Permintaan energi Asia Tenggara tumbuh 25% pada tahun 2035, energi bersih tidak berkembang cukup cepat

Permintaan energi Asia Tenggara tumbuh 25% pada tahun 2035, energi bersih tidak berkembang cukup cepat
Energi bersih dari matahari (surya) dan angin (bayu), merupakan energi bersih dengan potensi sangat besar

JAKARTA – Asia Tenggara akan mendorong 25% pertumbuhan permintaan energi global pada tahun 2035: IEA

Teknologi energi bersih tidak berkembang cukup cepat dan ketergantungan yang besar pada impor bahan bakar fosil membuat negara-negara sangat rentan terhadap risiko di masa depan, kata kepala IEA

Asia Tenggara berada di jalur untuk mencapai 25% pertumbuhan permintaan energi global hingga tahun 2035, menurut laporan baru oleh Badan Energi Internasional pada hari Selasa.

Pada pertengahan abad ini, permintaan energi di Asia Tenggara akan melampaui permintaan energi Uni Eropa, menurut laporan berjudul Southeast Asia Energy Outlook 2024.

Perekonomian dan populasi Asia Tenggara yang sedang berkembang pesat akan mendorong pertumbuhan permintaan energi yang cepat dalam dekade berikutnya, ‘kedua setelah India selama periode tersebut dan lebih dari dua kali lipat pangsa pertumbuhan kawasan tersebut sejak tahun 2010,’ kata pengawas energi yang berbasis di Paris.

Permintaan listrik di Asia Tenggara diperkirakan akan meningkat sebesar 4% setiap tahunnya, sebagian besar didorong oleh meningkatnya penggunaan AC sebagai respons terhadap gelombang panas yang semakin sering terjadi.

Mengomentari laporan tersebut, direktur eksekutif IEA Fatih Birol mengatakan bahwa kawasan tersebut merupakan salah satu kawasan yang paling dinamis secara ekonomi di dunia.

“Negara-negara di kawasan tersebut memiliki campuran sumber energi yang beragam termasuk energi terbarukan yang sangat kompetitif,” kata Birol.

Meskipun teknologi energi bersih tidak berkembang cukup cepat, Birol mengatakan dan menambahkan bahwa “ketergantungan yang terus-menerus pada impor bahan bakar fosil membuat negara-negara sangat rentan terhadap risiko di masa mendatang.”

“Akses ke keuangan dan investasi untuk ekonomi yang tumbuh cepat di kawasan tersebut akan memainkan peran penting dalam memperkuat keamanan energi mereka dan mencapai tujuan pengurangan emisi mereka,” tambahnya.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K