Juru bicara Kremlin mengatakan sulit untuk memprediksi berbagai peristiwa yang akan terjadi setelah ‘periode ketidakpastian’ ini
ISTANBUL – Kremlin pada hari Selasa menekankan perlunya “analisis mendalam” atas berbagai perkembangan di Timur Tengah setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah selama akhir pekan.
“Sekarang, tentu saja, adalah waktu untuk analisis mendalam atas berbagai peristiwa yang sedang terjadi,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow dalam menanggapi pertanyaan tentang apakah Rusia khawatir tentang mempertahankan pengaruhnya di wilayah tersebut setelah jatuhnya rezim Assad.
Sulit untuk memprediksi berbagai peristiwa yang akan terjadi setelah “periode ketidakpastian,” kata Peskov, seraya mencatat bahwa Rusia melanjutkan dialognya dengan negara-negara Timur Tengah, yang menurutnya banyak di antaranya memiliki kepentingan bersama Moskow.
“Kami memiliki kerja sama yang sangat luas, baik perdagangan maupun ekonomi, dan lainnya. Dan kami bermaksud untuk melanjutkan semua proses ini,” kata Peskov lebih lanjut.
Mengomentari pertanyaan tentang peran apa yang dimainkan Moskow dalam pelarian Assad ke Rusia, Peskov menyatakan bahwa keputusan Assad untuk mengundurkan diri adalah keputusan pribadinya.
“Semua hal lainnya tidak perlu dikomentari,” tambahnya.
Assad dan keluarganya melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai ibu kota Damaskus pada Minggu dini hari, menandai runtuhnya rezim Partai Baath, yang telah berkuasa di Suriah sejak 1963.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata
Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Putin dan Netanyahu bahas perkembangan Timur Tengah tentang rencana Trump terkait Gaza
Para ilmuwan menyelidiki bagaimana sel hidup dapat menjadi ‘biokomputer’
Rani Jambak Kincia Aia Tour Canada: Kritik Ekologi dan Semangat Kolektif Warisan Nusantara
Militer Israel menghentikan hampir semua kapal dalam armada bantuan, memicu protes global
Senator AS desak Trump manfaatkan hubungan dengan Netanyahu untuk lindungi armada bantuan Gaza
Arab Saudi memperingatkan bahwa ketidakpedulian global terhadap perang Gaza mengancam stabilitas regional dan dunia
AS akan mencabut visa presiden Kolombia karena pernyataannya dalam protes pro-Palestina di New York
No Responses