subianto dalam pengambilan kebijakan dan tindakan-tindakan pro rakyat.
“Front PKR harus secara spartan dan masif akan terus mengawal, mendorong dan sekaligus ikut menggerakan kebijakan populis Prabowo Subianto yang mengimplementasikan dirinya sebagai pemimpin yang mengayomi, melayani, membela dan melindungi segenap tumpah darah Indonesia serta jiwa raga rakyat Indonesia,” kata Sekjen F PKR, Yusuf Blegur dalam rilis tertulis yang diterima redaksi, Minggu (8/12/2024)
Sementara itu, Ketua Umum F PKR Dhio Suharmunastri SH mempertanyakan, akankah Prabowo Subianto mantan Danjen Kopasus juga Putra Begawan Ekonomi Prof. Soemitro Joyohadikusumo sungguh-sungguh bertekad mengabdikan dirinya untuk keselamatan dan keberlangsungan negara bangsa Indonesia?
“Atau mantan Menantu Jenderal Soeharto presiden RI kedua itu membiarkan dirinya tak berdaya dan terpuruk menjadi budak oligarki dan mendukung kolonialime modern di bumi pertiwi Republik Indonesia,” katanya.
F PKR mendesak Prabowo untuk bangkit dan menjadi Macan Asia.
“Ayo bangun Macan tidur, Prabowo Subianto bukan Kucing yang mengeong. Jangan diam, jangan tunduk dan takluk. Jangan mundur dan jangan menyerah. Dalam darah anda mengalir spirit prajurit patriotis.”
EDITOR: REYNA
Related Posts
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
No Responses